2 Menjamin keselamatan pekerjanya pada saat bekerja ditempatnya. 3) Dengan adanya jaminan keselamatan saat bekerja, produktifitas akan lancar. Keselamatan kerja dalam proses produksi kerajinan tanah liat adalah segala usaha untuk mengurangi adanya kecelakaan pada saat membuat kerajinan dari tanah liat terutama pada saat proses pembakaran

Jawaban terbaikKeselamatan kerja dalam proses produksi kerajinan kulit adalah segala usaha untuk mengurangi adanya kecelakaan pada saat membuat kerajinan dari ranting Terbaik,like,komen makasih, sekian byee bye kalo semua soal soal kamu mau aku bantu follow ya

5 Sepatu. Sepatu maupun selop harus ada di daftar seserahan lamaran dan pernikahan. Maknanya adalah agar kedua pasangan siap menjalani satu kehidupan baru mereka. Selain itu, keduanya diharapkan dapat selalu berada di jalan yang lurus dan menjaga hubungan pernikahan mereka untuk selamanya. 6.
Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kerja tentunya bisa menimbulkan bahaya tertentu. Oleh karena itu, terdapat sistem K3LH yang mengatur kesehatan dan keselamatan of Contents Show Pengertian K3LHSejarah K3LHCiri-Ciri K3LH1. Memberikan Aneka Fasilitas Memasang Atribut K3LH3. Menerapkan K3LH pada Sistem Kerja4. Memisahkan Sampah Anorganik dan OrganikDasar Hukum K3LHUndang-Undang K3LHTujuan K3LHSasaran K3LHSyarat-Syarat K3LHAspek-aspek dalam Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3Tujuan Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3Peluang Usaha Rumahan yang Layak Dilirik Tahun IniCara Menjaga Kesehatan saat BekerjaVideo yang berhubungan Setiap karyawan berhak mendapatkan jaminan kesehatan dan keselamatan selama bekerja di pabrik, perusahaan, maupun instansi lainnya. Hal ini telah diatur oleh Undang-Undang di Indonesia. Pengertian K3LH K3LH adalah aturan terkait kesehatan, keselamatan kerja, serta lingkungan hidup. Aturan ini berkaitan dengan keselamatan pekerja ketika bekerja perusahaan maupun instansi. Program ini bisa juga diartikan sebagai suatu upaya untuk melindungi tenaga kerja atau karyawan. Tujuannya agar karyawan senantiasa dalam keadaan sehat serta selamat. Keselamatan terhadap ketenagakerjaan sendiri tidak hanya berlaku pada tempat kerjanya saja. Program ini juga berlaku untuk memberikan keamanan dalam proses produksi. Secara keilmuan, K3LH merupakan ilmu pengetahuan dan penerapan yang berkaitan dengan upaya pencegahan kecelakaan saat sedang bekerja. K3 sendiri bisa didefinisikan sebagai bidang yang berkaitan dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan. K3 berlaku setiap orang dalam bekerja di perusahaan, proyek, maupun instansi. Secara filosofi K3LH didefinisikan sebagai pemikiran atau upaya untuk menjamin kemampuan dan keutuhan jasmani serta rohani seseorang ketika sedang bekerja. Upaya tersebut sangat baik untuk menghasilkan karya yang berkualitas. Sejarah K3LH Undang-Undang yang berkaitan dengan bidang keselamatan kerja sudah ditetapkan sejak tahun 1970. Tepatnya adalah UU No. 1 Tahun 1970 yang mulai berlaku sejak tanggal 12 Januari 1970. Undang-Undang ini mulai dibahas sejak Belanda hadir di Indonesia. Selain itu, adanya permasalahan pada keselamatan kerja di negara Indonesia juga menjadi latar belakang UU tersebut. Atas alasan itulah, mulai muncul kesadaran untuk melindungi modal yang ditanam untuk kebutuhan industri. Meski begitu, UU terkait K3 ini baru dikenal oleh banyak orang mulai tahun 2000-an. Artinya, selama 30 tahun lebih program K3 ini tidak berjalan maksimal. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya kesadaran pengusaha, Depnakertrans, dan pekerja terkait program ini. Rendahnya kesadaran dari berbagai pihak terkait hal ini disebabkan karena memang belum banyak insiden kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia. Ciri-Ciri K3LH Bagi yang belum tahu bagaimana ciri-ciri dari aturan keselamatan kerja ini, Anda bisa membaca detailnya di bawah ini 1. Memberikan Aneka Fasilitas Kerja. Salah satu contoh fasilitas kerja adalah seragam serta sepatu keselamatan. Fasilitas tersebut dapat digunakan oleh semua pekerja yang terlibat dalam proses produksi, bengkel, maupun kerja lapangan. 2. Memasang Atribut K3LH Setiap perusahaan atau pabrik wajib memasang aneka atribut K3 di lingkungan kerjanya. Contohnya adalah memasang tulisan yang isinya berupa peringatan. Peringatan tersebut dapat berupa agar karyawan selalu sadar perihal kesehatan, keselamatan, dan kebersihan lingkungan perusahaan. Contoh lainnya adalah security memeriksa perlengkapan para karyawan sebelum masuk ke area produksi. 3. Menerapkan K3LH pada Sistem Kerja Manajemen perusahaan harus mengupayakan setiap karyawan sesuai dengan sistem kerja yang diatur dalam program K3. Caranya adalah dengan memberikan petunjuk terkait K3. Tujuannya supaya para pekerja lebih paham terkait pengertian dan pentingnya keselamatan kerja. Dengan begitu, maka pekerja bisa menerapkannya selama berada di lingkungan kerja. 4. Memisahkan Sampah Anorganik dan Organik Kesadaran terkait sampah juga sangat berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan lingkungan hidup. Perusahaan hendaknya menerapkan aturan ketat terkait sampah organik dan anorganik. Contoh sampah organik adalah sampah yang berasal dari tumbuhan dan kertas, sementara contoh sampah anorganik adalah plastik. Dasar Hukum K3LH Dasar hukum terkait K3 telah tertera pada UU No. 1 Tahun 1970. Undang-Undang ini mengatur kesehatan serta keselamatan kerja. Dasar hukum ini mengatur perihal tempat kerja yang baik, entah yang berlokasi di tanah, darat, permukaan air, hingga udara. Berlaku untuk tempat kerja yang berada di wilayah kekuasaan RI. Undang-Undang K3LH Pemerintah Indonesia telah menetapkan aturan keselamatan kerja yang harus dilaksanakan oleh instansi, lembaga, maupun perusahaan. Aturan tersebut tertuang dalam UU No. 1 Tahun 1970. Undang-Undang tersebut mengatur tentang kewajiban pemilik kerja atau perusahaan dan seluruh tenaga kerja untuk melaksanakan kegiatan keselamatan kerja. UU lain yang mengatur program kesehatan kerja adalah UU No. 23 Tahun 1992. Undang-Undang tersebut berisi tentang kewajiban bagi perusahaan untuk memeriksa kesehatan fisik maupun mental tenaga kerja yang baru. Ada pula UU No. 13 Tahun 2003. Undang-Undang ini berisi aturan terkait segala hal yang berkaitan dengan ketenagakerjaan. Tujuan K3LH Tujuan program ini di antaranya adalah melindungi tenaga kerja atau karyawan atas keselamatannya, baik saat sedang melakukan kegiatan pekerjaan maupun untuk meningkatkan produktivitas. Program ini juga bertujuan untuk menjamin keselamatan semua orang yang berada di tempat kerja. Dengan program ini, pemeliharaan sumber produksi juga bisa digunakan dengan aman dan efisien. Sasaran K3LH Aturan keselamatan kerja ini tentu saja diciptakan sesuai dengan sasarannya. Adapun sasaran yang dimaksud adalah sebagai berikut Mencegah berbagai kemungkinan kecelakaan saat sedang bekerja Mencegah adanya tenaga kerja yang terkena suatu penyakit di lingkungan kerja Mencegah terjadinya cacat permanen atau cacat tetap pada tenaga kerja Mencegah adanya kematian yang terjadi di tempat kerja Meningkatkan konsiditas kerja tanpa disertai dengan pemerasan karyawan serta menjamin kehidupan tenaga kerja yang lebih produktif Mengamankan material konstruksi yang dipakai dalam bekerja Menjamin area kerja yang sehat, aman, bersih, dan nyaman agar bisa meningkatkan semangat dalam bekerja Mencegah terjadinya pemborosan modal, alat, tenaga kerja, dan sumber produksi Syarat-Syarat K3LH Syarat-syarat dari aturan keselamatan kerja ini sudah diatur dalam Undang-Undang yang berlalu. Berikut ini adalah detail singkatnya Mengurangi dan mencegah terjadinya bahaya peledakan Mengurangi dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja Memberikan P3K terhadap kecelakaan kerja Mengurangi, mencegah, dan memadamkan kebakaran Memberikan Alat Pelindung Diri APD kepada tenaga kerja Mencegah serta mengendalikan Penyakit Akibat Kerja PAK dan juga keracunan Memberikan jalur evakuasi untuk keadaan darurat Menjaga kelembaban dan suhu di lingkungan kerja agar sesuai standar Mengendalikan dan mencegah penyebaran debu, suhu, kotoran, asap, kelembaban, uap, radiasi, gas, getaran, dan kebisingan Memberikan penerangan yang sesuai dengan standar Memelihara dan mengamankan semua jenis bangunan milik perusahaan Menyediakan ventilasi di tempat kerja yang memadai Memperlancar dan mengamankan proses bongkar muat, perlakuan, dan penyimpanan barang Mengamankan pengangkutan tanaman, binatang, manusia, atau barang lainnya Mencegah tersengat aliran listrik berbahaya Menyempurnakan atau menyesuaikan keselamatan pekerjaan yang memiliki risiko tinggi Memelihara kesehatan, ketertiban, dan kebersihan Menjaga keserasian lingkungan, peralatan, cara dan proses, serta tenaga kerja K3LH tentunya sangat bermanfaat dan berguna bagi karyawan atau tenaga kerja. Setiap pekerja memiliki hak untuk mendapatkan rasa aman dan nyaman saat berada di tempat kerja. Sebaliknya, setiap perusahaan harus bertanggung jawab dalam memberikan jaminan keselamatan pekerja. 