CerpenPersahabatan - Sahabat adalah seseorang yang sangat bermakna dalam kehidupan karena hubungan persahabatan yang tentunya menggambarkan eksistensi kita sebagai mahluk sosial. Indahnya persahabatan paling cocok di apresasikan dalam berbagai karya sastra seperti cerita pendek maupun syair dan puisi. Berikut ini beberapa cerpen persahabatan yang bisa dibaca untuk meresapi makna
Cerpen#3 dari saya. Kunjungi juga website saya Kia, sebenarnya aku sudah capek, kalo kita kayak gini terus, aku pengen
Di bulan April tahun ini dalam suasana Pandemi, santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Pesawahan, Rawalo, Banyumas, Jawa Tengah meluncurkan sebuah buku antologi cerpen yang bertajuk “Goresan Tinta Biru”. Diterbitkan oleh Sip Publishing, cetakan pertama buku setebal 254 dua ratus lima puluh empat halaman ini memuat 17 cerita pendek yang ditulis oleh santri-santri dengan latar belakang pendidikan antara lain MTs, Madrasah Aliyah dan SMK Miftahul Huda. Berawal dari kegemaran mereka membuat cerita di majalah dinding santri, kemudian pesantren memfasilitasi mereka mengikuti pelatihan dasar menulis fiksi. Hingga akhirnya terbitlah buku yang mengulik berbagai kisah mereka di dalam pesantren, baik tentang persahabatan, tentang cita-cita, tentang kerasnya perjuangan juga tentang cinta anak remaja. Dibuka dengan judul cerpen “perindu Sahabat sejati” karya Dewi Latifah yang bercerita tentang perjuangan santri baru menyesuaikan berbagai kegiatan di pesantren yang di dalamnya juga penuh dengan persaingan. Keadaan itu menumbulkan kerinduannya pada sahabat sejatinya sewaktu kecil. Ada pula kisah tentang “Mihrab Cinta Sang Penghapal al-Qur’an” karya Haura Batsnah as-Syahida, yang mengisahkan tentang perjalanan nadia santri yang tengah meretas mimpi menjadi penghapal Al-Qur’an. Dalam perjalanan nyantrinya, ia menyukai teman kakaknya yang juga menyukai nadia, tetapi kiainya justru bermaksud menjodohkan Nadia dengan seorang santri lainnya. Ada pula “Goresan Tinta Biru” yang ditulis oleh Sari Nur Sariroh, menceritakan perjalanan seorang santri di pesantren yang mengikuti perlombaan menulis. Karya lainnya berjudul “Untuk Apa Hati Diciptakan” yang berupa karya Syemila menceritakan tentang perdebatan batin Elsa yang hatinya menolak ketika ayahnya memasukkannya ke pesantren. Dalam cerita “karena Kamu” karya Dwi Melis, pembaca akan disuguhi kisah Syaqila Syifa Annisa, gadis desa yang memimpikan sekolah di kota, tetapi justru orang tuanya memasukan ke pesantren. Di Pesantren Syaqila bertemu teman lelaki yang bernama Farih, apa yang terjadi selanjutnya? Kisah ini menggambarkan tentang persahabatan dan cinta dengan nuansanya yang renyah. Ada pula cerita berjudul “Di balik Rasa” yang dituangkan oleh Nur Khoirun Nisa, menceritakan perjalanan cinta Via, yang mencintai teman sekolahnya yang ternyata disukai pula oleh sahabatnya Nadia. Sebuah pilihan berat antara sahabat dan cinta, cerita ini berhasil mengoyak perasaan pembacanya. Sekian cerita lainya semua kental dengan nuansa kisah remaja tetapi dengan balutan pesantren. Meski bukan seusatu yang baru, karya adik-adik santri ini rasanya patut diapresiasi sebagai lompatan maju santri untuk berani tampil ke muka dengan berbagai karyanya. Berbagai kesalah penulisan, dan gaya bahasa yang masih sangat natural kalau boleh dibilang sangat apa adanya, mewarnai antologi ini seolah terkesan terburu-buru. Meski demikian tetap saja membaca karya adik-adik santri menjadi sesuatu yang menggembirakan. Dalam kata pengantar, Nyai Hj Umni Labibah, pengasuh dan pendamping penulisan antologi cerpen ini, mengatakan bahwa santri-santri terinspirasi dari muasis pesantren, yaitu KH Zaini Ilyas, yang juga produktif menulis. Santri-sanri yang berlatarbelakang heterogen ini menuliskan cerita mesantrennya sebagai refleksi dari kehidupan meraka di pesantren dan berharap menjadi inspirasi bagi yang lainnya. Selanjutnya, Ibu Umni juga menyampaikan bahwa apa yang dilakukan dengan memotivasi santri menulis adalah bagian dari ikhtiar pesantren dalam menumbuhkan literasi di kalangan santri selain sebagai upaya mewadahi bakat minat santri. Antologi cerpen di tangan pembaca ini juga dapat menjadi stimulus santri memahami dan merasakan indahnya menulis. Sebuah kunci peradaban yang selama ini menjadi tonggak khazanah pesantren. Pesantren memiliki ke-khas-an dalam pendidikan melalui literasi kitab kuning, yang menjadi kunci dari golden chane rantai emas periwayatan ilmu dari masa nabi, khulafaurrasyidin, tabi’in, ulama salaf, ulama kholaf hingga masa modernitas hari ini. Para ulama-ulama telah meletakan dasar peradaban melalui karya-karya yang terwariskan hingga kini melalui kitab kuningnya yang genuine dan kredible. Ada harapan besar akan tumbuh bibit-bibit sastrawan santri yang akan menginspirasi negeri ini. Saya melihat ada sisi yang sangat lain di sini, ada bobot nilai moralitas khas santri tertuang dari beberpa karya adik-adik. Ini tentu akan memperkaya khasanah sastra nusantara. Tidak hanya memotivasi anak-anak seusianya, tetapi juga orang tua. Juga bagaimana memberikan gambaran dunia santri itu tidak ketinggalan zaman tetapi juga memiliki akar tradisi dan pondasi agama yang kuat. Sebagai pembaca yang berlatar belakang pesantren, berharap karya ini menjadi titik mula untuk karya-karya besar berikutnya dari kalangan santri. Terlepas dari kekurangan yang ada sebagai penulis sastra pemula, seperti “kecerewetan” cerita yang tidak perlu, sistematika alur cerita dan daya kejut pembaca yang masih lemah, sebagai media eksplorasi gagasan dan alat tutur pesan-pesan moral dunia santri bisa menjadi modal untuk penulisan berikutnya. Selamat kepada penulisnya dan Selamat membaca untuk semua. Peresensi adalah Umnia Labeba, Pegiat Literasi santri dan Pengasuh Ponpes Miftahul Huda Pesawahan, Rawalo, Banyumas, Jawa Tengah Identitas Buku Judul Goresan Tinta Biru Penulis Dewi Latifah, dkk Penerbit Sip Publishing Cetakan Pertama, April 2020 Tebal 254 halaman
AntaraCinta dan Persahabatan Cerpen Karangan. Mungkin biasa jika dialami saat pacaran tapi bagaimana jika itu dialami di dalam rumah tangga. Namun saat mulai beranjak dewasa mereka justru saling jatuh cinta menyebabkan persahatan mereka jadi terusik. Dendam Kesumat Untuk Cinta Matiku Mo Ziqian. Kim Jojo terlibat kisah cinta segitiga antara dua
Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan cerpen ? Mungkin ketika kita duduk di bangku sekolah kita sering mendengar kata cerpen. Cerpen atau biasa yang disebut dengan cerita pendek ini merupakan suatu bentuk prosa naratif dengan namanya, cerpen cenderung lebih singkat, padat, dan langsung pada tujuannya dibandingkan dengan karya-karya fiksi yang lainnya. Kita akan mengulas tentang cerpen lebih detail lagi. Mulai dari pengertian cerpen, ciri-ciri cerpen, dan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen. Untuk struktur cerpen karena karena pembahasannya cukup panjang tidak kita bahas di sini. Selain itu kita akan memberikan beberapa referensi kumpulan contoh cerpen. Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya. Pengertian Cerpen Contoh Cerpen Cinta / Contoh Cerpen Persahabatan Cerpen adalah salah satu jenis karya sastra yang menjelaskan suatu kisah atau cerita tentang manusia beserta seluk beluknya melalui tulisan pendek atau singkat. Pengertian cerpen yang lainnya adalah sebuah karangan fiktif yang berisi tentang kehidupan seseorang ataupun kehidupan yang akan diceritakan secara singkat yang berfokus pada seorang tokoh saja. Cerita pendek biasanya memiliki kata yang jumlahnya kurang dari kata atau kurang dari 10 halaman saja. Selain itu, cerita pendek hanya memberikan sebuah kesan tunggal yang demikian serta memusatkan diri pada salah satu tokoh dan hanya dalam satu situasi saja. Ciri Ciri Cerpen Contoh Cerpen Cinta / Contoh Cerpen Persahabatan Ada beberapa ciri-ciri cerpen yang harus kamu ketahui. Kebanyakan orang mengira cerpen itu sama dengan novel, padahal dari segi jumlah kata aja sudah berbeda. Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkapnya. Cerpen memiliki jalan cerita yang lebih pendek dari novel. Cerpen mempunyai jumlah kata yang tidak lebih dari kata. Biasanya cerpen menceritakan sebuah kisah yang berasal dari kehidupan sehari-hari. Tidak menggambarkan semua kisah para tokohnya, hal ini dikarenakan dalam cerpen yang digambarkan hanyalah inti sarinya saja. Tokoh di dalam cerpen digambarkan mengalami sebuah masalah atau konflik sampai pada tahap penyelesaiannya. Penggunaan kata yang sederhana serta dapat dimengerti oleh para pembacanya. Kesan yang ditinggalkan dari cerpen sangat mendalam sehingga pembaca bisa ikut merasakan apa yang terjadi dalam cerita tersebut. Biasanya hanya menceritakan satu kejadian saja. Mempunyai alur cerita tunggal dan lurus. Penokohan dalam cerpen sangatlah sederhana, tidak mendalam serta sangat singkat Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen Contoh Cerpen Cinta / Contoh Cerpen Persahabatan Cerpen atau cerita pendek mempunyai 2 unsur, yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Berikut ini penjelasan lebih detailnya. Unsur Intrinsik Cerpen Tema, sebuah gagasan pook yang mendasari jalannya suatu cerita dalam cerpen. Alur / Plot, jalan dari sebuah cerita dalam cerpen. Setting, berkaitan dengan tempat, waktu, dan suasana yang terjadi dalam sebuah cerpen. Tokoh, pelaku yang terlibat di dalam cerpen. Penokohan, pemberian sifat atau karakter kepada tokoh dalam cerita tersebut. Sudut Pandang, cara pandang pengarang dalam memandang suatu kejadian di dalam cerita. Unsur Ekstrinsik Cerpen Latar Belakang Masyarakat, suatu pengaruh dari kondisi latar belakang masyarakat terhadap terbentuknya jalan cerita. Latar Belakang Pengarang, meliputi pemahaman pengarang terhadap sejarah hidupnya dan sejarah yang berhasil dikarang sebelumnya. Contoh Cerpen Cinta Sejati Cinta sejati. Apakah kalian percaya akan hal itu ? “Cinta Sejati” yang konon katanya dimiliki oleh setiap orang ? Cinta yang katanya sangat indah dan membuat orang yang merasakannya menjadi bahagia ? Mitos cinta sejati yang terus menerus melolong di hati ini. Kupandangi bingkai putih yang berada di tepi tempat tidurku. Aku tersenyum ketika menatap benda yang ada di dalam bingkai tersebut. Bukan sebuah lukisan atau foto. Hanya sebuah kertas yang lusuh. Kertas catatan PKN yang pernah aku robek dari buku miliknya 3 tahun yang lalu pada saat perpisahan SMP. Dia sama sekali tidak mengetahui bahwa aku telah merobek buku catatannya. Bahkan, mungkin dia tidak pernah mengenalku. Aku hanyalah satu dari ratusan dari penggemarnya yang ada di sekolah. Dia bukanlah artis. Dia hanyalah seorang siwa yang tampan dan cerdas yang ada di sekolahku pada saat itu. Dia kaya dan pintar dalam bidang olahraga. Sifatnya yang ciek itu justru menjadi daya tarik sendiri untuk kaum wanita, termasuk aku. Tapi, bisa dibilang, aku tidak terlalu memperlihatkan diri bahwa aku sangat menyukainya. Akupun tidak pernah menyapa ataupun menegurnya jika berpapasan. Aku hanya menyukainya lewat diam. Bahkan, robekan catatan PKN itu aku ambil secara diam-diam untuk kenanganku bersamanya pada saat di sekolah. Aku kembali tersenyum saat melihat robekan kertas tersebut. Orang bilang, apapun itu, jika memang bodoh sekalipun, maka dia akan kembali lagi dan lagi. Dan aku sangat percaya kalau suatu saat nanti kita akan bertemu. Aku mengeluarkan kertas tersebut dari bingkainya. Kupeluk dengan mesra, ku ajak kertas tersebut tertawa dan tersenyum bareng. Sangat gila, konyol, memang. Setelah puas dengan kegiatanku tersebut, aku kembali meletakkan kertas tersebut ke dalam bingkai di atas meja belajarku. Dan … Syuuuuttt … Angin bertiup menerbangkan kertas tersebut keluar jendela dan terjatuh di perkarangan. Dengan cepat aku keluar rumah dan mengejar kertas tersebut. Itu merupakan satu-satunya benda yang dapat membuatku mengingatnya selalu. Saat aku hampir mendapatkannya, angin kembali bertiup sangat kencang menerbangkan kertas tersebut. Aku sempat kesal. Akhirnya aku kejar kembali kertas tersebut. Ketika aku kan mengambilnya, kertas tersebut keinjek oleh seseorang. Orang itu kemudian mengambil kertas tersebut. Akan tetapi aku masih tetap kesal saat tahu kertas itu diinjak oleh seseorang. Aku masih menatap jalanan berdebu dengan kesal dan sedikit marah. “Jadi, dari tadi kamu mengejar kertas ini ya ?” ucap orang tersebut. Suara bariton yang aku kenal, kemudian aku menengok dan menatap wajah dari pemiliki suara ini. NYES Diakan ? Dia kan pemiliki kertas yang aku robek itu ?A Arya. Cowok tampan, keren, dan pandai itu … Bagaimana dia bisa disini ? “Ma … af. Aku waktu itu robek bukumu secara diam-diam.” “Gpp kok Shafira. Beneran deh gpp. Karena aku juga sering foto kamu diam-diam waktu itu.” Akunya pada ku ? Dia .. tau namaku ? “Foto ?! diam-diam ?” “Lebih baik kita nostalgianya di taman aja yuk.” Ucapnya sambil menarik tanganku ke taman. Aku sangat tidak percaya dengan apa yang aku lihat dan rasakan. Fotoku ternyata selama ini ada dalam dompet Arya ? “Aku dulu duka banget sama kamu Shafira. Karena kamu adalah satu-satunya cewek yang tidak pernah menyapa aku waktu di sekolah. Kamu sangat cuek dan aku sangat menyukai itu.” Ucapnya sambil tersenyum. “Dulu, aku berharap bisa kenal kamu lebih dalam dan bisa menjadi pacar kamu. Tapi apa daya, dekat dengan kamu aja aku udah gemetaran banget pada waktu itu. Apalagi bisa ngobrol sama kamu seperti sekarang ini. Dan aku tau kok kalau kamu yang ngerobek buku aku. Cuman aku pura-pura enggak tau aja. Aku senang banget kalau kamu waktu itu merobek kertas ini. Karena itu berarti, kamu juga suka sama aku kan ? Hayooo ngaku !” Ucap Arya sambil tersenyum malu. “Jujur aku bingung mau ngomong apa..” “Kamu percaya enggak dengan true love ?” “True love ? emangnya ada apa ?” tanya aku. “Mulanya aku sangat ragu, tapi malam ini aku sangat percaya kalau true love itu beneran ada. True love aku udah aku temuin dan sekarang ada di hadapan aku. Aku suka sama kamu Shafira.” Ucap Arya “Will you be My True love Shafira ?” Ucap Arya Apakah dia menyatakan perasaannya kepadaku ? Tanpa sadar aku mengatakan “Yes I Will.” Percaya atau tidak, itulah faktanya. Cinta sejati akan datang dengan sendirinya. Sejauh apapun, cinta sejati akan mencari jalannya lagi dan lagi untuk kita temukan. Contoh Cerpen Persahabatan di Sekolah Nah itulah salah satu contoh cerpen persahabatan di sekolah yang sangat keren. Jika karya kamu ingin kami post di website ini, maka silahkan kirim melalui alamat email kami. Contoh Cerpen Romantis Sedih Kumpulan Contoh Cerpen Singkat Bahasa Indonesia Contoh Cerpen Tentang Pendidikan Contoh Cerpen Cinta dan Persahabatan Judul     Antara Cinta dan Persahabatan Pengarang Sutikno *sedikit modifikasi oleh penulis blog Jam dinding menunjukan Aku harus segera berangkat ke sekolah. Aku bersekolah di SMP Negeri 1 Banjarnegara. Aku termasuk anak yang pendiam dan bisa dibilang pandai. Aku punya teman yang bernama Reno, ia adalah sahabat terbaikku, kami berdua sering membicarakan banyak hal, termasuk soal cinta. Hingga pada suatu hari Reno bercerita kalu dia menyukai seorang perempuan cantik yang bernama Rini. Rini adalah sahabatku juga, jadi aku memberitahu Rini bahwa Reno menyukainya. Rini juga pernah bercerita kepadaku kalau ia dulu juga mencintai Reno. Jadi aku memberitahu Reno kalau Rini juga mencintainya. Tanpa berpikir lama lagi Reno pun langsung menembak Rini. Hingga akhirnya mereka berdua jadian. Hari demi hari mereka lalui dengan penuh rasa kasih sayang dan penuh kemesraan. Jika mereka berdua ada masalah, aku selalu memberi masukan hingga mereka kembali baikan lagi. Setelah 3 tahun kemudian, aku dan teman-teman seangkatanku mengadakan acara perpisahan. Kami larut dengan kesenangan acara ini hingga lupa waktu. Acara belum selesai ketika waktu sudah mulai sore. Acara berhenti ketika masuk waktu maghrib. Kami yang beragama Islam segera bergantian mengambil air wudhu. Setelah mengambil air wudhu aku berinisiatif untuk mengumandangkan adzan maghrib. Selesai sholat berjamaah kami berpamitan kepada bapak ibu guru. Tak lupa kami meminta doa mereka agar bisa diterima di sekolah yang diinginkan dan dimudahkan dalam menggapai Setelah itu kami pun kembali ke rumah masing-masing dengan rasa lelah dan hati yang riang gembira. Waktu berputar demikian cepat hingga tanpa terasa aku harus mencari sekolah kejuruan yang aku inginkan. Aku pun mengajak Reno untuk bersama mendaftar ke sekolah yang aku tuju. Namun Reno tidak mau karena orang tuanya tidak sanggup untuk membiayainya. Dia memilih untuk melanjutkan di sekolah yang relatif murah yang sekiranya terjangkau untuk orang tuanya. Aku diterima di sekolah yang aku