Konsepkonsep yang harus relawan pahami, dapat dirumuskan ke dalam topik-topik berikut: (1) Sistem nasional penanggulangan bencana. (2) Ruang lingkup penanggulangan bencana. (3) Pengenalan dan pengkajian bahaya/ancaman. (4) Risiko, bahaya, ancaman dan kerentanan. (5) Kebijakan dan strategi penanggulangan bencana. Romusha adalah panggilan bagi orang-orang Indonesia yang dipekerjakan secara paksa pada masa penjajahan Jepang di Indonesia dari tahun 1942 hingga 1945. Mereka dipekerjakan di lingkungan pembangunan kubu-kubu pertahanan, jalan raya, lapangan udara. Pada awalnya, tenaga kerja dikerahkan di Pulau Jawa yang padat penduduknya, kemudian di kota-kota dibentuk barisan romusa sebagai sarana propaganda. Panitia pengerahan tersebut disebut Romukyokai, yang ada di setiap daerah. Pada awalnya, rakyat Indonesia melakukan tugas romusa secara sukarela, sehingga Jepang tidak mengalami kesulitan untuk memperoleh tenaga. Sebab, rakyat sangat tertarik dengan propaganda tentara Jepang sehingga rakyat rela membantu untuk bekerja apa saja tanpa digaji. Romusa sukarela terdiri atas para pegawai yang bekerja tidak digaji selama satu minggu di suatu tempat yang penting. Lama-kelamaan karena kebutuhan yang terus meningkat di seluruh kawasan Asia Tenggara, pengerahan tenaga yang bersifat sukarela ini oleh pemerintah Jepang diubah menjadi sebuah keharusan dan paksaan. Pada periode itu sudah sekitar tenaga romusa dikirim ke luar Jawa, bahkan sampai ke luar negeri seperti ke Birma, Muangthai, Vietnam, Serawak, dan Malaya. Rakyat Indonesia yang menjadi romusa itu diperlakukan dengan tidak senonoh, tanpa mengenal peri kemanusiaan. Kesehatan mereka tidak terurus. Tidak jarang di antara mereka jatuh sakit bahkan mati kelaparan. Perang Melawan Jepang Jepang yang mula-mula disambut dengan senang hati, kemudian berubah menjadi kebencian sehingga timbul berbagai perlawanan. Perlawanan di Aceh Salah satu perlawanan terhadap Jepang di Aceh adalah perlawananan rakyat yang terjadi di Cot Plieng yang dipimpin oleh Abdul Jalil. Perlawanan ini disebabkan karena melihat kekejaman dan kesewenangan pemerintah pendudukan Jepang, terutama terhadap romusa. Jepang berusaha membujuk Abdul Jalil untuk berdamai. Namun, Abdul Jalil bergeming dengan ajakan damai itu. Karena Abdul Jalil menolak jalan damai, pada tanggal 10 November 1942, Jepang mengerahkan pasukannya untuk menyerang Cot Plieng. Serangan Jepang untuk yang ketiga kalinya berhasil menghancurkan pertahanan rakyat Cot Plieng, setelah Jepang membakar masjid, namun Abdul Jalil dan beberapa pengikutnya berhasil meloloskan diri ke Buloh Blang Ara. Saat Abdul Jalil dan pengikutnya sedang menjalankan sholat, mereka ditembaki oleh tentara Jepang sehingga Abdul Jalil gugur sebagai pahlawan bangsa dalam pertempuran ini, Perlawanan di Singaparna Rakyat Singaparna sangat benci terhadap pendudukan Jepang karena kebijakan-kebijakan Jepang yang diterapkan tidak sesuai dengan ajaran Islam ajaran yang banyak dianut oleh masyarakat Singaparna. Pengerahan tenaga romusa dengan paksa dan di bawah ancaman ternyata sangat mengganggu ketenteraman rakyat. Secara khusus rakyat Singaparna di bawah Kiai Zainal Mustafa menentang keras untuk melakukan seikeirei. Seikerei adalah Memberi penghormatan kepada kaisar Jepang dengan cara membungkukkan badan ke arah matahari terbit. Itulah sebabnya rakyat Singaparna mengangkat senjata melawan Jepang. Perlawanan meletus pada bulan Februari, 1944, sebelum perang ada beberapa utusan dari kepolisian Tasikmalaya dan beberapa orang Indonesia yang ingin mengadakan perundingan dengan Zainal Mustafa. Namun, polisi Jepang itu dilucuti senjatanya dan ditahan oleh pengikut Zainal Mustafa. Setelah kejadian ini, Jepang mengirimkan pasukan ke Sukamanah, yang terdiri dari 30 orang