17 Likes Proteksi Pemilik usaha maupun karyawan sama-sama perlu memahami pengertian dan tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja K3. Setiap perusahaan wajib menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja K3 dalam kegiatan usahanya. K3 memberikan perlindungan bagi kesehatan dan keselamatan kerja tenaga kerja, yaitu dengan cara mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit akibat kerja. Selain itu, penerapan K3 juga akan memberikan perlindungan pada sumber-sumber produksi sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. Dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13/2003 Pasal 87 disebutkan, setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan. Secara umum ada tiga faktor yang mendorong pentingnya penerapan K3 di suatu perusahaan Perusahaan melakukan berbagai cara untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan menjamin keselamatan kerja karyawan atas dasar perikemanusiaan. Hal ini untuk mengurangi rasa sakit atau luka yang timbul akibat pekerjaan, baik yang diderita karyawan atau yang memengaruhi keluarganya. Mematuhi Peraturan Perundang-undangan Negara menetapkan berbagai payung hukum yang mencakup pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja dalam kegiatan usaha, baik dalam undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan menteri, keputusan menteri, instruksi menteri, hingga surat edaran. Perusahaan yang tidak mematuhi berbagai peraturan tersebut akan mendapatkan sanksi. Kecelakaan kerja akan berdampak pada pengeluaran yang cukup besar oleh perusahaan. Karena itu, perusahaan perlu mempraktikkan K3 untuk mencegah terjadinya kecelakaan dalam kegiatan usahanya sehingga menghindari terjadinya pengeluaran besar atau bahkan kerugian. Aspek-aspek dalam Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 Kesehatan dan keselamatan kerja K3 tidak dapat dipisahkan dari proses produksi suatu perusahaan, baik jasa maupun industri. Setiap orang yang bekerja di suatu perusahaan dianggap memiliki risiko kecelakaan kerja. Karena itu, setiap pemberi kerja wajib memperhatikan dan menerapkan K3. Soal pentingnya penerapan K3 ini juga telah dibahas oleh badan buruh internasional, International Labour Organization ILO. Secara umum, K3 adalah perlindungan yang wajib diberikan oleh pihak pemberi kerja kepada karyawannya. Dalam situs Prodia OHI dijelaskan, K3 merupakan salah satu upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Keselamatan kerja adalah kondisi yang aman dan kondusif dalam lingkungan kerja. Dalam situs Cermati dijelaskan, aspek keselamatan kerja mencakup perlindungan akan risiko terjadinya penderitaan, kerusakan, hingga kerugian di tempat kerja. Keselamatan kerja dapat diwujudkan dengan bekerja dan menggunakan alat kerja sesuai standar operasional prosedur SOP yang berlaku, serta menjaga tempat kerja agar memiliki potensi bahaya yang minim. Kesehatan kerja adalah segala hal yang berkaitan dengan program kesehatan untuk para karyawan atau pekerja. Bila kesehatan karyawan terjaga, perusahaan akan memiliki sumber daya manusia yang sehat, jarang absen, dan bekerja dengan lebih produktif. Faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan dan kesehatan kerja karyawan adalah sebagai berikut Beban kerja, baik fisik, mental, maupun sosial. Oleh karena itu, pemberi kerja perlu mengupayakan penempatan pekerja agar sesuai dengan kemampuan tiap pekerja. Kapasitas kerja, yang bisa jadi berbeda-beda antarkaryawan. Kapasitas kerja tiap karyawan biasanya tergantung latar belakang pendidikan, keterampilan, kesegaran jasmani, ukuran tubuh, dan keadaan gizi tiap karyawan. Lingkungan kerja, yang mencakup faktor fisik, kimia biologik, ergonomik, maupun psikososial. Berikut penyebab terjadinya kecelakaan kerja secara umum, dikutip dari situs web Prodia OHI Kondisi berbahaya unsafe condition, yaitu kondisi yang tidak aman dari peralatan/media elektronik, bahan, lingkungan kerja, proses kerja, sifat pekerjaan dan cara kerja. Perbuatan berbahaya unsafe act, yaitu perbuatan berbahaya dari manusia, yang dapat terjadi antara lain karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan pelaksana. Termasuk dalam kategori ini adalah cacat tubuh yang tidak kentara bodily defect, kelelahan dan kelemahan daya tahan tubuh, sikap dan perilaku kerja yang tidak baik. Tujuan Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 K3 merupakan bentuk perlindungan bagi kesehatan dan keselamatan kerja tenaga kerja, serta bagi sumber-sumber produksi perusahaan. Bila dijabarkan secara lebih konkret, tujuan K3 sebagaimana dikutip dari buku Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan adalah sebagai berikut Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial, dan psikologis. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya selektif mungkin. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai. Agar meningkatnya kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atas kondisi kerja. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja. Dalam mewujudkan K3, perusahaan atau pemberi kerja perlu mengikuti sejumlah prinsip berikut Menyediakan alat pelindung diri APD di tempat kerja. Menyediakan buku petunjuk penggunaan alat atau isyarat bahaya. Menyediakan peraturan pembagian tugas dan tanggung jawab. Menyediakan tempat kerja yang aman sesuai standar syarat-syarat lingkungan kerja SSLK. Contohnya, tempat kerja steril dari debu kotoran, asap rokok, uap gas, radiasi, getaran mesin dan peralatan, kebisingan; aman dari arus listrik; memiliki penerangan yang memadai; memiliki ventilasi dan sirkulasi udara yang seimbang; dan memiliki peraturan kerja atau aturan perilaku di tempat kerja. Menyediakan penunjang kesehatan jasmani dan rohani di tempat kerja. Menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap di tempat kerja. Memiliki kesadaran dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja. Peluang Usaha Rumahan yang Layak Dilirik Tahun Ini Sebagian besar orang memulai karier sebagai pekerja atau karyawan. Setelah menjalani pekerjaan di suatu perusahaan selama beberapa tahun, tidak sedikit orang yang kemudian berniat membuka usahanya sendiri. Hadirnya internet memudahkan upaya orang-orang yang ingin menjalankan bisnis mereka sendiri karena dapat memangkas berbagai biaya operasional. Sebelum memulai bisnis, Anda tentu harus mempelajari banyak hal, mulai dari jenis usaha, modal yang dibutuhkan, keuntungan yang akan didapat, persaingan pasar, dan lain-lain. Apa pun jenis bisnis yang akan Anda jalankan, pastikan Anda memperhatikan dan mewujudkan K3 dalam kegiatan bisnis Anda. Berikut contoh peluang usaha rumahan yang menjanjikan dan dapat Anda coba. Apakah Anda memiliki keahlian tertentu? Baik yang berkaitan dengan profesi yang telah Anda tekuni selama ini, atau keahlian yang Anda pelajari secara otodidak? Bila Anda merasa keahlian Anda cukup baik dan layak diajarkan ke orang lain, Anda dapat menawarkan dalam bentuk kursus online. Apalagi bila Anda memiliki portofolio yang menunjukkan Anda hasil dari keahlian tersebut yang dapat Anda promosikan. Anda dapat menawarkan kelas kursus melalui media sosial. Untuk pelaksanaannya, Anda dapat menggunakan platform atau aplikasi web seminar yang kini pilihannya cukup banyak. Bisnis ini tidak membutuhkan modal besar karena sebagian besar sarananya dapat Anda persiapkan sendiri dari rumah. Bisnis tempat cuci pakaian atau laundry masih menjanjikan. Banyak rumah tangga