inginkan. Dari dulu aku memang ingin masuk ke sekolah kejuruan. Aku memilih jurusan rekayasa perangkat lunak RPL. Aku memang menyukai dunia pemrograman web dan aplikasi. Setelah sekian lama tidak bertemu dengan sahabatku Reno, aku pun pergi main ke rumahnya setelah pulang dari sekolah. Setelah sampai di rumah Reno, ia bercerita banyak tentang hubungannya dengan Rini. Ia bercerita bahwa hubungan mereka sudah kandas di tengah jalan. Aku pun turut prihatin atas semua kejadian yang dialami oleh Reno. Sepulang dari rumah Reno, aku menuju rumah Rini. Aku bertanya ke Rini kenapa hubungan mereka bisa kandas di tengah jalan. Rini menjawab kalau ia sebenarnya dari dulu tidak menyukai Reno namun ternyata ia justru menyukaiku. Aku pun terkejut dengan apa yang disampaikan olehnya. Aku pun menyampaikan kepadanya kalau aku juga sebenarnya menyukainya. Namun aku lebih memilih untuk memendamnya karena aku tahu kalau sahabat terbaikku Reno juga menyukainya. Setelah perbincangan itu aku dan Rini pun menjalin sebuah hubungan yang serius. Hubungan kami sangat istimewa karena tidak ada masalah dalam hubungan kami. Setelah satu tahun berjalan, Reno mengetahui kenapa Rini memutuskan untuk pisah dengannya. Reno pun marah kepadaku. Setiap hari aku selalu minta maaf kepadanya namun ia masih belum mau memaafkanku. Satu tahun kemudian, ia pun mau memaafkanku dan melupakan semua yang telah terjadi. Aku pun merasa sangat senang dan bahagia. Aku juga bercerita bahwa hubunganku dengan Rini juga sudah kandas di tengah jalan. Reno pun bertanya apakah penyebab kandasnya hubungan kami itu karena dirinya. Aku pun menjawab bahwa kandasnya hubungan kami bukan karenanya namun karena memang kami sudah tidak ada kecocokan lagi. Suatu hari Reno bercerita kepadaku kalau ia sedang naksir seorang temannya yang bernama Dewi. Aku sangat mendukung usaha Reno untuk mencari hubungan lagi. Setelah aku dikenalin dengan Dewi, kami jadi sering ketemu dan jalan bareng. Lama-lama aku dan Dewi semakin dekat. Rasa cinta mulai tumbuh di antara kita berdua. Tapi aku sadar kalau aku tidak boleh melakukan kesalahan lagi. Aku tidak mau Reno marah besar lagi padaku. Aku berusaha untuk menjauhi Dewi. Akan tetapi Dewi masih terus saja mencariku kesana kemari. Hingga aku pun merasa kasihan padanya. Malam harinya aku main ke rumah Dewi. Ternyata Dewi sedang menangis di kamarnya. Aku diam-diam masuk ke kamarnya dan berusaha untuk menenangkannya. Aku tidak kuasa menahan rasa kasihanku. Tiba-tiba Dewi memelukku dengan sangat erat. Sambil menangis ia berkata bahwa ia tidak mau kehilanganku dan memintaku untuk tidak meninggalkannya. Aku pun membalasnya dan mengatakan kalau aku juga tidak akan meninggalkannya lagi. Aku memintanya untuk berhenti menangis. Tanpa kami sadari, ternyata Reno sudah ada di kamar Dewi sejak beberapa waktu lalu. Aku pun berusaha untuk melepaskan tangan Dewi dari pelukannya, namun Dewi masih saja memelukku dan tidak mau melepaskannya. Sontak Reno pun sangat marah dan keluar rumah sambil mengumpat dengan kata kata kasar padaku. Terdengar suara sepeda motor yang sangat kencang. Ternyata itu adalah Reno. Dengan rasa emosinya Reno melajukan motornya dengan sangat kencang. Dari arah berlawanan tepat di tikungan ada truk yang juga melaju dengan kencang. Tabrakan pun tidak bisa dihindari. Reno meninggal di tempat kejadian. Aku pun sungguh sangat menyesal dengan apa yang telah aku perbuat selama ini. Kematian Reno itu gara-gara aku. Akhirnya aku menyimpulkan semua itu bahwa sahabat itu lebih penting dari cinta. Sahabat sejati itu sangat sulit dicari. Jangan pernah menyia-nyiakan seorang sahabat sejati. Contoh Cerpen Remaja Bukan Benci Tapi Takut Aku tetap menahan kakiku untuk tetap berdiri di depan pintu kelas. Pikiranku berputar-putar dari itu ke itu saja. Aku merasa gelisah setelah rombongan teman-temanku mengatakan kalau aku berhasil menjuarai lomba nyanyi tingkat kabupaten dan akan dikirim ke tingkat provinsi untuk mewakili kabupaten. Perasaanku was-was teringat pesan bapakku yang begitu keras melarangku untuk bernyanyi. Bahkan mengancam akan menyumbat mulutku dengan sandal apabila aku masih bernyanyi. Sejak kecil aku memang dilarang bernyanyi oleh bapakku. Bapak selalu menakut-nakutiku dengan hal yang aneh-aneh apabila ia mendengarku bernyanyi. Aku selalu takut mendengar kata-kata aneh yang dilontarkan oleh bapakku, namun tak bisa dipungkiri aku sangat suka menyanyi hingga tanpa sepengetahuan bapakku, aku menyanggupi permintaan guruku untuk mewakili sekolah mengikuti lomba menyanyi tingkat kabupaten. Aku berhasil mengharumkan nama sekolah sehingga semua guru menebarkan senyuman terindahnya setiap mereka melihatku. Namun, mataku layu memandangi mereka semua. Aku takut sebentar lagi langit akan segera runtuh dan menghimpitku. Apalah dayaku untuk bertahan dan tetap berdiri tegak jika tertimpa benda seberat itu. Sungguh tak terbayangkan bapak akan segera memahamiku atau bahkan akan menampar pipiku yang mungil ini. Senyumku tertahan saat aku berusaha untuk membukanya. Aku sama sekali tidak bangga pada diriku sendiri, melainkan menyesal telah melanggar janjiku pada bapakku. “Kamu janji gak nyanyi lagi kan?” “Iya Yah, aku janji” Pernyataanku waktu itu membuat aku merasa dihantui sepanjang waktu. Jika bapak sampai tahu apa yang telah aku lakukan dia pasti akan marah besar. Aku berusaha menutupi semua ketakutanku, namun percuma tubuhku terasa lemas untuk menutupinya. Tanpa kusadari ternyata dari awal aku berdiri di sini, ada sepasang mata yang memperhatikan kegelisahanku. Aku baru menyadari setelah sepasang mataku bertemu dengan matanya. Mataku membesar karena rasa kaget yang tak tersembunyikan. Ia mulai bergerak, berdiri dari tempat duduknya dan melangkah sedikit demi sedikit ke arahku. Aku berdebar dan menyembunyikan kedua tanganku ke belakang karena jari-jariku tak bisa berhenti menari. Entah takut, entah gerogi, yang jelas aku tak kuasa berdiri di depannya. Ia sudah tepat berdiri di depanku dan memberikan senyumnya padaku. “Kamu sakit Put? Kok mukamu pucat?”, tanyanya penuh perhatian. Tak kusangka ia akan sebaik ini padaku. Aku berusaha untuk tersenyum dan menjawab pertanyaannya meski agak terbata-bata. Namun, dari sorot matanya seolah ia tak percaya dengan apa yang aku katakan. Seolah ia tahu apa yang sedang aku rasakan. Aku tertunduk lemas dan berusaha mengakhiri percakapanku dengannya. Ia adalah sosok yang begitu aku kagumi sejak aku melangkahkan kaki ke SMA ini. Tepatnya satu tahun yang lalu. Hari ini adalah hari pertama aku berbicara dengannya karena selama ini aku tak pernah menyempatkan diri untuk berbicara atau sekedar menyapanya. Bukan karena sibuk namun karena sedikit gerogi. Perasaanku yang seharusnya senang lenyap dilahap oleh rasa takut. Aku tetap memikirkan apa yang akan terjadi nanti. Inginku mengatakan pada guruku bahwa aku tak bisa mengikuti lomba itu ke tingkat provinsi. Namun, aku takut akan banyak yang kecewa padaku. Tapi, kalau aku tetap mengikutinya, bapakku pasti akan kecewa. Aku tak bisa memilih di antara keduanya. Bapak yang kecewa atau semua guru dan teman-temanku yang kecewa? Sungguh pilihan yang sangat sulit bagiku. Walaupun bapak hanya seorang namun ia adalah sosok yang sangat berharga bagiku. Sosok yang selalu menjagaku dari sejak aku belum mengetahui apa-apa hingga aku besar seperti sekarang. Ia selalu melindungiku semenjak ibu pergi meninggalkan kami berdua. Pergi jauh hingga kami takkan mungkin lagi bertemu dengannya untuk selama-lamanya. Semenjak aku baru berumur dua tahun. Semenjak itu juga aku tak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu, hanya bapak yang setia menjaga dan selalu bersamaku. Bapak tidak menikah lagi karena ia ingin aku memiliki ibu tiri. Ia tak ingin hatiku terluka nantinya. Namun, akhirnya aku tetap merasakan betapa terlukanya hatiku, betapa sedihnya aku sebab bapak melarangku melakukan hobiku, bakatku, dan aku sungguh kecewa karena itu. Bapak tidak pernah mengatakan alasan mengapa ia melarangku bernyanyi. Mengapa ia begitu benci dengan nyanyian. Ia tidak pernah menjawabnya saat aku tanyakan. Aku ingin mengatakan pada bapak bahwa aku juga ingin seperti teman-temanku yang orangtuaya selalu memberi dukungan untuk mengembangkan bakat anak-anaknya. Tidak seperti aku yang selalu dipatahkan. Aku sengaja melangkah kecil-kecil menyusuri jalan ke rumah. Aku ingin berlama-lama di jalan karena tidak sanggup berbicara pada bapak ataupun minta izin kepadanya. Selama di perjalanan aku berusaha melawan pikiranku untuk menuruti nasihat bapakku. Aku mencoba menetapkan hati dalam sebuah pilihan untuk tetap mengikuti lomba itu. Aku sangat berharap bisa memberanikan diri untuk mengungkapkan itu semua pada bapakku. Setibanya di rumah ternyata bapak sudah menungguku di teras rumah. Aku menundukan kepalaku saat sudah berdiri tepat di hadapannya. Ia menepuk kedua pundakku dan memandangiku penuh rasa kasih sayang. “Put, bapak dengar katanya kamu menang lomba nyanyi di tingkat kabupaten?”