yang tidak memiliki asisten rumah tangga bergantung pada penyedia jasa laundry. Anda dapat memanfaatkan kondisi ini dengan membuka tempat cuci pakaian. Besarnya modal tergantung pada seberapa besar skala usaha yang ingin Anda jalankan. Misalnya, berapa besar tenaga kerja yang ada dan berapa banyak mesin cuci maupun alat setrika yang Anda miliki. Untuk promosinya, Anda dapat membuat papan informasi jasa laundry di depan rumah atau menyebar e-flyer melalui media sosial atau aplikasi chat pendek seperti WhatsApp. Banyak orang mengenakan sepatu ke tempat kerja mereka setiap hari. Sudah tentu sepatu-sepatu itu membutuhkan perawatan dan pencucian yang rutin pula agar awet, bersih, dan tetap keren saat dikenakan. Ini adalah peluang yang dapat Anda tangkap. Pelajari apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan jasa mencuci sepatu. Selanjutnya, promosikan bisnis Anda ke orang-orang di sekitar tempat tinggal Anda. Tawarkan nilai lebih dengan menawarkan untuk menjemput dan mengantarkan sepatu, sehingga si pemilik tidak repot. Cara Menjaga Kesehatan saat Bekerja Agar dapat bekerja dengan baik dan produktif, setiap karyawan perlu menjaga kesehatan dirinya dengan baik. Terutama bila tuntutan pekerjaan sedang tinggi sehingga karyawan menjadi sering bekerja melebihi waktu yang seharusnya alias lembur. Karyawan yang sehat, baik jasmani maupun rohani, akan lebih nyaman dan bersemangat bekerja, serta menjadi lebih sedikit absen karena sakit. Berikut beberapa langkah menjaga kesehatan saat bekerja yang dapat dipraktikkan sehari-hari Mengonsumsi makanan sehat di kantor Salah satu caranya adalah dengan membawa makanan yang disiapkan dari rumah. Dengan begini, Anda mengurangi risiko mengonsumsi makanan yang kurang sehat atau kurang higienis. Anda dapat menyiapkan menu makan siang di kantor untuk seminggu ke depan, sehingga tidak perlu membuat perencanaan makan siang setiap hari. Mencukupi kebutuhan cairan harian sama pentingnya dengan mengonsumsi makanan sehat. Dalam kondisi terhidrasi, tubuh terasa lebih sehat dan segar sehingga Anda pun dapat bekerja dengan lebih baik. Pastikan Anda memenuhi kebutuhan minum air sebanyak minimal delapan gelas per hari. Pilih air putih atau minuman yang tidak mengandung gula atau kalori agar tidak menimbulkan problem kesehatan baru. Menjaga kebersihan area kerja Area kerja yang tidak bersih akan mengundang kuman dan bakteri yang dapat membuat Anda sakit. Bersihkan meja kerja secara berkala, termasuk dari sisa-sisa makanan. Anda dapat menggunakan cairan disinfektan untuk membersihkan meja dari kuman dan kotoran. Menjaga kebersihan area kerja termasuk dalam upaya mendukung keselamatan kerja. Salah satu caranya adalah dengan rajin mencuci tangan, baik saat hendak maupun sesudah makan, maupun setelah menyentuh benda atau permukaan yang disentuh orang banyak. Anda juga sebaiknya selalu membawa cairan pembersih tangan atau hand sanitizer. Bila keadaannya tidak memungkinkan Anda untuk sering beranjak dari kursi, Anda dapat membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer. Selain melakukan langkah-langkah menjaga kesehatan saat bekerja, Anda juga perlu memiliki asuransi kesehatan untuk melindungi diri dari risiko kerugian finansial akibat sakit. Dengan begitu, saat Anda mendadak sakit, Anda tidak akan kebingungan karena harus mengeluarkan biaya khusus untuk membayar pengobatan. Dengan memiliki asuransi kesehatan, saat sakit Anda dapat fokus pada upaya pemulihan. Asuransi akan menanggung biaya pengobatan dan perawatan, sesuai dengan perincian yang terdapat di polis asuransi Anda. Asuransi Mega Hospital Investa dari PFI Mega Life menawarkan santunan rawat inap karena sakit/kecelakaan, santunan rawat inap ICU/ICCU, santunan meninggal dunia karena sakit dan kecelakaan, dan pengembalian premi no claim bonus. Besar premi maupun manfaat santunan yang ditawarkan asuransi Mega Hospital Investa bervariasi dan dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan Anda. Misalnya, dengan membayar premi mulai dari Rp per hari, Anda akan mendapat santunan sampai Rp per hari. Jadi, pastikan Anda memiliki pemahaman yang baik tentang keselamatan dan kesehatan kerja agar dapat bekerja dengan aman. Selain itu, memiliki asuransi kesehatan yang memberikan perlindungan terbaik agar Anda dapat bekerja dengan tenang, aman, dan nyaman.

PengertianManajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli. Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para ahli: Menurut Melayu SP. Hasibuan. MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan

Rencana proses produksi dan keselamatan kerja – Bagi sebuah perusahaan, untuk dapat meningkatkan suatu profit maka rencana proses produksi dan keselamatan kerja sangat perlu diperhatikan. Secara tidak langsung, rencana proses produksi dan keselamatan kerja menjadi satu kesatuan yang saling terkait satu sama lain. Sebagus apapun suatu rencana proses produksi dalam pembuatan produk, hasilnya tidak akan maksimal tanpa mengedepankan keselamatan kerja karyawannya. Ini soal profit, Profit yang didapatkan tidak bisa maksimal tanpa mempertimbangkan aturan dalam keselamatan kerja karena profit yang didapatkan berpotensi digunakan untuk membiayai karyawan yang celaka. So, berikut rencana proses produksi dan keselamatan kerja yang penting diperhatikan sebuah perusahaan! Setidaknya terdapat LK 8 rencana proses produksi dan keselamatan kerja yang suatu perusahaan harus terapkan. Pada part pertama ini, kita akan membahas tentang rencana proses produksi terlebih dahulu. Tingkatan Produksi, Tipe kegiatan dan Tehnik yang dipakai, Alat/Bahan, Sistem dan Alat K3. Pembahanan, Bersihkan permukaan material contoh, Larutan kimia pencuci dan kuas contoh, Sarung tangan karet. Pembangunan, Lakukan pengukur baik panjang atau pendeknya/kecil-besarnya, Alat ukur/meteran,pensil/bolpoin/alat catat , Sarung tangan karet. Perakitan, Menyatukan di antara ukuran satu sama ukuran yang lain supaya jadi sebuah produk yang berguna bangku taman, Las, obeng,mur-baut, Masker,kacamata,pakain kerja Finising, Memberinya warna/asesories, Cat besi,amplas, Baju kerja,sarung tangan karet,masker,alas lantai. Ada 14 Rencana proses produksi yang suatu perusahaan harus pahami diantaranya sebagai berikut Penciptaan idePenyaringan idePembuatan dan pengujian idePengembangan strategi dalam pemasaranMelakukan analisa usahaPengembangan produkMarket testingKomersialisasiAssessmentCustomized planWrittenTraining atau pelatihanInsentifPartisipasi karyawan Penciptaan ide Tahapan pertama dalam proses produksi menjadi suatu tahapan awal untuk menentukan suatu produk yang ingin diciptakan. Dalam tahapan ini, kita biasanya akan memikirkan ide – ide yang berkaitan dengan produk apa yang ingin dibuat. Dalam menciptakan ide, biasanya yang menjadi penentu adalah apakah target market tersebut sesuai dengan prosedur pasar atau tidak. Penyaringan ide Pada tahapan selanjutnya adalah tahap penyaringan ide. Pada tahapan ini perusahaan mulai melakukan penyaringan, penyeleksian, atau bahkan melakukan kombinasi atas berbagai macam ide yang telah ada untuk dikembangkan. Pembuatan dan pengujian ide Tahapan selanjutnya dalam proses produksi adalah menguji ide yang sudah ada sebelum pada akhirnya dibentuk menjadi sebuah produk. Setelah ide melalui tahap pembuatan dan pengujian, perusahaan akan tahu kualitas produk tersebut di mana dan apakah nantinya akan sesuai harapan ataukah tidak. Pengembangan strategi dalam pemasaran Sebagus apapun produknya, jika strategi pemasarannya tidak bagus tentu produk tersebut tidak akan menemui market terbaiknya. Oleh karena itu, agar suatu produk dapat menemui market terbaiknya maka pengembangan strategi pemasaran yang tepat diperlukan. Tahap pengembangan strategi pemasaran merupakan suatu tahapan dalam membuat dan menyusun strategi yang efektif digunakan untuk mengenalkan suatu produk kepada konsumen. Dengan pemasaran yang tepat, maka pangsa pasar yang bisa dituju akan semakin luas. Dampaknya, penjualan produk akan semakin besar. Melakukan analisa usaha Dalam kaitannya dengan rencana produksi, lk 5 rencana proses produksi dan keselamatan kerja ini juga menjadi bagian yang tak kalah penting. Analisa usaha diperlukan guna melihat apakah produk yang telah dipasarkan