. Akupun tersentak kaget mendengar perkataan bapak. Tidak kusangka bapak mengetahuinya sebelum aku sempat berbicara sepatah kata pun. Aku memandangi wajah bapak dengan rasa kesal. Tanpa terasa air mataku yang tertahan mulai menetes dengan deras. “Bapak tahu dari mana?” tanyaku sambil terisak. “Teman-teman kamu Put” Bapak berjalan memasuki rumah dan aku pun mengikuti dari belakang. “Bapak, Putri minta maaf”. “Put, dengarkan bapak baik-baik. Kamu tahu kan kenapa bapak melarangmu bernyanyi?” “Karena bapak tidak suka mendengar nyanyian”, jawabku. “Bukan Put, bukan itu”, bapak mulai membantah kata-kataku. “Bapak tidak mau kamu seperti ibumu Put” “Seperti ibu? Apa maksud Bapak?” “Put, ibumu itu seorang penyanyi. Ia cantik dan lemah lembut. Tidak bisa disalahkan kalau sifatnya turun kepadamu Put” “Lalu kenapa bapak melarangku bernyanyi?” “Itu alasan bapak. Banyak orang yang menyukai ibumu. Bapak takut itu akan terjadi padamu Put” “Apa hubungannya Pak?” “Tentu ada hubungannya Put. Banyak yang menyukai ibumu tak terkecuali laki-laki yang sudah beristri. Ada orang yang sakit hati karean suaminya jatuh hati pada ibumu” “Lalu?”, tanyaku penasaran. “Ibumu dibunuh Put” Aku pandangi bapak yang tak kuasa menahan air matanya. Sekarang aku sudah mengerti kenapa bapak melarangku bernyanyi. Terkadang sesuatu yang kita benci, namun sebenarnya baik untuk kita. Begitupun sebaliknya, sesuatu yang kita suka belum tentu baik untuk kita. Cerpen Cinta dan Persahabatan SMA Cinta bisa membuat orang lupa segalanya. Cinta mampu membuat orang rela berkorban apapun yang dimiliki. Bagi wanita, lebih baik mencintai dari pada dicintai. Jangan harap orang yang belum jelas mencintai kita akan menerima orang yang mencintai kita apa adanya. Karena mencintai tanpa dicintai seperti melakukan sesuatu yang bikin capek namun tidak membuahkan hasil. Makanya belajarlah mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain. Namaku Dewi, siswa kelas XII SMA. Dulu aku menolak dan mengabaikan semua orang yang menyatakan cinta padaku. Namun sekarang justru aku yang diabaikan oleh orang yang aku cintai. Aku suka teman sekelasku, namanya Andi. Dia adalah sahabat dekatku sejak lama. Awal aku menyukainya berawal saat aku berkenalan dengannya dan berteman akrab dengannya sampai dekat sehingga sekarang aku jatuh hati padanya. Aku punya temen cewek bernama Putri. Dia temanku sejak SMP. Sedangkan aku, Putri, dan Andi sudah berteman dekat sejak masuk SMA. Suatu ketika aku melihat Putri dan Andi bercanda bersama dan terlihat akrab seperti orang pacaran. Aku sungguh cemburu melihatnya, namun aku menyembunyikan kecemburuan itu di depan Putri. Namun, lama-lama rasa terpendam ini ingin dikeluarkan. Akhirnya aku putuskan untuk cerita ke Putri tentang perasaanku ke Andi. “Put, aku mau cerita sesuatu. Tapi jangan cerita ke orang lain ya” “Mau cerita apa Wi?” tanya Putri. “Jujur aku suka dengan Andi sejak lama. Dan jujur aku cemburu saat kamu dekat sama Andi”. “Kamu suka sama Andi? Serius Wi?”, cecar Putri. “Iya Put, tapi kamu jangan bilang ke Andi ya” tegasku. “Iya Wi, maaf kalau aku sudah bikin kamu cemburu” “Ok Put. Makasih ya sudah mau mengerti” Semakin lama sku semakin dekat dengan Andi. Tetapi rasanya Andi tidak akan jatuh cinta padaku. Meskipun seperti itu, aku tetap berjuang sepenuh hati. Dan ternyata Putri juga suka dengan Andi. Aku mengetahui kalau Putri suka dengan Andi ketika aku membaca buku harian Putri. Di sana tertulis curahan perasaan Putri pada Andi. Aku sungguh merasa kecewa setelah membaca diary Putri tersebut. Karena sahabat terbaikku ternyata suka dengan orang yang sama denganku. Tetapi aku berpikir, rasa suka itu berhak untuk semua orang. Saat di taman sekolah, aku melihat Putri dan Andi sedang mengobrol. Mereka terlihat lebih serius dibanding biasanya. Aku pun penasaran dan berusaha mencuri dengar percakapan mereka dari balik pohon. “Put, aku sudah lama suka sama kamu, mau nggak kamu jadi pacarku?”, tanya Andi. Putri nampak kaget dan bingung mendengar pertanyaan itu. Tetapi pada akhirnya Putri menerima cinta Andi dan mulai menjadi pacar Andi tanpa memikirkan perasaanku, sahabat baiknya. “Iya aku mau”, jawab Putri. Aku yang mendengar jawaban Putri langsung kaget dan keluar dari balik pohon. Karena aku tak menyangka sahabat baikku akan tega melakukan hal itu. “Put, kamu pacaran sama Andi? Selamat ya kamu sudah bikin aku sakit hati” Putri dan Andi kaget karena aku keluar dari balik pohon secara tiba-tiba dan langsung berkata demikian. “Maafin aku Wi. Jujur aku memang suka sama Andi”, jawab Putri. “Yasudahlah”, jawabku sembari meninggalkan Putri dan Andi. Aku pergi dengan perasaan campur aduk tidak karuan dan berpikir kenapa sahabat baikku tega melakukan hal itu. Padahal Putri tahu kalau aku sudah lama suka sama Andi. Akhirnya persahabatanku dengan mereka hancur karena cinta. Aku merasa bahwa lebih baik mengutamakan sahabat dari pada pacar. Karena orang yang selalu hadir saat senang dan susah adalah sahabat. Cerpen Persahabatan SMP Namaku Cyntia, saat ini aku sedang duduk di bangku kelas IX SMP. Sehari-hari kujalani bersama dengan ketiga sahabatku yaitu Latif, Reno, dan Amel. Kami berempat sudah bersahabat sejak kecil. Suatu saat kami menulis surat perjanjian persahabatan di secarik kertas yang kami masukkan ke dalam botol. Kemudian botol tersebut dikubur di bawah sebuah pohon yang nantinya surat tersebut akan kami buka saat kami menerima hasil kelulusan. Hari yang kami tunggu-tunggu pun tiba. Kami menerima hasil ujian dan kami semua ditanyakan lulus. Kami pun langsung pergi ke pohon tempat kami menyimpan surat perjanjian dulu dan kami menggali tempat tersebut untuk mengambil botol. Kami berempat membuka botol tersebut dan membaca tulisan yang dulu pernah kami tulis. Kertas tersebut bertulisan “kami berjanji akan selalu bersama untuk selamanya”. Keesokan harinya, Latif berencana untuk merayakan kelulusan kami berempat. Malamnya kami berempat pergi bersama ke suatu tempat. Dan di situlah saat-saat yang tidak bisa aku lupakan terjadi. Latif menyatakan perasaannya padaku. Akhirnya aku dan Latif pun berpacaran. Begitu juga dengan Reno. Ia pun menyatakan perasaannya pada Amel dan mereka pun berpacaran. Malam itu sungguh malam yang istimewa bagi kami. Kami pun bergegas untuk pulang. Dalam perjalanan pulang, entah kenapa perasaanku tidak enak. “Perasaanku kok nggak enak ya”, ucapku cemas. “Udahlah Cyn, tenang saja, nggak ada apa-apa” jawab Latif santai. Tidak lama kemudian hal yang aku khawatirkan pun terjadi. “Latif awas ! Di depan ada jurang”, teriakku pada Latif. “Aaaaaaaa!!!!!” Brukkkk. Mobil yang kami naiki masuk ke dalam jurang. Kami semua berteriak sampai aku tidak sadarkan diri. Perlahan aku berusaha membuka mataku sedikit demi sedikit dan aku melihat ibu dan bapak ada di sampingku. “Cyntia, kamu sudah sadar sayang?”, tanya ibuku. “Bu, aku di mana? Di mana Amel, Reno, dan Latif?”, tanyaku pada ibuku. “Kamu di rumah sakit Cyn. Kamu yang sabar ya. Reno dan Latif tidak bisa tertolong”, jawab ibuku sambil meneteskan air mata. Aku terdiam mendengar penjelasan ibuku. Tanpa terasa air mataku mengalir deras tanpa henti. “Latif, kenapa kamu meninggalkan aku? Padahal aku sayang banget sama kamu. Tapi kamu meninggalkan aku begitu cepat. Semua pergi meninggalkan aku”, batinku. Dua hari kemudian aku berkunjung ke makam mereka. Aku berharap kami bisa menghabiskan waktu bersama sampai tua sesuai surat perjanjian persahabatan kami dulu. Tapi sekarang semua hanya tinggal angan. Aku berjanji akan selalu mengenang mereka. Nah itulah pembahasan singkat mengenai cerpen. Mulai dari pengertian cerpen, unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen, ciri-ciri cerpen, dan beberapa referensi contoh cerpen yang sangat menarik.CerpenAntara Cinta dan Persahabatan. 2.397 suka · 1 membicarakan ini. Disini kalian bisa shareing tentang apa aja yang ada dihati kalian. Cerpen Karangan Sucih Indah SariKategori Cerpen Cinta Segitiga, Cerpen Pengorbanan, Cerpen Persahabatan Lolos moderasi pada 28 July 2014 Namaku aulia sarah umurku 14 tahun, sekarang aku sudah smp di mtsn Cirebon 1. Disana aku mempunyai pengalaman yang tidak pernah terlupakan sampai kapanpun dengan sahabatku yang bernama wulandari, rina dan seorang lelaki yang bernama riyan. Pada suatu hari pada saat aku dan ke dua sahabat ku sedang membeli makanan di kantin sekolah, aku dan sahabatku bertemu dengan seorang lelaki yang bernama riyan sedang duduk dan membaca sebuah buku yang berjudul “menjadi seorang yang terbaik dalam hidup”. Kemudian, sahabat ku rina bertanya padaku “aulia lelaki itu siapa ya, kok ganteng banget?”. “maksud kamu dia yang sedang membaca buku”. “iya, siapa sih dia?”. “dia itu namanya riyan dia anak kelas 9 A disini”. “wah keren banget”. “memang kamu benar-benar mencintai dia”. “iya li, tapi mau tidak kalian bantuin aku dengan dia?”. “ya, baiklah”. Keesokan harinya aku dan wulan berkenalan dengannya namun riyan tidak mudah untuk diajak berteman dengannya karena dia seorang lelaki yang sangat memilih teman agar terhindar dari pergaulan bebas, aku dan wulan menemui dia di halaman sekolah yang sedang membaca komik naruto. Aku dan wulan pun akhirnya mengajak dia berteman denganku “hay, lagi apa?”. “siapa ya?”. “ini aulia dan aku wulan, kami boleh duduk di sebelah kamu tidak”. “silahkan”. “nama kamu siapa?”. “namaku riyan”. “kamu anak kelas berapa?”. “aku kelas 9 A disini” “kamu sekarang lagi naksir sama seseorang tidak?”. “memangnya kenapa, kok kamu mau tau banget”. “ya, aku sih cuma mau tau aja”. “aku sekarang jomblo”. “kamu jomblo?”. “iya”. “aku boleh minta nomer hp kamu tidak?”. “untuk apa?”. “untuk berteman dengan mu”. “ya, boleh ini nomernya 085990xxx”. “terima kasih ya?”. “ya, sama-sama”. “kalau begitu aku ke kelas dulu ya”. “iya silahkan”. “sampai nanti”. “ya”. Sesampai di rumah aku langsung sms riyan untuk comblangin rina dengannya, “assalamuallaikum riyan”. “waallaikumsalam, siapa ini?”. “ini aku aulia”. “oh, kamu ada apa auli?”. “kamu lagi apa”. “aku lagi belajar untuk ulangan harian besok”. “wah. Aku ganggu yah?”. “nggak kok, santai aja. Memang ada apa?”. “begini riyan ada salah satu sahabat aku suka dengan kamu, tapi dia malu untuk bilang dengan kamu”. “memang siapa namanya?”. “namanya rina anak kelas 9 D di sekolah”. “oh, rina aku ingat kok wajahnya. Tapi kenapa dia suka denganku?”. “kalau menurut dia kamu itu keren, ganteng, dan pintar jadi dia suka sama kamu. Jadi bagaimana?”. “aku coba berteman dengan aku dulu baru aku akan memikirkan bagaimana dia dengan hati aku apakah pantas atau tidak”. “ya, sudah”. “iya”. Keesokan harinya riyan menemui ku di kelas ku dia meminta untuk di kenalkan dengan rina, aku dan riyan menuju kelas rina dan kulihat rina sedang dengan wulan duduk di bangku sambil mengerjakan lks ski. “rina”. “ya”. “ini ada yang mau kenalan sama kamu?” “siapa namanya?”. “ayo masuk”. “ya ampun aulia”. “hay, nama aku riyan nama kamu siapa?”. “nama aku rina”. “namanya bagus”. “terimakasih”. “sama-sama”. “kata aulia kamu suka dengan aku?” “hah, auli bilang begitu ke kamu”. “iya”. “aku iya, suka dengan kamu”. “ya, sudah tapi aku ingin kita berteman dahulu baru aku akan memikirkannya”. “baiklah”. “ya, sudah aku ke kelas dulu dah”. “dah juga”. 2 minggu ku lalui sudah namun pada hari senin tanggal 9 desember 2013 riyan ke kelas aku dan bilang bahwa dia suka dengan ku “aulia sebenarnya aku suka sama kamu dari awal kita bertemu, bagaimana?” “kok kamu suka sama aku, sebenarnya kamu itu sukanya sama rina bukan dengan aku”. “tapi bagaimana dengan perasaan aku ke kamu?”. “sekarang kamu ingin aku bahagia atau tidak?”. “ya, aku ingin kamu bahagia”. “baiklah kalau kamu ingin aku bahagia sekarang kamu harus mencintai rina”. “baiklah kalau begitu, tapi ini karena aku ingin kamu bahagia”. “iya”. “sekarang aku kelas rina dulu ya?”. “iya”. Sesampainya riyan di kelas rina, riyan menyatakan cinta kepada rina. Sungguh hatiku hancur dan sakit seperti sudah lemah tidak ada nafas lagi. “rina, kamu mau tidak jadi pacar aku”. “aku mau jadi pacar kamu riyan”. “ye, sekarang aku minta pj ya ke kamu pajak jadian”. “iya, boleh”. “auli kemana?”. “biar aku saja yang mencari”. Wulan menemuiku di halaman sekolah, wulan “kamu sedang apa?”. “eh, kamu”. “kok kamu menangis”. “aku sedih sudah menolak cinta dari riyan, karena sesungguhnya aku cinta kepadanya sejak awal bertemu di kantin?”. “kamu yang sabar ya, sekaranga aku sangat bangga dengan mu karena kamu mau menerima riyan dangan rina”. “karena aku mementingkan sahabat dibanding pacar”. “terimakasih atas semuanya”. “iya”. Ternyata persahabatan itu lebih baik dari pada berpacaran terlebih dahulu. Cerpen Karangan Sucih Indah Sari Facebook Indahauliavanzeliano nama sucih indah sari umur 14 thn kelas 9 sekolah mts negeri 1 cirebon lahir 20 12 1999 Cerpen Antara Sahabat dan Cinta merupakan cerita pendek karangan Sucih Indah Sari, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Rangga Radit Oleh Nur Rizki Bi'idnillah “Caraku mendapatkan Radit adalah mendekati sahabatnya, Rangga. Saat Radit cemburu, saatnya aku harus mengorbankan hati Rangga. Rangga maafkan aku. Aku egois karena mengorbankanmu untuk kepentinganku.” Pikirku. Hari itu sangat Di Akhir Cerita Oleh Serfifah Apriani Hari itu adalah hari pertama mereka bertemu, mereka bernama Zidan dan Faruq. Zidan merupakan seorang mahasiswa dari Universitas ternama dan bergengsi di kota tempat tinggalnya, sedangkan Faruq merupakan seseorang Karena Pergaulan Oleh Andi Rizka Maulina Pagi hari Dinda selalu terlihat semangat untuk berangkat sekolah, ia sekolah di SMA Negeri dan masuk dengan beasiswa yang ia peroleh. Ketika SMP ia berjuang keras untuk mendapatkan beasiswa Janji Tinggalah Janji Oleh Fadhlurrahman Ramdhani Sore itu begitu hangat dengan sinar matahari yang mulai redup di arah barat. Semenjak kakiku mulai bisa bergerak normal aku sering duduk di balkon ini. Pagi maupun sore. Dulu Tragedi Pringgadi Oleh Lis Maulina SEMUA mata membelalak memandang sosok tubuh yang sedang berlari-lari kecil menghampiri mereka. Jeans hitam membungkus kakinya yang bergerak gesit. Oblong putih bergambar Donal Bebek menyembul di antara jaket jeans “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?" CerpenSedih - Antara Sahabat Dan Cinta. Aku memiliki sahabat mereka riza, muna, dan dewi. pada suatu hari kami didalam kelas setelah bel jam pergantian pelajaran berbunyi kami ngobrol sementara, dewi dan muna selalu ngomongin cowok sampai-sampai riza jengkel denga mereka taulah sifat riza ia tak suka mikirin pacaran apa lagi cowok, diantara
Cerpen Karangan Amalia Nur HanifahKategori Cerpen Cinta, Cerpen Persahabatan Lolos moderasi pada 4 September 2017 Namaku Hanifah umurku 16 tahun, Aku adalah anak kedua dari dua bersaudara kakakku bernama Ray dia berumur 18 tahun dia adalah orang yang tidak pernah sedih dalam hal apapun, dan aku juga memiliki dua sahabat yang sangat sayang padaku mereka bernama Rendy dan Ryas dia selalu ada saat aku membutuhkan dan mereka tak pernah menyembunyikan masalah mereka selalu cerita baik itu masalah keluarga maupun dirinya mereka juga selalu terbuka satu sama lain. Saat aku dan rendy sedang berjalan aku melihat ryas sedang melamun di dekat pohan besar dan kemudian aku menarik tangan rendy untuk menghampiri ryas karena aku takut dia kenapa napa tidak biasanya dia seperti itu makanya aku dan rendy menghampirinya. “kenapa sih han buru-buru banget ada apa han” “lihat deh ryas di melamun, kan gak biasanya ryas seperti itu ren” “iya sih kenapa ya han apa ada sesesuatu yang terjadi padanya” “ya udah samperin aja yuk” “ayo” Kita pun berjalan menuju pohon besar itu untuk bertemu dengan ryas pada saat akan berjalan aku melihat tangan rendy yang mengegam tanganku dan aku pun tak menyadarinya ternyata dia melakukan itu padaku perasaanku pun tak bisa kutebak tapi aku tidak mungkin suka dengannya karena aku takut persahabatanku pecah karena peraasaanku ini dan saat aku sadar dari lamunanku ternyata aku sudah sampai di dekat ryas kemudian rendy memanggilnya. “hai yas” “hai