dapat memperoleh suatu keuntungan atau tidak. Pengembangan produk Tahapan yang satu ini dimulai ketika konsep suatu produk telah jadi. Ketika konsep sudah jadi, konsep tersebut akan segera dikembangkan menjadi suatu produk dari hasil analisa yang sebelumnya telah dilakukan. Market testing Tahapan yang satu ini merupakan tahap dimana seseorang belajar tentang performa suatu produk yang akan dipasarkan. Apakah produk tersebut sudah memenuhi target atau belum semuanya akan diketahui melalui market testing ini. Tahap ini juga biasanya digunakan untuk mengetahui pendapat konsumen tentang suatu produk yang akan dipasarkan. Komersialisasi Tahapan komersialisasi ini merupakan tahap paling akhir dalam menciptakan atau pun mengembangkan suatu produk. Tahap ini dilakukan demi menunjang penjualan yang sudah dikembangkan dan diciptakan. Walau terlihat simple, akan tetapi pastinya kita akan menemui berbagai macam kendala yang bisa terjadi dalam perusahaan. Selain itu, demi menunjang berbagai tahapan di atas, kita perlu melakukan solusi yang dapat digunakan untuk mempermudah suatu perusahaan dalam melewati berbagai macam tahapan yang diperlukan. Selain rencana proses produksi, rencana keselamatan kerja juga penting diperhatikan oleh suatu perusahaan. Rencana keselamatan kerja yang penting diperhatikan untuk menunjang kestabilan proses kerja di sebuah perusahaan meliputi Assessment Assesment dalam suatu proses produksi dan prosedur penanganan keselamatan kerja perlu dilakukan di masing – masing lokasi kerja. Assesment ini menjadi tahapan identifikasi lokasi mana saja yang rawan terhadap kecelakaan kerja, kemudian identifikasi dilakukan terhadap area mana yang beresiko terjadinya kecelakaan kerja. Selanjutnya, carilah alasan – alasan apa saja yang dapat mengakibatkan kecelakaan dan resiko kecelakaan kerja. Anda juga perlu untuk memprioritaskan lokasi mana yang memiliki resiko besar dalam tindakan selama proses produksi dan keselamatan kerja diberlakukan. Customized plan Setelah melakukan identifikasi dan mengukur resiko kerja, kini waktunya untuk Anda melakukan penyusunan safety plan. Safety plan merupakan rencana keselamatan kerja yang harus ada untuk setiap lokasi, fasilitas, gedung, proses, perlengkapan, atau pun staff. Safety plan perlu dikustomisasi namun tata laksananya harus tetap sesuai dengan aturan dan standar regulasi dalam ruang lingkup keselamatan kerja. Kemudian masing – masing orang dalam suatu organisasi atau perusahaan wajib diberikan peran dan tanggung jawab masing – masing sesuai dengan safety plan yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini sangat penting agar semua orang yang terlibat didalam safety plan perusahaan sadar tentang pentingnya keselamatan kerja dan menerapkannya. Written Dalam safety plan untuk mengatur keselamatan kerja di lingkungan kerja, rencana harus ditulis agar solid dan tidak mudah dilupakan. Rencana yang tidak dituangkan dalam tulisan ibarat kertas yang akan mudah terbawa angin. Tulisan yang berisi rencana juga berkaitan dengan rencana darurat, rencana komunikasi, rencana control dan lainnya. Semua itu perlu ditulis agar kesimpangsiuran informasi untuk disampaikan kepada manajemen tim tidak sampai terjadi. Training atau pelatihan Setelah segala hal yang berkaitan dengan rencana dan prosedur safety plan telah didokumentasikan dengan baik, selanjutnya yang perlu dilakukan dalam rencana proses produksi dan keselamatan kerja adalah training atau latihan. Training atau latihan ini diperlukan supaya karyawan menjadi lebih terbiasa dalam setiap tindakan yang harus dijalankan. Training tidak boleh dilakukan sekali, melainkan harus berulang kali dan dilaksanakan secara periodik agar tidak mudah dilupakan. Training yang diselenggarakan kebanyakan perusahaan selama ini seringkali hanya dilakukan sekali sehingga ketika safety plan diperlukan, implementasinya menjadi tidak lancar. Oleh sebab itu, intensitas yang mengacu pada kebiasaan sangatlah penting. Insentif Dalam memberikan motivasi terhadap karyawan agar selalu patuh terhadap rencana keselamatan kerja dalam proses produksi, maka insentif khusus perlu diberikan. Jadi, bagi karyawan atau tim dalam perusahaan yang mau mengimplementasikan rencana keselamatan kerja dalam pekerjaan sehari – hari maka penilaian kinerjanya jauh lebih baik dan intensif diberikan untuk menghargai atau mengapresiasi tindakan karyawan tersebut. Partisipasi karyawan Baik dalam pengembangan rencana keselamatan kerja atau dalam pengimplementasiannya, karyawan perlu dilibatkan. Dengan begitu, karyawan turut merasa memiliki program tersebut tidak hanya wajib untuk melakukannya saja. Jika karyawan sudah merasa program tersebut menjadi bagian dari dirinya, maka mereka akan melakukannya dengan suka rela dan hasilnya akan lebih memuaskan. Sekian penjelasan yang dapat saya bagikan kali ini, semoga ilmunya dapat bermanfaat dan berguna bagi kehidupan kita semua, Aaminn. Terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel ini, sampaikan pendapat atau saran anda di kolom komentar ya. Sudahcukup jelas disini yaitu kita membuat kreasi produk kita sendiri misalnya : produk kerajinan, web, template, dan lain-lain. termasuk target produksi, keselamatan kerja dan lingkungan yang aman di Tambang. 4. Tulisan ini akan membahas tentang apa yang bisa Anda lakukan agar bisa menghadapi inflasi. Bila Anda bukan termasuk Keselamatan kerja produksi kerajinan tanah liat Jawab Keselamatan kerja merupakan sikap pada saat kita sedang bekerja. Hal tersebut berhubungan dengan cara memperlakukan alat dan bahan kerja, serta bagaimana mengatur alat dan banda kerja yang baik dan aman karena berhubungan dengan orang atau manusianya. Tidak lupa pula setelah proses kerja selesai, semua peralatan atau perlengkapan kerja dibersihkan dan disimpan pada tempat yang semestinya dan memastikan ruang kerja tetap bersih, rapi dan sehat. - Perlengkapan dan manfaat keselamatan kerja. Berikut beberapa perlengkapan dan manfaat keselamatan kerja dalam proses produksi kerajinan dari bahan lunak diantaranya sebagai berikut Masker, Sarung tangan plastik, dan Pakaian kerja. a. Masker, berfungsi untuk melindungi hidup atau indra penciuman dan mulut pada waktu melakukan proses penyiapan massa gips. b. Sarung tangan pasltik, berfungsi untuk melindungi tangan pada waktu melakukan proses penyiapan massa gips. c. Pakaian kerja, berfungsi untuk melindungi tubuh pada saat melakukan proses pembentukan benda kerja seperti keramik dan penyiapan massa gips. Semoga jawaban ini dapat membantu dan temukan juga jawaban lainnya didalam kolom pencarian dengan memasukkan pertanyaan seputar kerajinan bahan lunak. terimakasih.
Untukjenis warkat wesel, cek, surat pembelian disusun / ditaruh dengan cara apa ? 3. Apa yang anda ketahui tentang RECORD RETENTION SCHEDULE Efesiensi merupakan syarat atau ukuran pelaksanaan kerja yang paling tepat sehingga O&M sebagai bantuan teknis dan praktis dalam pelaksanaan fungsi manajemen bisa berjalan lancar yaitu pemaksimalan
Connection timed out Error code 522 2023-06-13 140956 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d6ae948181c0bc1 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Sebuahsekolah hanya memiliki begitu banyak sumber daya untuk dibelanjakan untuk hal-hal seperti perjalanan jarak jauh. Tentu saja, mereka memiliki bus sekolah tradisional yang dapat mereka gunakan, tetapi ini sering disediakan untuk fungsi sekolah sehari-hari dan supir semalam tidak selalu tersedia. Alih-alih sekolah harus meregangkan sumber daya
jelaskan keselamatan kerja pada produksi kerajinan tanah liat – Kerajinan tanah liat telah menjadi salah satu bidang produksi yang sedang berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir. Kerajinan ini menarik minat banyak orang karena dianggap sebagai produk yang unik dan berharga. Namun, meskipun terlihat menarik, produksi kerajinan tanah liat juga memiliki risiko yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami keselamatan kerja yang harus dipatuhi ketika melakukan produksi kerajinan tanah liat. Salah satu hal yang paling penting ketika melakukan produksi kerajinan tanah liat adalah menjaga kebersihan dan keselamatan tempat kerja. Hal ini penting untuk mencegah masuknya bakteri dan debu ke dalam kerajinan. Juga, pastikan bahwa area kerja tetap bersih dan lingkungan bebas dari bahaya. Jika ada bahan berbahaya, pastikan untuk menggunakan perlindungan pribadi seperti masker, sarung tangan, dan pelindung mata. Kemudian, pada saat proses produksi, pastikan untuk selalu mematuhi aturan keselamatan ketenagakerjaan yang berlaku. Ketika bekerja dengan mesin, pastikan untuk mematikan mesin ketika tidak digunakan. Juga, pastikan untuk melakukan pemeriksaan keselamatan secara teratur pada mesin dan alat untuk memastikan bahwa mereka berfungsi dengan baik. Selain itu, pastikan untuk mematuhi panduan keselamatan yang berlaku untuk bahan-bahan yang digunakan selama produksi. Misalnya, pastikan untuk menggunakan bahan-bahan yang telah disetujui oleh pemerintah dan menghindari menggunakan bahan-bahan yang dapat berbahaya bagi pekerja. Juga, pastikan untuk membersihkan area kerja secara teratur untuk mencegah masuknya bahan berbahaya ke dalam kerajinan. Ketika melakukan produksi kerajinan tanah liat, pastikan untuk selalu mematuhi aturan keselamatan dan kesehatan yang berlaku. Pastikan untuk selalu menjaga tempat kerja yang bersih dan aman, menggunakan perlindungan pribadi di tempat yang diperlukan, melakukan pemeriksaan keselamatan secara teratur, dan menggunakan bahan-bahan yang telah disetujui oleh pemerintah. Dengan melakukan semua hal ini, Anda dapat memastikan bahwa produksi kerajinan tanah liat Anda aman dan berkelanjutan. Rangkuman 1Penjelasan Lengkap jelaskan keselamatan kerja pada produksi kerajinan tanah liat1. Pastikan untuk menjaga kebersihan dan keselamatan tempat kerja ketika melakukan produksi kerajinan tanah liat. 2. Gunakan perlindungan pribadi seperti masker, sarung tangan, dan pelindung mata ketika bekerja dengan bahan-bahan berbahaya. 3. Matikan mesin ketika tidak digunakan dan lakukan pemeriksaan keselamatan secara teratur pada mesin dan alat. 4. Gunakan bahan-bahan yang telah disetujui oleh pemerintah dan hindari menggunakan bahan-bahan berbahaya. 5. Bersihkan area kerja secara teratur untuk mencegah masuknya bahan berbahaya ke dalam kerajinan. 1. Pastikan untuk menjaga kebersihan dan keselamatan tempat kerja ketika melakukan produksi kerajinan tanah liat. Keselamatan kerja merupakan hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan ketika melakukan produksi kerajinan tanah liat. Kerajinan tanah liat adalah salah satu cara yang populer untuk membuat barang-barang seni yang dapat dibuat secara rumahan. Namun, bagaimana cara terbaik untuk memastikan bahwa tempat kerja Anda tetap aman dan bersih? Pertama-tama, pastikan bahwa Anda menjaga tempat kerja dengan benar. Hal ini berarti bahwa Anda harus menyediakan area yang cukup luas untuk menyimpan bahan-bahan. Pastikan bahwa area tersebut memiliki cukup tempat untuk mencegah bahan-bahan tertentu bersentuhan satu sama lain dan juga untuk mencegah bahan-bahan tersebut jatuh atau tercecer. Jika Anda melakukan produksi kerajinan tanah liat di rumah, pastikan bahwa Anda menyediakan area yang aman untuk menyimpan dan menyelesaikan proyek-proyek Anda. Kedua, pastikan untuk selalu memakai pakaian yang tepat ketika melakukan produksi kerajinan tanah liat. Pakaian yang tepat akan membantu Anda menghindari luka bakar atau bahkan bahaya lain seperti benda tajam. Selalu memakai sarung tangan dan masker wajah ketika bekerja dengan tanah liat. Anda juga harus memastikan bahwa Anda memakai pakaian yang nyaman dan tahan lama. Ketiga, selalu pastikan bahwa Anda menggunakan peralatan yang tepat ketika melakukan produksi kerajinan tanah liat. Hal ini berarti bahwa Anda harus menggunakan alat-alat khusus seperti pisau, gunting, dan pahat yang telah disesuaikan dengan jenis bahan yang sedang Anda gunakan. Jangan gunakan alat-alat yang tidak diketahui atau yang mungkin tidak aman untuk digunakan. Keempat, pastikan untuk selalu mematuhi peraturan dan prosedur keselamatan yang berlaku. Jika Anda bekerja di sebuah perusahaan, pastikan bahwa Anda mengikuti prosedur yang ditentukan oleh perusahaan tersebut. Jika Anda bekerja sendiri, pastikan untuk mematuhi semua aturan yang berlaku, termasuk peraturan industri dan peraturan keselamatan lokal. Kesimpulannya, pastikan untuk menjaga kebersihan dan keselamatan tempat kerja ketika melakukan produksi kerajinan tanah liat. Membuat area kerja yang aman, memakai pakaian yang tepat, menggunakan alat-alat yang tepat, dan mematuhi peraturan dan prosedur keselamatan yang berlaku adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa Anda tetap aman dan bersih dalam produksi kerajinan tanah liat. Dengan melakukan hal-hal ini, Anda dapat melindungi diri sendiri dan orang lain dari bahaya yang mungkin terjadi ketika melakukan produksi kerajinan tanah liat. 2. Gunakan perlindungan pribadi seperti masker, sarung tangan, dan pelindung mata ketika bekerja dengan bahan-bahan berbahaya. Keselamatan kerja merupakan salah satu prioritas utama dalam produksi kerajinan tanah liat. Ini bertujuan untuk menghindari kecelakaan kerja dan memastikan bahwa semua orang yang terlibat dalam produksi tetap aman. Untuk mencapai tujuan ini, penting bagi para pekerja untuk menggunakan perlindungan pribadi seperti masker, sarung tangan, dan pelindung mata ketika bekerja dengan bahan-bahan berbahaya. Masker akan membantu untuk menghindari bahaya debu, asap, atau partikel lain yang dapat menyebabkan alergi atau masalah kesehatan lainnya. Sarung tangan dan pelindung mata akan melindungi tangan dan mata dari bahan kimia atau partikel asing yang dapat membahayakan. Para pekerja juga harus memastikan bahwa mereka memiliki alat pelindung diri APD yang tepat. Ini termasuk masker, sarung tangan, pelindung mata, pelindung telinga, dan pakaian pelindung yang tepat. Mereka juga harus memastikan bahwa APD mereka dalam kondisi yang baik dan dapat digunakan dengan aman. Keselamatan kerja juga dapat ditingkatkan dengan mengikuti prosedur yang benar dan menjaga lingkungan kerja yang aman. Ini termasuk memastikan bahwa bahan-bahan berbahaya disimpan dengan aman dan ditangani dengan benar, memastikan bahwa alat-alat pelindung diri benar-benar digunakan, dan melakukan inspeksi rutin untuk memastikan bahwa semua alat yang digunakan dalam proses produksi berfungsi dengan baik. Para pekerja juga harus memastikan bahwa mereka mengikuti semua aturan keselamatan yang berlaku dan mengikuti prosedur yang benar. Mereka harus menghindari bahaya yang terkait dengan produksi kerajinan tanah liat, seperti bahan-bahan berbahaya atau alat-alat yang berbahaya. Semua pekerja juga harus menjaga jarak dengan bahan-bahan berbahaya dan melaporkan semua kecelakaan atau masalah yang mungkin terjadi. Secara keseluruhan, keselamatan kerja adalah salah satu aspek penting dalam produksi kerajinan tanah liat. Dengan menggunakan alat pelindung diri yang tepat, mengikuti prosedur yang benar, dan menjaga lingkungan kerja aman, para pekerja akan dapat melindungi diri dan orang lain dari bahaya. Ini akan membuat proses produksi lebih aman dan efisien. 3. Matikan mesin ketika tidak digunakan dan lakukan pemeriksaan keselamatan secara teratur pada mesin dan alat. Keselamatan kerja adalah hal yang sangat penting di setiap lingkungan kerja. Hal ini sangat berlaku bagi industri kerajinan tanah liat, dimana mesin dan alat yang digunakan biasanya sangat berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk selalu memastikan bahwa semua mesin dan alat yang digunakan dalam produksi kerajinan tanah liat berfungsi dengan aman dan bebas dari bahaya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memastikan hal ini adalah dengan mematikan mesin ketika tidak digunakan dan melakukan pemeriksaan keselamatan secara teratur. Mesin yang digunakan dalam produksi kerajinan tanah liat dapat sangat berbahaya jika tidak dipantau dengan benar. Mesin tersebut dapat mengakibatkan cedera serius bagi para pekerja, dan oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa semua mesin dan alat yang digunakan dalam produksi kerajinan tanah liat berfungsi dengan aman dan bebas dari bahaya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memastikan hal ini adalah dengan mematikan mesin ketika tidak digunakan. Hal ini akan memastikan bahwa mesin tidak akan berfungsi tanpa ada orang yang selalu berada di dekatnya. Selain itu, penting juga untuk melakukan pemeriksaan keselamatan secara teratur pada mesin dan alat yang digunakan dalam produksi kerajinan tanah liat. Pemeriksaan ini akan memastikan bahwa mesin dan alat yang digunakan dalam produksi kerajinan tanah liat berfungsi dengan benar dan bebas dari bahaya. Pemeriksaan ini juga dapat memastikan bahwa mesin dan alat yang sudah lama tidak digunakan masih dalam kondisi baik. Hal ini penting untuk menghindari cedera yang disebabkan oleh alat yang tidak berfungsi dengan benar. Secara keseluruhan, penting untuk melakukan langkah-langkah keselamatan kerja yang tepat untuk memastikan bahwa produksi kerajinan tanah liat berjalan dengan aman dan lancar. Langkah-langkah ini termasuk mematikan mesin ketika tidak digunakan dan melakukan pemeriksaan keselamatan secara teratur pada mesin dan alat yang digunakan dalam produksi kerajinan tanah liat. Dengan melakukan langkah-langkah ini, para pekerja di industri kerajinan tanah liat akan lebih aman dan produksi kerajinan tanah liat akan berjalan dengan lebih lancar. 