ren” “kamu kenapa yas kok tadi aku lihat kamu melamun” “han aku bigung harus bicara ke kamu dan rendy ada sesuatu yang belum aku ceritain ke kalian han” “kok kamu tidak seperti biasanya yas yang selalu terbuka dengan kita” “maafin aku han, ren tapi aku mau ceritain semua ke kalian han aku hanya butuh waktu untuk cerita” “ya sudah yas gak papa kita gak akan maksa kamu buat cerita kok, kamu cerita kita akan dengarkan yas dan akan membantu menyelesaikan semuanya sebisa kita” “makasih han kamu selalu membuatku bahagia dan selalu ada buatku han” “kita kan sahabat apapun yang terjadi pada kita semua itu akan kita selesaikan bersama semampu kita yas” “makasih han” “sama sama yas” “oh ya han, yas entar malam kalian sibuk gak” “kenapa ren memang” “kalian lupa ya ini hari apa” “emang hari apa” “oh ya ren aku inget ini hari apa, aduh hanifah cantik kenapa kamu lupa han” “emang ini hari apa ren, yas kalian kok gak ngasih tau aku sih” “hanifah yang paling cantik ini hari anniversary kita han” “iya ya astagfirullah aku lupa guys sorry ya” “okeh han gak papa jangan sampai lupa lagi ya” “iya ren makasih udah ngingetin” “okeh han, terus kita entar malam mau ngapain” “gimana kita main kembang api di rumahku sambil bakar jagung habis itu kita dengerin kakakku nyanyi gimana” “itu ide bagus han” “yas menurutmu gimana yas” “iya bener kata rendy itu ide bagus han” “ya udah aku tunggu di rumah ya nanti malam” “oke han” “ya udah han, yas aku pulang dulu soalnya barusan mamaku sms aku suruh jemput mama di kantor soalnya papa ada rapat, maaf ya” “ya ren gak papa hati-hati di jalan ya salam buat tante” “oke han makasih ya sampai bertemu nanti malam ya dah” “iya dah” “han aku mau cerita sama kamu boleh gak” “boleh kok emang kenapa yas” “kamu tau tidak aku pacaran dengan satrio anak SMA sebelah itu han” “hah apa katamu” “iya han maafin aku han” “iya sudah gak papa kalo emang itu buat kamu bahagia yas” “tapi han sebenarnya itu sudah aku jalani 1 bulan ini han dan sekarang dia mengkhianati aku han dengan dia berpacaran dengan temannya aku tau mungkin aku salah baru ngasih tau itu ke kamu sekarang dan sekarang aku bingung harus bagaimana karena pada saat itu dia menyuruhku untuk menjauhi kamu dan aku tidak mau kehilangan kamu han karena kamu selalu ada saat aku butuh bantuan han aku juga sudah bersahabat dengan kamu dari sd han dan aku gak ingin kehilangan orang yang sudah mau bersahabat denganku apa adanya han aku gak mau kita pecah karena masalahku, mungkin aku buta karena cinta han dan bahkan aku juga sempat lupa bahwa aku punya sahabat han tapi aku sekarang aku sadar han cinta itu bukan segalanya han tapi sahabat itu yang segalanya, dan aku memilih untuk tetap bersama kamu bukan bersama orang itu han maafin aku han” “sudahlah yas mungkin itu sebagai pelajaran buat kamu bahwa cinta itu memang bukan segalanya melaikan penghalang bagi kamu untuk memiliki sahabat tapi aku yakin suatu saat nanti kamu akan mendapat kan orang yang lebih baik dari dia lupakanlah segalanya kita buka sebuah lembaran baru dengan menjadi dan mempereratkan persahabatan kita lagi ya yas jangan nagis donk yas aku gak mau kamu menagis karena cowok itu kamu masih punya aku, rendy yang selalu sayang kamu yas dan makasih kamu sudah memilih sahabat walaupun kamu kehilangan cintamu yas” “seharusnya aku han yang bilang makasih han atas semua yang kamu berikan kepadaku aku tidak tau harus bilang apa lagi karena sudah terlalu banyak kamu memberikan kebahagian buatku han jika tidak ada kamu aku jadi apa biarlah aku kehilangan cinta itu han” “ya sudah gak papa aku bantun kamu ikhlas dan aku sudah menganggapmu seperti adekku sendiri yas jadi tidak usahlah kau membalas semua aku ikhlas membantumu” “makasih ya” “iya sama sama” “ya udah pulang yuk kita sudah lama di sini nanti mamamu mencarimu” “aku udah sms mama kalo aku pulang ke rumahmu buat acara nanti malam biar aku bantu kamu ya han” “oh gitu ya udah yuk pulang” “ayo” Akhirnya aku dan ryas pun pulang bersama karena dia mau main di rumahku dan kita juga akan membuat rancangan buat nanti malam agar meriah tapi sederhana itulah tema yang akan kita buat karena allah suka dengan kesederhanan dan kita juga tidak ingin membuat orang yang sedang istirahat terganggu juga dengan acara kita maka aku dan ryas pun membuatnya dengan sesederhana mungkin. Dan tak terasa jam sudah pun sudah menujukan pukul 7 malam dan ini malam yang sudah kutunggu dari tadi tapi kenapa rendy belum datang juga apa mungkin dia lupa ya tapi tidak mungkin dia bukan orang pelupa sepertiku tapi kenapa aku tiba tiba memikirkannya, sudahlah bukan urusanku dia mau datang atau tidak terserah dia lah kan yang datang dia. Dan saat ku sedang menyiapkan semua dengan ryas tiba tiba terdengar bel rumah pun berbunyi dan kemudian saat kubuka pintunya ternyata itu rendy dengan penampilan yang begitu berbeda dan aku pun tak menyadari itu dia sangatlah berbeda. “hallo han” “eh hallo ren” “kenapa kamu melihatku seperti itu ada yang salah ya dengan pakaianku ya han” “hemm tidak kok ren kamu berbeda saja hari ini” “han itu siapa” “rendy yas” “oh gitu han” “ya sudah suruh masuk sekarang habis itu kita mulai acaranya han” “iya, Ya sudah ren ayo masuk ren” “oh ya yuk” “hallo ren” “hallo yas” “gimana sudah nyiapin kata kata” “yas tapi aku takut kalo dia gak suka aku gimana” “tapi aku yakin kok pasti hanifah suka kamu” “masa beneran” “iya” “ya udah yuk” “yuk” “han ayo han” “iya iya” “nah kan hanifah sudah datang tuh kita mulai aja yuk” “yuk” “di hari kebahagian kita aku berharap kita akan selamanya bersahabat walaupun badai menghadang” “iya han ya udah nyalain kembang apinya iya” “ya satu, dua, tiga” “dor, dor, dor” “wow indah sekali ya han” “iya yas” “oh ya han sebenarnya aku suka kamu han” “apa sih rendy” “hanifah” “iya yas” “rendy tuh bener suka sama kamu han” “iya han” “tapi aku minta maaf yas, ren aku juga suka kamu ren tapi aku gak mau pacaran aku takut kalo kita putus malah menjadi hal buruk buat kita semua aku mau aku dan kamu bersahabatan saja dan jika kamu memang jodohku pasti kita bisa bersatu kok” “iya han tidak papa aku juga ngertiin perasaan kamu kok han” “ya sudah kalo gitu kita happy happy saja ya” “oke han” “ya” Akhirnya aku bisa merasakan kebahagian yang sangat mendalam walaupun mungkin sakit bagiku dan rendy tapi ini semua terbaik bagi aku dan rendy dan semuanya karena persahabatan itu melebihi segalanya tidak ada yang bisa membuat kita bahagia selain sahabat sejati dan sekarang aku mengerti apa itu cinta dan apa itu sahabat aku dan dua sahabatku akan membuka sebuah lembaran baru yang di dalamnya terdapat sebuah cintaku dan rendy, cintai itu akan kubuat untuk ryas dan kubukus dalam sebuah cinta persahabatan. Sahabat itu selamanya guys cinta itu sementara jangan pernah sia siakan sahabat kalian guys karena orang yang bakal selalu ada disaat kamu senang dan susah itu sahabat bukan cinta, dan karena cinta pula persahabatan yang sudah lama dijalin biasa hancur seketika mungkin, padahal cinta itu bukan apa apa dibanding dengan sahabat yang segalanya. Cerpen Karangan Amalia Nur Hanifah Facebook Amalia Hanifah Cerpen Antara Sahabat dan Cinta merupakan cerita pendek karangan Amalia Nur Hanifah, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Siswa Baru di SMA Oleh Dola Triyana Di suatu pagi yang cerah, burung-burung berkicau riang menyambut datangnya sang surya, ayam jago tak mau kalah berkokok dengan nyaring menyambut datangnya pagi dan membangunkan orang-orang yang masih tidur Aku, Kamu dan Dia Oleh Tria Nur Ramadhani Aku dan kamu adalah sahabat sejak kita kecil. Kita sangat dekat dan selalu menghabiskan waktu bersama. Hingga kita beranjak remaja, kita mulai menyadari bahwa ada perasaan lebih dari sekedar Menunggu Kamu Oleh Diyah Ika Sari Pantai sekarang menjadi surga bagi Tania. Tempat melepaskan semua suka, duka, juga kegalauannya. Galau karena cinta. Ya, lagi-lagi karena cinta. Cinta yang tak terduga. Pada orang yang tak terduga Jangan Pisahkan Kami Oleh Tia Niez Pagi yang cerah. “Pie.. Bangun ayo sudah siang, Delsa sudah di depan!” teriak mama sambil menarik selimut yang ku pakai. “hmm…” Tarik selimut lagi. “Pie, jangan tunggu Mamah marah Bertempur Part 2 Oleh Fara Yulindra Saan Pagi hari telah menjelang, sepeda yang tadi kukayuh telah terparkir, dengan segera kulangkahkan kaki menuju kelas. Duh apa yang terjadi? Gak biasanya ada perasaan deg-degan gini pas berangkat sekolah… “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