4. Gunakan bahan-bahan yang telah disetujui oleh pemerintah dan hindari menggunakan bahan-bahan berbahaya. Keselamatan kerja pada produksi kerajinan tanah liat sangat penting untuk memastikan bahwa para pekerja aman dan tidak terpapar bahan-bahan berbahaya. Keamanan kerja dapat dicapai dengan mematuhi aturan yang diberikan pemerintah, menggunakan bahan yang telah disetujui oleh pemerintah, dan menghindari menggunakan bahan-bahan berbahaya. Dengan mematuhi aturan yang diberikan pemerintah, para pekerja dapat menjaga keselamatan dan kesehatan mereka ketika bekerja di industri kerajinan tanah liat. Beberapa aturan tersebut berkaitan dengan higienitas di tempat kerja, penggunaan alat pelindung diri APD, ukuran ruang kerja, dan lainnya. Dengan mengikuti aturan ini, para pekerja dapat mengurangi risiko terpapar bahan-bahan berbahaya dan meningkatkan keselamatan di tempat kerja. Selain itu, para pekerja juga harus menggunakan bahan yang telah disetujui oleh pemerintah. Sebaiknya para pekerja memilih bahan-bahan yang aman untuk kesehatan, seperti tanah liat yang berkualitas tinggi, bahan-bahan organik, bahan-bahan non-kimia, dan lainnya. Dengan menggunakan bahan yang telah disetujui oleh pemerintah, para pekerja akan terhindar dari bahaya terpapar bahan-bahan berbahaya. Selain itu, para pekerja juga harus menghindari menggunakan bahan-bahan berbahaya. Beberapa bahan berbahaya yang harus dihindari adalah logam berat, asam, basa, dan bahan kimia lainnya yang dapat menyebabkan keracunan, iritasi, dan gangguan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, para pekerja harus menjaga jarak dengan bahan-bahan berbahaya dan menggunakan APD seperti masker, sarung tangan, dan kacamata pelindung untuk mengurangi risiko terpapar bahan-bahan berbahaya. Dengan mematuhi aturan yang diberikan pemerintah, menggunakan bahan yang telah disetujui oleh pemerintah, dan menghindari menggunakan bahan-bahan berbahaya, para pekerja dapat menjaga keselamatan kerja mereka di industri kerajinan tanah liat. Keamanan kerja adalah hal yang sangat penting untuk memastikan bahwa pekerja aman dan tidak terpapar bahan-bahan berbahaya. 5. Bersihkan area kerja secara teratur untuk mencegah masuknya bahan berbahaya ke dalam kerajinan. Keselamatan kerja merupakan hal yang sangat penting dalam produksi kerajinan tanah liat. Hal ini penting untuk menjaga keselamatan pekerja dan mencegah penyebab kecelakaan. Salah satu cara untuk meningkatkan keselamatan kerja adalah dengan memastikan bahwa area kerja diselamatkan dengan benar. Berikut adalah lima cara untuk menyelamatkan area kerja yang digunakan untuk produksi kerajinan tanah liat 1. Pembersihan area kerja sebelum dan sesudah produksi Sebelum produksi dimulai, area kerja harus dibersihkan dari semua benda tak bergerak dan debu. Setelah produksi selesai, area kerja harus diperiksa untuk memastikan bahwa tidak ada bahan berbahaya yang tertinggal. 2. Menggunakan alat pelindung diri APD Semua pekerja harus memakai APD saat bekerja dengan produksi kerajinan tanah liat. APD yang harus digunakan termasuk sarung tangan, masker, pelindung telinga, dan kacamata pelindung. 3. Menjaga kondisi lingkungan yang baik Lingkungan di sekitar area kerja harus dijaga dengan baik. Jika ada bahan berbahaya yang tumpah, harus segera dibersihkan. Juga, harus dipastikan bahwa area kerja tidak tercemar oleh limbah lainnya. 4. Mematuhi peraturan keselamatan kerja Pekerja harus mengikuti ketentuan keselamatan kerja yang berlaku. Hal ini termasuk mematuhi petunjuk yang diberikan oleh pengawas, mematuhi aturan penggunaan APD, dan mematuhi prosedur yang telah ditetapkan. 5. Bersihkan area kerja secara teratur untuk mencegah masuknya bahan berbahaya ke dalam kerajinan Pekerja harus menyapu dan mengepel area kerja secara teratur. Pekerja juga harus memastikan bahwa area kerja tidak tercemar oleh bahan berbahaya seperti minyak, asam, atau bahan kimia lainnya. Hal ini penting untuk mencegah bahan berbahaya masuk ke dalam kerajinan tanah liat. Dengan mematuhi ketentuan keselamatan kerja yang berlaku, pekerja dapat memastikan bahwa area kerja yang digunakan untuk produksi kerajinan tanah liat tetap aman dan sehat. Hal ini akan membantu untuk mencegah kecelakaan kerja dan kehilangan waktu produksi. Selain itu, hal ini juga akan memastikan bahwa kerajinan yang dihasilkan aman untuk digunakan dan dikonsumsi.

Kitajuga akan memberikan beberapa contoh kata penutup. Mulai dari contoh penutup makalah, contoh penutup laporan prakerin, contoh penutup proposal usaha, contoh penutup karya ilmiah, dan contoh penutup kliping yang bisa kamu jadikan sebagai referensi. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa makalah atau laporan dan sejenisnya memiliki

Inilah keselamatan kerja dalam membuat kerajinan dan hal lain yang berhubungan erat dengan keselamatan kerja dalam membuat kerajinan serta aspek K3 secara umum di Indonesia. …Ahli keselamatan dan kesehatan kerja adalah tenaga teknis berkeahlian khusus dari luar departement tenaga kerja yang di tunjuk oleh Menteri tenaga kerja untuk mengasawi ditaatinya Undang-undang keselamatan kerja. Menteri tenaga……Kesehatan Kerja di rumah sakit yang harus di perhatikan juga adalah keselamatan dan hak-hak pasien yang terdaftar dalam program patien safety di rumah sakit. Mengacu pada kebijakan pemerintah tentang keselamatan…Hak-hak perwakilan keselamatan kerja Hak-hak perwakilan keselamatan kerja meliputi • Pengenalan upaya-upaya yang mempengaruhi kesehatan dan kewselamatan kerja • Tertib penunjukan penahsehat keselamatan kerja • Tertib penunjukan komandan kebakaran dan……keselamatan dan kesehatan kerja. 5. Mengintegrasikan keselamatan dan kesehatan kerja ke dalam praktik bisnis misalnya, pembelian, kontrak, desain dan pengembangan. 6. Melibatkan karyawan dalam keamanan dan kegiatan healthrelated misalnya, self-inspeksi,……atau pekerja, kondisi lokasi titik atau tempat kerja, teknik yang digunakan dan peralatan. Bekerja di ketinggian mengharuskan pekerja mengetahui cara bekerja di ketinggian dalam kondisi aman, menguasai tempat kerja, mengetahui……shift work. Kerja lembur sedapat mungkindi tiadakan karena beberapa penelitian menunjukan bahwa kerja lembur dapat menurunkan efisiensidan produktivitas kerja serta meningkatkan angka kecelakaan kerja dan sakit. Disamping itu, kerja lembur…Yayasan dalam kesehatan dan keselamatan ° ruang lingkup dan sifat kesehatan dan keselamatan kerja ° alasan moral, sosial dan ekonomi untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan dan keselamatan ° Peran pemerintah…Demikianlah beberapa ulasan artikel tentang keselamatan kerja dalam membuat kerajinan yang dapat Anda jadikan referensi untuk mengetahui lebih jauh mengenai keselamatan kerja dalam membuat K3 lainnya yang bisa Anda pelajari adalah contoh komunikasi vertikal, contoh buku laporan harian satpam, prosedur K3 yang berlaku di industri, tugas 3 membaca teks anekdot dalam puisi, soal pilihan ganda tentang integrasi nasional, kata kata operator excavator, contoh amdal pabrik rokok, contoh soal negosiasi essay, soal dan jawaban integrasi nasional, tujuan amdal sebagai instrumen pengendalian dan sebagainya.