Antarasahabat dan kekasih. 0 comments. Kisah dalam cerpen cinta sejati ini adalah berdasarkan sebuah kisah nyata seorang wanita yang menyadari penuh bahwa Ia sangat mencintai laki-laki yang kini menjadi sahabatnya. Tetapi bagaimana dengan lelaki itu? Apakah Ia juga merasakan hal yang sama terhadap wanita itu?Cerpen Karangan Merry AdcKategori Cerpen Cinta, Cerpen Persahabatan Lolos moderasi pada 11 November 2017 Lisa… biasa namanya dipanggil icha oleh sahabat sahabatnya.. Sekarang lisa sudah kelas tiga di salah satu SMA paling favorit di Jakarta. Terlahir dari kedua orangtua yang mampu, namun sifat lisa sangatlah sederhana. Karena keserhanaannya itu banyak orang yang mau menjadi temannya. Semuanya bisa lisa dapat, populer, sahabat sahabat yang baik, uang dan cita citanya bisa dia dapat, tapi sayangnya tidak dengan kehidupan Cintanya. Dua tahun dia menyukai seseorang tapi sampai sekarang pun dia belum bisa mendapatkan orang tersebut. Bahkan sampai dia lulus SMA. “cha, lo gak ke kantin?…” sapa fanny sahabat lisa. “gue lagi malas fan…” Jawab lisa. “lo kenapa sih… dari kemarin muka lo cemberut terus, kenapa ada masalah?” Tanya fanny lagi. “engga kok fan gue cuman lagi dapet aja…” jawab lisa lagi. “yahh gue kira lo kenapa kenapa? Hmm gak taunya… ya sudah gue ke kantin duluan yah,..” sambung fanny dan langsung pergi meninggalkan lisa di kelas. Seperti biasa kesendirian lisa di kelas hanya bisa dia habiskan dengan menulis diary di buku pribadinya. Selain pintar dalam menyanyi dan bermain aneka alat musik, lisa juga hobby menulis. Dalam buku pribadinya itu, lisa selalu menuangkan semua yang ia rasakan. Termasuk perasaannya kepada Andre. Dari dua tahun yang lalu lisa sudah menyukai Andre, namun tak berani mendekatkan dirinya kepada andre. Andre adalah cowok pertama yang lisa sukai, bahkan bisa dibilang cowok pertama yang lisa cintai. Andre juga sudah kelas tiga seperti lisa yang sebentar lagi akan lulus. Andre adalah ketua team basket di SMA tersebut, sesekali mereka bertemu, walaupun itu hanya dalam forum resmi seperti pengurusan OSIS, selebihnya tidak. Banyak Cewek cewek di sekolah itu yang menyukai andre termasuk fanny sahabat lisa. Lisa tau fanny juga sama seperti dia, tapi fanny lebih agresif dari lisa, di tiap kesempatan fanny selalu mendekati Andre walaupun respon Andre yang sangat Cuek kepada fanny… “Li slo tulis apaan sih…” tiba tiba amel mengagetkan lisa. “haa elo mel, kagetin gue aja lo..” jawab lisa yang langsung menutup buku hariannya. “fanny mana…?” Tanya amel. “ke kantin dia…” Jawab lisa. “kita ke kantin juga yuk… dari pada elo sendiri di sini…” ajak amel. “ya sudah, ayo…” sambung lisa, dan langsung pergi. Sesampainnya di kantin, ternyata fanny sedang duduk di mejannya Andre bersama teman teman andre. “kita duduk di sana aja yam el…” ajak lisa, yang sudah lebih dulu melihat fanny dan andre. “kita gabung aja sama fanny dan teman temannya andre itu…” Ajak amel yang ikut melihat fanny juga. “kita di sini ajalah… kan di sana juga sudah penuh tuuuh…” ucap lisa yang tak mau ikut amel. “cha, amel… sini duku sini aja.” Pangil fanny yang melihat lisa dan amel. “itu kan dipanggil juga, ayo kita ke sana aja…” Ajak amel lagi. Akhirnya dengan sangat berdebar di dada lisa, lisa mengiyakan ajakan amel, dan mereka pun duduk bersama di mejannya andre. Secara tidak langsung lisa dan andre duduk berhadapan. Dan itu sangat memnuat lisa gugup, sampai sampai duduknya saja hanya menunduk, karena tak mau melihat wajah andre. “cha lo kenapa sih, duduk tapi nunduk gitu?” Tanya fanny tiba tiba. “haaa enggak kok gue cuman balas sms nyokap gue aja…” alasan lisa. “pacarnya kali… Cieeee” sambung benny. “apaan sih…” ucap lisa, yang wajahnya mulai memerah. “guys gue cabut duluan. Ben, tom, ikut gak?” ucap andre dan juga mengajak benny dan tommy pergi dari situ. “gue cabut juga deh, dahh amel…” sambung tommy. “dahhh” sambung fanny. Lisa hanya bisa menatap andre, sementara fanny sangat senang karena bisa duduk bersama andre. “yaa ampun cha, amel.. gue seneng banget deh,…” ucap fanny setelah andre dan teman temannya pergi. “kenapa sih lo, seneng banget…” Tanya amel. “lo tau kan? Gue itu suka banget sama andre, haaa gue seneng banget karena gue bisa duduk dan ngobrol sama dia… ya ampun mel… andai saja yah, andre itu jadi pacar gue, pasti hidup gue sempurna banget…” ucap fanny dengan wajah yang sangat bahagia. Entah kenapa hati lisa begitu perih, mendengar ucapan fanny, dia binggung harus bagaiman, di sisi lain dia sangat mencintai andre, tapi sahabatnya juga mencintai andre. “ica,.. kok lo diam lagi sih…” ucap fanny, yang melihat lisa hanya diam terus. “gue gak papa kok fan, gue cuma…” Jawab lisa, “elo pasti juga seneng dong, kalau nanti gue jadian sama andre…” Sambung fanny cepat memotong ucapan lisa. “gue, gue… Ikut senang kok fan, lihat sahabat sahabat gue senang…” jawab lisa dengan senyum memaksa. “oh ujian kita kan sudah selesai nih, dan minggu depan adalah pengumuman lulus kita, gue yakin sih, kita semua bakalan lulus, dan rencana gue adalah kita bertiga harus kuliah bareng bareng, di tempat yang sama. Gue pengen persahabatan kita itu berjalan terus dan gue juga mau kita kuliah di tempatnya andre…” ucap fanny kepada amel dan lisa. “di tempatnya andre? Berarti gue harus lihat andre tiap hari dong? Dan bakalan sakit banget kalau sampai lihat fanny dan andre jadian?” batin lisa. “gimana guys ide gue?” ucap fanny lagi. “ehh gue setuju ide lo… lo gimana lis?” sambung amel yang setuju dengan fanny. “guee, gueee…” ucap lisa masih ragu. “ayolah cha, gue harap elo setuju…” Sambung fanny. “iya, gue setuju kok…” Jawab lisa. “yehhh akhirnya kita semua tetap bersama sama.” Sambung fanny dan memeluk amel dan lisa. Hari pengumuman kelulusan tiba, dan ternyata lisa mendapat peringkat pertama, mereka semua senang termasuk andre dan teman temannya. Mereka semua merayakan kelulusan mereka. Tapi hati lisa sangat kacau, dia harus berhadapan dengan kenyataan di mana dia harus merelakan perasaaanya karena sahabatnya sendiri. Di hari perpisahan putih abu abu, sekolah mengadakan malam perpisahan. “OK guys, mala mini sangat spesial buat kita semua, dan mala mini juga teman kita lisa akan menyumbangkan beberapa buah lagu untuk kita semua. Dan ini dia lisa…” Ucap salah satu siswa di malam perpisahan sekolah. Lisa pun maju di atas panggung dan membawakan beberapa buah lagu. Semua orang memandang lisa dengan kagum. “ternyata lisa pandai nyanyi juga, baru tau gue…” ucap bayu di depan andre dan tommy. Andre hanya diam dan tak menangapi ucapan tommy, dia pun merasakan kagum dengan suara lisa, baru malam itu andre mendengarkan suara lisa, dan tak beranjak dari tempatnya berdiri. Dia terus memandang lisa sampai lisa selesai bernyanyi. Dua bulan kemudian… “Akhirnya guys, sekarang kita hanya pake baju bebas doang, dan tidak terikat dengan seragam sekolah lagi…” ucap amel yang begitu senang bisa masuk kampus setelah masa ospek selsai. “woooww welcome masa bebas gue…” sambung fanny… “hmmm selamat datang penderitaan hati gue” ucap lisa dalam hatinya. Lisa dan teman temannya mengambil jurusan teknik informatika sama sama dengan jurusan yang andre dan teman temannya ambil. “kalau jaman sekolah selama tiga tahun kita gak sekelas sama andre, tapi sekarang kita bakalan sekelas sama dia…” ucap fanny dengan senangnya. “hay, kalian di kelas ini juga…” sapa benny ketika kami masuk dalam kelas itu. “iyalah…” sambung fanny. Andre hanya bisa menatap lisa dan teman temannya tanpa berkomentar, dan fanny langsung duduk di samping andre. “gue duduk sebelah lo yah,” ucap fanny. “duduk aja kali, gak usah tanya gue.” Jawab andre sedikit cuek. Hati lisa sangat sakit melihat andre dan fanny duduk bersama. “hmmm mendingan jaman SMA deh, dari pada sekarang? Berarti gue harus lihat selama empat tahun fanny bareng sama andre dong, haaaa… Mama lisa mau pindah kampus…” Batin lisa. Dan lisa akhirnya duduk dengan amel, sementara benny tetap duduk dengan tommy. Masa masa indah selama kuliah dijalani mereka dengan bahagia, tapi tidak dengan lisa, dia selalu merasa sesak di dadanya kalau melihat fanny berdekatan dengan andre, sementara amel, amel sudah jadian dengan benny… — “tak pernah kubayangkan cinta