Apayang kamu ketahui tentang keselamatan kerja dalam produksi kerajinan - 35373058 alifahtiara0708 alifahtiara0708 04.11.2020 Seni Sekolah Menengah Pertama terjawab Apa yang kamu ketahui tentang keselamatan kerja dalam produksi kerajinan 1 Lihat jawaban Iklan Iklan
Mengapa kesehatan dan keselamatan kerja merupakan hal yang penting? Pertanyaan ini mungkin seringkali muncul ketika sedang membahas hal-hal dalam lingkungan kerja. Sebenarnya, alasan mengapa kesehatan dan keselamatan kerja itu penting adalah karena pasti sejatinya setiap pekerja menginginkan lingkungan kerja yang dapat memberikan rasa aman. Kedua hal ini merupakan faktor utama dalam menjaga rasa aman untuk pekerja dan perusahaan. Tentu, perusahaan harus menyadari bahwa mereka memiliki tugas serta tanggung jawab moral untuk menjaga dan memperhatikan karyawannya. Lebih lengkap, berikut ini adalah alasan mengapa kesehatan dan keselamatan kerja itu penting. Mengenal kesehatan dan keselamatan kerja K3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja diatur secara hukum – EKRUT Berdasarkan PP RI Nomor 50 Tahun 2012, Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang biasanya dikenal dengan K3 merupakan segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Melalui aturan di atas, pemerintah secara tertulis mengatur bagaimana pemberi kerja atau perusahaan untuk selalu menjaga kesehatan dan keselamatan kerja. Apabila pemberi kerja atau perusahaan tidak menjalankan atau melanggar aturan tersebut, akan terdapat sanksi yang dikenakan. Tujuan kesehatan dan keselamatan kerja K3 Tujuan K3 adalah menjaga produktivitas pekerja – EKRUT Secara umum, tujuan diberlakukan aturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 adalah untuk melindungi tenaga kerja dari resiko kecelakaan dalam bekerja. Secara rinci, tujuan dari K3 telah tertuang dalam PP RI Nomor 50 Tahun 2012 yang mencakup tiga aspek. Aspek pertama dari tujuan diberlakukannya Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 adalah meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi. Aspek berikutnya adalah mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh. Kemudian aspek yang terakhir adalah menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong produktivitas. Penyebab kecelakaan kerja Kecelakaan kerja bisa terjadi karena faktor non teknis – EKRUT Dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari, terdapat banyak faktor yang bisa saja menyebabkan kecelakaan kerja. Faktor-faktor tersebut biasanya terbagi menjadi tiga kategori yang meliputi faktor teknis, faktor non teknis, dan faktor alam. Faktor teknis kecelakaan kerja biasanya melingkupi jenis alat-alat yang digunakan dalam bekerja, bahan-bahan, hingga kondisi tempat kerja. Contoh kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh faktor teknis seperti kecelakaan meledaknya bahan kimia yang mudah meledak atau terbakar. Faktor berikutnya adalah faktor not teknis yang biasanya berhubungan dengan kapabilitas tenaga kerja. Faktor non teknis biasanya terjadi karena kelalaian, mengabaikan aturan, hingga kurangnya keahlian. Contoh pada kasus ini adalah cedera tertimpa bahan bangunan dikarenakan tidak menggunakan peralatan keselamatan kerja. Faktor terakhir yang tidak dapat diprediksi keberadaannya adalah faktor alam. Kesehatan dan keselamatan kerja bisa saja terpengaruhi oleh fenomena alam yang terjadi seperti banjir, gempa bumi, angin puting beliung, dan berbagai bencana alam lainnya. Selain itu pandemi COVID-xix yang saat ini melanda juga masuk dalam kategori ini. 8 Alasan pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja Dengan memerhatikan kesehatan dan keselamatan kerja, reputasi perusahaan akan meningkat – EKRUT Kesehatan dan keselamatan kerja menjadi prioritas utama dalam sebuah ekosistem bekerja. Hal ini dikarenakan SDM atau sumber daya manusia merupakan aset penting perusahaan yang perlu dilindungi kesehatan dan keselamatannya. Dalam menjalankan K3, diperlukan kesadaran antara tenaga kerja dan perusahaan atau pemberi kerja. Setiap perusahaan harus menyadari bahwa mereka memiliki tugas serta tanggung jawab moral untuk menjaga dan memperhatikan karyawannya. Lebih lengkap, berikut ini adalah alasan mengapa kesehatan dan keselamatan kerja itu penting. one. Mampu menjaga reputasi perusahaan Jika perusahaan tidak memiliki tunjangan kesehatan dan keselamatan kerja yang terjamin, bisa saja suatu saat hal ini muncul di net sebagai kekurangan perusahaan. Namun sebaliknya jika perusahaan memiliki tunjangan kesehatan dan keselamatan kerja yang bagus, biasanya reputasi perusahaan juga akan meningkat. Tidak jarang semakin banyak kandidat terbaik yang tertarik untuk melamar karena keunggulan reputasi ini. Baca juga Tunjangan yang harus kamu pertimbangkan setelah menikah 2. Membuat karyawan lebih sadar dengan bahaya dan risiko di tempat kerja Banyak sekali karyawan yang tidak peduli dengan bahaya dan risiko di tempatnya bekerja. Dengan lebih menekankan peraturan tentang keselamatan kerja, karyawan juga bisa lebih sadar akan hal ini. Sehingga, hal ini dapat membantu perusahaan untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja dan dapat memiliki langkah pencegahan yang lebih baik. Perlu diingat bahwa tidak hanya pekerja lapangan yang rentan alami risiko yang mengancam keselamatan dan kesehatan kerja. Karyawan kantoran pun demikian. Ada beberapa risiko kesehatan dan keselamatan kerja yang umumnya mengintai penderita kantoran, misalnya Terjatuh. Cedera punggung akibat duduk seharian di meja kerja. Mata lelah akibat terlalu lama bekerja di depan komputer. Asma dan gangguan pernapasan akibat kualitas udara dalam ruangan yang buruk. 3. Mengurangi stres yang dirasakan karyawan Dengan mencanangkan budaya kesehatan dan keselamatan kerja, perusahaan juga harus menuntut pegawainya untuk lebih menjaga kesehatan dan mentalnya. Dengan demikian, jam kerja sudah diatur dan jadwal lembur tidak akan terlalu menyiksa karyawan. Sebab, jika jam kerja terlalu panjang dan jadwal lembur sangat banyak dan cenderung tidak jelas akan rawan membuat karyawan stres. Akibat stres ini dapat menimbulkan beragam penyakit baik penyakit fisik maupun mental. Baca juga Stres di tempat kerja? Begini cara benar mengatasinya Kesehatan dan keselamatan kerja yang terjamin akan memengaruhi performa karyawan – EKRUT 4. Meningkatkan performa karyawan Menurut analisis dan sebuah penelitian, kesehatan dan keselamatan kerja yang terjamin mampu meningkatkan performa karyawan. Karena ternyata tunjangan ini juga dapat meningkatkan lingkungan kerja menjadi lebih nyaman. Rasa nyaman ini ternyata mampu membuat karyawan bekerja lebih giat dan disiplin sehingga produktivitas karyawan dan performa mereka juga otomatis akan meningkat seiring dengan meningkatnya hal-hal tersebut. 5. Menurunkan angka kerugian perusahaan Cara ini juga membuat kerugian yang harus ditanggung perusahaan menjadi menurun. Sebab, dengan adanya tunjangan dan pengetahuan mengenaikesehatan dan keselamatan kerja, kecelakaan menjadi lebih mungkin untuk dihindari dan dicegah. Oleh karena itu, perusahaan dapat menurunkan angka kerugian akibat karyawan yang tidak masuk karena sakit, atau tidak masuk karena kecelakaan kerja. Hal ini tentunya tidak hanya menguntungkan bagi karyawan tetapi juga bagi perusahaan. vi. Meningkatkan loyalitas karyawan Tidak hanya dapat mengurangi kerugian akibat ketidakhadiran karyawan karena kecelakaan atau sakit terkait pekerjaan, memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja juga dapat meningkatkan loyalitas karyawan. Pasalnya, dengan menekankan kesehatan dan keselamatan kerja, perusahaan dapat menunjukkan bahwa perusahaan peduli dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan pegawai. Dengan begitu karyawan pun akan merasa lebih bahagia di tempat kerja mereka dan kecil kemungkinan ingin pindah dan mencari tempat kerja lain. Baca juga Mau karyawan lebih loyal dengan perusahaan? Begini caranya! Sistem manejemen kesehatan dan keselamatan kerja jadi salah satu aspek dalam program CSR – EKRUT 7. Mematuhi prinsip Corporate Social Responsibility CSR Sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja akan membantu kesejahteraan fisik, sosial dan mental karyawan yang mana aspek ini juga termasuk ke dalam program corporate social responsibility CSR di perusahaan. Dengan memperhatian kesehatan dan keselamatan kerja karyawan, perusahaan mampu menunjukkan perilaku etis yang ingin berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat, memastikan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku, dan mempertimbangkan harapan pemangku kepentingan. Standar ISO 26000 memungkinkan perusahaan bertanggung jawab secara sosial karena memasukkan faktor lingkungan dan sosial dalam pengambilan keputusan untuk mempertanggung jawabkan kepada masyarakat atas keputusan organisasi yang diambil dengan mempertimbangkan beberapa prinsip seperti supremasi hukum, akuntabilitas, tranparansi, norma perilaku internasional, hak asasi manusia dan lain-lain. eight. Menarik potensi bisnis di masa depan Memberi perhatian serius pada kesehatan dan keselamatan kerja juga dapat mempengaruhi potensi bisnis di masa depan. Perusahaan lain maupun lembaga pemerintahan tentu akan tertarik dan lebih percaya untuk bekerja sama dengan perusahaan yang menunjukkan sistem manajemen yang efektif termasuk dalam hal kesehatan dan keselamatan kerja karyawaannya. Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan isu yang sangat penting di lingkungan kerja. Setiap perusahaan harus sadar bahwa hal ini merupakan hal dasar yang bisa diberikan untuk kenyamanan kerja karyawan. Baca juga Sudah tahu plus minus BPJS Kesehatan? Alasan-alasan di atas juga dapat menjadi gambaran mengapa hal ini sangat diperlukan bagi kedua belah pihak. Sebab ternyata keselamatan kerja dan kesehatan karyawan yang terjaga tidak hanya menguntungkan karyawan tetapi juga perusahaan. three Cara menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja karyawan Mengingat begitu pentingnya program kesehatan dan keselamatan kerja ini, maka perusahaan harus mengupayakan agar hal ini bisa diterapkan seoptimal mungkin dalam suatu organisasi. Adapun cara menerapkannya yakni Membentuk manajemen kesehatan dan keselamatan kerja khusus yang didirikan oleh organisasi perusahaan yang nantinya manajemen ini akan membuat kebijakan, mengkomunikasikan bahkan mengusulkan agar program kesehatan dan keselamatan kerja ada dalam rencana bisnis perusahaan. Tak lupa nantinya mereka jugalah yang akan mengikutsertakan keaktifan karyawan untuk berpartisipasi dalam program ini. Membuat rencana tentang sistem kesehatan dan keselamatan kerja, supaya bisa memenuhi harapan dari perusahaan dan karyawan. Biasanya tujuan dari rencana kesehatan dan keselamatan kerja karyawan adalah mengidentifikasi masalah tentang resiko, bahaya dari pekerjaan, memprioritaskan masalah yang teridentifikasi serta menawarkan tujuan untuk peningkatan sistem K3 dan pengurangan resiko Setelah rencana dirasa matang, baru kemudian manajemen dan tim mulai menerapkan serta mengoperasikan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan ini dalam perusahaan. Jangan lupa juga untuk memantau, mengevaluasi dan memperbaiki mana saja kebijakan yang harus ditingkatkan agar program kesehatan dan keselamatan kerja semakin lebih baik. Dengan beberapa upaya di atas, diharapakan perusahaan semakin peduli pentingnya sistem kesehatan dan keselamatan kerja ini. Jadi, apa kantormu sekarang sudah menerapkan hal ini dengan baik? Last updated 18 March 2021 Sumber
Dalammempelajari tentang kerajinan bahan limbah organik. ungkapkan manfaat apa yang kamu rasakan tentang hal-hal berikut. 1. Keragaman produk kerajinan Nusantara dan di daerahmu sendiri. 2. Kunjungan pada sentra kerajinan atau melalui sumber/ referensi bacaan tentang kerajinan dari bahan limbah organik yang sudah kamu lakukan bersama Keselamatan dan kesehatan kerja K3 adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lainnya di tempat kerja/perusahaan selalu dalam keadaan selamat dan sehat, serta agar setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien Kepmenaker Nomor 463/MEN/1993. Pengertian lain menurut OHSAS 180012007, keselamatan dan kesehatan kerja K3 adalah kondisi dan faktor yang mempengaruhi keselamatan dan kesehatan kerja serta orang lain yang berada di tempat kerja. Ilustrasi K3 Berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan Tahun 2003 pasal 87, bahwa setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan. Berikut ini beberapa pengertian dan definisi keselamatan dan kesehatan kerja K3 dari beberapa sumber buku Menurut Flippo 1995, keselamatan dan kesehatan kerja K3 adalah pendekatan yang menentukan standar yang menyeluruh dan bersifat spesifik, penentuan kebijakan pemerintah atas praktek-praktek perusahaan di tempat-tempat kerja dan pelaksanaan melalui surat panggilan, denda dan hukuman-hukuman lain. Menurut Widodo 2015, kesehatan dan keselamatan kerja K3 adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi proyek. Menurut Mathis dan Jackson 2006, keselamatan dan kesehatan kerja K3 adalah kegiatan yang menjamin terciptanya kondisi kerja yang aman, terhindar dari gangguan fisik dan mental melalui pembinaan dan pelatihan, pengarahan dan kontrol terhadap pelaksanaan tugas dari karyawan dan pemberian bantuan sesuai dengan aturan yang berlaku, baik dari lembaga pemerintah maupun perusahaan dimana mereka bekerja. Menurut Ardana 2012, keselamatan dan kesehatan kerja K3 adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja atau selalu dalam keadaan selamat dan sehat sehingga setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien. Menurut Dainur 1993, keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 adalah keselamatan yang berkaitan dengan hubungan tenaga kerja dengan peralatan kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan cara-cara melakukan pekerjaan tersebut. Menurut Hadiningrum 2003, keselamatan dan kesehatan kerja K3 adalah pengawasan terhadap orang, mesin, material, dan metode yang mencakup lingkungan kerja agar pekerja tidak mengalami cidera. Program keselamatan dan kesehatan kerja K3 dilaksanakan karena tiga faktor penting sebagai berikut Moekijat, 2004 Berdasarkan perikemanusiaan. Pertama-tama para manajer akan mengadakan pencegahan kecelakaan kerja atas dasar perikemanusiaan yang sesungguhnya. Mereka melakukan demikian untuk mengurangi sebanyak-banyaknya rasa sakit dari pekerjaan yang diderita luka serta keluarga. Berdasarkan Undang-Undang. Ada juga alasan mengadakan program keselamatan dan kesehatan kerja berdasarkan Undang-Undang federal, Undang-Undang Negara Bagian dan Undang-Undang kota tentang keselamatan dan kesehatan kerja dan sebagian mereka melanggarnya akan dijatuhi hukuman denda. Berdasarkan Ekonomi. Alasan ekonomi untuk sadar keselamatan kerja karena biaya kecelakaan dampaknya sangat besar bagi perusahaan. Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Berdasarkan Undang-undang Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, bahwa tujuan keselamatan dan kesehatan kerja K3 yang berkaitan dengan mesin, peralatan, landasan tempat kerja dan lingkungan tempat kerja adalah mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit akibat kerja, memberikan perlindungan pada sumber-sumber produksi sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Menurut Suma’mur 1992, tujuan keselamatan dan kesehatan kerja K3 adalah sebagai berikut Melindungi tenaga kerja atas hak dan keselamatannya dalam melakukan pekerjaannya untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan kinerja. Menjamin keselamatan orang lain yang berada di tempat kerja. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien. Sedangkan menurut Mangkunegara 2004, tujuan keselamatan dan kesehatan kerja K3 adalah Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial, dan psikologis. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya selektif mungkin. Agar semua hasil produksi di pelihara keamanannya. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai. Agar meningkatnya kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atas kondisi kerja. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja. Aspek, Faktor dan Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Aspek-aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 yang harus diperhatikan oleh perusahaan antara lain adalah sebagai berikut Anoraga, 2005 a. Lingkungan kerja Lingkungan kerja merupakan tempat dimana seseorang atau karyawan dalam beraktifitas bekerja. Lingkungan kerja dalam hal ini menyangkut kondisi kerja, seperti ventilasi, suhu, penerangan dan situasinya. b. Alat kerja dan bahan Alat kerja dan bahan merupakan suatu hal yang pokok dibutuhkan oleh perusahaan untuk memproduksi barang. Dalam memproduksi barang, alat-alat kerja sangatlah vital yang digunakan oleh para pekerja dalam melakukan kegiatan proses produksi dan di samping itu adalah bahan-bahan utama yang akan dijadikan barang. c. Cara melakukan pekerjaan Setiap bagian-bagian produksi memiliki cara-cara melakukan pekerjaan yang berbeda-beda yang dimiliki oleh karyawan. Cara-cara yang biasanya dilakukan oleh karyawan dalam melakukan semua aktivitas pekerjaan, misalnya menggunakan peralatan yang sudah tersedia dan pelindung diri secara tepat dan mematuhi peraturan penggunaan peralatan tersebut dan memahami cara mengoperasionalkan mesin. Faktor-faktor yang mempengaruhi Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 adalah sebagai berikut Budiono dkk, 2003 Beban kerja. Beban kerja berupa beban fisik, mental dan sosial, sehingga upaya penempatan pekerja yang sesuai dengan kemampuannya perlu diperhatikan. Kapasitas kerja. Kapasitas kerja yang banyak tergantung pada pendidikan, keterampilan, kesegaran jasmani, ukuran tubuh, keadaan gizi dan sebagainya. Lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang berupa faktor fisik, kimia, biologik, ergonomik, maupun psikososial. Prinsip-prinsip yang harus dijalankan perusahaan dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja K3 adalah sebagai berikut Sutrisno dan Ruswandi, 2007 Adanya APD Alat Pelindung Diri di tempat kerja. Adanya buku petunjuk penggunaan alat dan atau isyarat bahaya. Adanya peraturan pembagian tugas dan tanggung jawab. Adanya tempat kerja yang aman sesuai standar SSLK syarat-syarat lingkungan kerja antara lain tempat kerja steril dari debu,kotoran, asap rokok, uap gas, radiasi, getaran mesin dan peralatan, kebisingan, tempat kerja aman dari arus listrik, lampu penerangan cukup memadai, ventilasi dan sirkulasi udara seimbang, adanya aturan kerja atau aturan keprilakuan. Adanya penunjang kesehatan jasmani dan rohani ditempat kerja. Adanya sarana dan prasarana yang lengkap ditempat kerja. Adanya kesadaran dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja. Daftar Pustaka Flippo, Edwin. 1995. Manajemen personalia. Jakarta Erlangga. Widodo, Suparmo. 2015. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta Pustaka pelajar. Mathis, dan Jackson, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta Salemba Empat. Ardana, I Komang, dkk. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta Graha Ilmu. Dainur. 1993. Materi-materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta Widya Medika. Hadiningrum, Kunlestiowati. 2003. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Bandung Politeknik Negeri Bandung. Moekijat. 2004. Manajemen Lingkungan Kerja. Bandung Mandar Maju. Suma’mur, 1992. Higine Perusahaan dan Keselamatan Kerja. Jakarta Haji Mas Agung. Mangkunegara, Anwar P. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung Remaja Rsodakarya. Anoraga, Pandji. 2005. Psikologi Kerja. Jakarta Rineka Cipta. Budiono, M. Sugeng. 2003. Bunga Rampai Hiperkes dan Kesehatan Kerja. Semarang UNDIP. Sutrisno dan Ruswandi. 2007. Prosedur Keamanan, Keselamatan & Kesehatan Kerja. Sukabumi Yudhistira. TddQ65.
  • 2hd96kjaau.pages.dev/39
  • 2hd96kjaau.pages.dev/753
  • 2hd96kjaau.pages.dev/193
  • 2hd96kjaau.pages.dev/626
  • 2hd96kjaau.pages.dev/172
  • 2hd96kjaau.pages.dev/544
  • 2hd96kjaau.pages.dev/933
  • 2hd96kjaau.pages.dev/407
  • 2hd96kjaau.pages.dev/1
  • 2hd96kjaau.pages.dev/781
  • 2hd96kjaau.pages.dev/617
  • 2hd96kjaau.pages.dev/35
  • 2hd96kjaau.pages.dev/265
  • 2hd96kjaau.pages.dev/516
  • 2hd96kjaau.pages.dev/402
  • apa yang kamu ketahui tentang keselamatan kerja dalam produksi kerajinan