kan seperti ini, memandangmu… membuatku…” lisa bernyanyi dengan memainkan piano di ruang musik kampus itu. Disaat lisa sedang asyik memainkan piano, tak sadar andre sudah lama berdiri di belakang pintu, melihat dan mendengarkan lisa bermain piano. “suara lo bagus, kenapa berhenti?” sapa andre yang tiba tiba masuk mengagetkan lisa. “elo?” ucap lisa yang mendadak menjadi gugup melihat andre. “iya kenapa lo berhenti memainkan piano itu…?” Kata andre lagi. “gue, gue sudah selesai memainkannya kok, gue pergi dulu yah…” ucap lisa yang sangat kebingungan melihat andre dan mengobrol dengannya. Sebelum lisa keluar dari pintu itu, andre sudah mencegahnya terlebih dahulu, sampai sampai wajah mereka berdua sangat dekat, dan membuat jantung lisa sangat cepat berdetak. “elo bisa memainkannya sekali lagi?” ucap andre dengan pelan, membuat lisa tak mampu menolaknya. Akhirnya lisa memainkan piano itu lagi, dan andre hanya bisa melihat kagum lisa. Entah kenapa ada yang beda dengan andre, dia seperti terhipnotis dengan suara lisa. Hari itu lisa sangat senang, karena biasa bersama andre, dan dia tak bisa melupakan kejadian itu, begitu pula dengan andre. Andre juga sama seperti lisa. Bahkan ketika mereka bertemu mereka selalu salah tingkah dan tak mampu untuk saling menyapa. “ohh ya cha, gue benar benar udah gak sabar deh nunggu andre tembak gue…” ucap fanny, mendadak membuat lisa kaget dan tesedak dengan minumannya. “elo kenapa sih cha, kaget gitu dengar ucapan gue…?” ucap fanny lagi melihat tingkah lisa. “gue, gue… gak papa kok…” jawab lisa. “gue sih ada rencana cha, gue pengen nembak andre entar malam, gimana menurut lo? Yahh gue sih udah gak bisa nunggu lagi cha, gue pengen andre jadi pacar gue?” ucap fanny meminta pendapat lisa. “bagaimana mungkin gue bisa melarang lo fan? Gue sebenarnya sakit banget mendegar ucapan lo fan? Tapi gue gak bisa buat apa apa…” Batin lisa. “cha, chaa… Yah elo kok malah bengong sih? Gimana?” Tanya fanny membangunkan lamunan lisa. “itu, itu… apan lo yakin fan? Maksud gue, apa lo…” Gue yakin kok caha, andre juga suka sama gue,” sambung fanny memotong ucapan lisa. “gue harap juga begitu fan..” ucap lisa yang hampir menangis. Malam itu fanny memutuskan untuk menembak andre duluan, fanny mengajak andre buat ketemuan. Dan fanny pun tanpa basa basi menyatakan perasaaannya. “dre, gue sebenarnya suka sama lo…” Ucap fanny blak blakan di depan andre. “haaaa?” ucap andre kaget mendengar pernyataan fanny. “iya, dari kita masih SMA gue sudah suka sama lo, tapi gue gak berani nembak elo, dan sekarang gue benar benar yakin dre sama perasan gue dan gue juga harap lo suka sama gue…” jelas fanny. “fan, gue hargain perasaan elo, tapi maaf banget, gue sudah sayang sama orang lain fan, gue minta maaf gak bisa balas perasaan elo, gue harap elo gak marah ya, gue yakin elo bisa dapat seseorang yang lebih tepat dari gue…” ucap andre menjelaskan perasaannya ke fanny. “jadi, jadi elo gak suka sama gue? Dan elo…?” ucap fanny yang mulai meneteskan air matanya. “gue minta maaf sama lo fan tapi gue gak bisa.” Jelas andre lagi. Andre pun pergi dari tempat itu. “andre tunggu…” Panggil fanny menghentikan langkah andre. “Siapa cewek itu ndre?” Tanya fanny. “elo gak harus tau siapa dia,” jawab andre dan langsung pergi. Fanny benar benar sangat terpukul karena cintanya baru saja ditolak oleh andre, dan dia masih terus bertanya siapa cewek yang disukai andre selama ini? “fan, elo kenapa nanguis sih…” tanya amel, Fanny menelepon amel dan lisa buat ketemuan. “gue ditolak andre mel…” jawab fanny dengan tetap menagis. “haaa elo nembak andre fan? Kok bisa sih…” Ucap amel yang kaget, karena baru tau fanny nembak andre. Berbeda dengan lisa yang sudah tau dari awal, tapi lisa bingung apa dia harus senang atau sedih dengan keadaan itu. “elo ditolak?” Tanya lisa. “iya cha, andre bilang dia sudah suka sama cewek lain, tapi dia gak bilang siapa cewek itu!” ucap fanny menjelaskan. “haaa andre sudah suka sama cewek lain? Tapi siapa? Jadi…” batin lisa. “lis, pokoknya gue harus tau siapa cewek itu, gue…” Ucap fanny. “sabar yah fan…” Ucap amel. Lisa terus menerus berpikir tentang cewek yang disukai andre, dia merenung terus di ruang musik, sesekali memainkan piano. Tapi pikirannya sangat kacau. “elo di sini lagi?” ucap andre mendadak. “andre?” sapa luna balik yang kaget melihat andre. “elo bisa meaminkan sebuah lagu buat gue?” pinta andre. “lagu?” ucap lisa yang masih bingung dengan permintaan andre. “iya lagu, gue pengen denger lo nanyi.” Ucap andre yang sudah tepat berdiri di depan piano lisa. Lisa pun akhirnya memainkan sebuah lagu, lisa tak mampu menolak keinginan andre. Tapi… Dibalik pintu, ada fanny di sana. Fanny melihat andre tak mampu memalingkan pandangannya dari lisa. Fanny sangat sakit melihat lisa dan andre berduaan. Pikirinnya kacau saat itu, dan berlari pergi. “oh yah, lagunya sudah selesai.” Ucap lisa membangunnkan lamunanan andre. “ohh kamu sudah selesai. Ya sudah gue pergi dulu yah…” ucap andre yang mulai salah tingkah. “Kenapa andre jadi lain gitu yah?” batin lisa. “seneng yah, yang sekarang lagi dekat sama andre?” ucap fanny yang mendadak masuk. “fanny? Elo…” ucap lisa kaget. “gue sudah lihat semunya kok lis, gue gak nyangka, teman gue sendiri nusuk gue dari belakang?” ucap fanny sinis. “maksud lo apaan sih fan, gue nusuk lo apa?” ucap lisa yang binggung dengan ucapan fanny. “kalian di sini, gue dari tadi nyariin kalian,” ucap amel yang juga sudah berada di situ. “kalian kenapa?” Tanya amel yang bingung dengan amarah fanny. “gue lihat andre gak bisa berhenti natap lo lis, atau jangan jangan elo cewek yang dimaksud andre? Jadi selama ini elo menyembunyikan semuannya lis, iyaaa, jawab gue lisa, jawab…” ucap fanny yang mulai menagis dan berteriak di hadapan lisa. “fan gue gak ngerti apa maksud lo, tadi andre cuman minta gue menyanyi fan gak lebih dari itu?” ucap lisa menjelaskan. “fan maksud lo apa sih? Dan lo juga lis, andre kenapa sih?” sambung amel yang masih belum mengerti kenapa lisa dan fanny bertengkar. “lisa, mel, dia sudah berkhianat sama gue, dia rebut andre dari gue, dan dia juga alasan kenapa andre nolak gue.” Ucap fanny dengan masih emosi. “apa? Jadi…” ucap amel. “bohong, itu gak benar mel, gue gak pernah rebut andre dari lo fan… lo sahabat gue, tapi kenapa lo gak percaya sama gue?” ucap lisa yang mulai meneteskan air mata. “fan, lisa gak mungkin deh rebut andre dari lo, mungkin tadi itu cuman kebetulan doang…” jelas amel menenangkan fanny. “gue kecewa sama lo lis…” Ucap amel dan langsung pergi… “gue, gak rebut andre dari fanny mel, tadi itu andre cuman minta gue menyanyi itu doang…” Jelas lisa ke amel. “gue tau kok, mungkin fanny cuman masih sedih doang, dan gak terima kalau ada orang lain yang dekat sama andre apalagi sahabat sendiri, gue akan bantu jelasin ke fanny kok, lo tenang aja yah…” ucap amel menenangkan lisa. Cerpen Karangan Merry Adc Blog / Facebook Merry Rapar / Maria Merry Rapar Cerpen Antara Sahabat Dan Cinta Part 1 merupakan cerita pendek karangan Merry Adc, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Sebuah Cinta Yang Tak Terduga Part 1 Oleh Wicha Alvionita Pagi ini aku terbangun dari tidur nyenyakku mendengar alarmku berbunyi perlahan aku membuka mataku dan langsung meraih alarm yang ada di samping tempat tidur. Aku melihat waktu telah menunjukkan Matahari Baru Oleh R. Nugraha Aku adalah anak sma yang masih belajar tentang cinta. Aku menjalin hubungan dengan elsa teman sma ku yang menjadi matahari yang selalu menyinariku. 1 tahun yang telah kulaluli penuh Salah Paham Oleh Sabilla Pada suatu hari, hiduplah seekor Kelinci di suatu taman. Ia hidup bersama-sama dengan Kucing, Kucing adalah sahabatnya yang sangat setia. “Mengapa aku sering terkena penyakit seperti ini?” Ucap si Perjuangan Tanpa Pandang Bulu Oleh Sekar Arum Purbarani Memulai hari baru dengan sebuah senyum yang tersimpul dari bibir mungilnya. Tidak salah lagi senyuman yang ikhlas dari lubuk hatinya terpancarkan lagi setelah sepekan dia terbelenggu oleh perasaan bersalahnya Sahabat Terbaik Oleh Enia Helga Pratiwi Hay guys perkenalkan namaku adalah Avril. aku akan menceritakan tentang sahabat baikku. Orang di dunia ini pasti mempunyai sahabat. Bila orang di dunia ini tidak mempunyai sahabat. pasti hidupnya “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?" iYqFJ.