kempetai dan 60. orang polisi negara istimewa tokubetsu keisatsu dari Tasikmalaya dan Garut. Karena jumlah pasukan yang lebih besar dan peralatan senjata yang lebih lengkap, tentara Jepang berhasil mengalahkan pasukan Zainal Mustafa. Kiai Zainal Mustafa ditangkap Jepang bersama gurunya Kiai Emar. Selanjutnya Kiai Zainal Mustafa bersama 27 orang pengikutnya diangkut ke Jakarta. Pada tanggal 25 Oktober 1944, mereka dihukum mati. Sementara Kiai Emar disiksa oleh polisi Jepang dan akhirnya meninggal. Perlawanan di Indramayu Para petani dan rakyat Indramayu pada umumnya hidup sangat sengsara. Jepang telah bertindak semena-mena terhadap para petani Indramayu. Mereka harus menyerahkan sebagian besar hasil padinya kepada Jepang. Perlawanan rakyat Indramayu antara lain terjadi di Desa Kaplongan, Distrik Karangampel pada bulan April 1944. Kemudian pada bulan Juli, muncul pula perlawanan rakyat di Desa Cidempet, Kecamatan Lohbener. Rakyat Kalimantan Angkat Senjata Salah satu perlawanan di Kalimantan adalah perlawanan yang dipimpin oleh Pang Suma, seorang pemimpin Suku Dayak. Pang Suma dan pengikutnya melancarkan perlawanan terhadap Jepang dengan taktik perang gerilya. Adanya mata-mata membuat perlawanan para pejuang Indonesia dapat dikalahkan oleh penjajah. Para mata-mata itu juga tidak segan-segan menangkap rakyat, melakukan penganiayaan, dan pembunuhan. Perlawanan Rakyat Irian Gerakan perlawanan yang terkenal di Papua adalah “Gerakan Koreri” yang berpusat di Biak dengan pemimpinnya bernama L. Rumkorem. Mereka melakukan taktik perang gerilya. Tampaknya, Jepang cukup kewalahan menghadapi keberanian dan taktik gerilya orang-orang Irian. Akhirnya, Jepang tidak mampu bertahan menghadapi para pejuang Irian tersebut. Jepang akhirnya meninggalkan Biak. Oleh karena itu, dapat dikatakan Pulau Biak ini merupakan daerah bebas dan merdeka yang pertama di Indonesia. Dari Biak perlawanan kemudian ke Yapen Selatan yang dipimpin Silas Papare. Setelah berjuang bergerilya dalam waktu yang sangat lama, rakyat Yape Selatan mendapatkan bantuan senjata dari Sekutu, bantuan senjata itu membantu rakyat Yape Selatan untuk mengalahkan Jepang. Hal tersebut menunjukkan bagaimana keuletan rakyat Irian dalam menghadapi kekejaman pendudukan Jepang. Peta di Blitar Angkat Senjata Perlawanan terhadap Jepang di Blitar dipimpin oleh Supriyadi seorang Shodanco Peta. Sebagai komandan Peta, Supriyadi cukup memahami bagaimana penderitaan rakyatnya. Supriyadi dengan teman-temannya melancarkan serangan terhadap pihak Jepang. Pada tanggal 29 Februari 1945 dini hari. Untuk menghadapi perlawanan Peta di bawah pimpinan Supriyadi, Jepang mengerahkan semua pasukannya. Melihat semangat, tekad, dan keuletan pasukan Supriyadi dan Muradi tersebut, maka Jepang mulai menggunakan tipu muslihat. Komandan pasukan Jepang Kolonel Katagiri pura-pura menyerah kepada pasukan Muradi. Kolonel Katagiri berhasil mengadakan persetujuan dengan mereka. Para pemuda Peta yang melancarkan serangan bersedia kembali ke daidan beserta senjata-senjatanya. Pada suatu hari kira-kira pukul delapan malam Shodanco Muradi tiba bersama pasukannya kembali ke daidan. Mereka tidak menyadari bahwa telah masuk perangkap, karena dari tempat-tempat yang gelap pasukan Jepang telah mengepung mereka. Mereka kemudian dilucuti senjatanya dan ditawan, diangkut ke Markas Kempetai Blitar Meskipun perlawanan PETA di Blitar itu gagal, namun pengaruhnya sangat besar terhadap perjuangan kemerdekaan selanjutnya. Para pejuang yang ditangkap diadili di Jakarta. Ada yang dihukum mati, ada yang dihukum seumur hidup. Wujudkomitmen itu, salah satunya ditunjukan dengan memberikan kesempatan 'unjuk gigi' bagi pelaku UMKM dalam ajang Pesta Rakyat Simpedes (PRS) di Lapangan Galuh Mas, Karawang, Jawa Barat, pada 5-7 Agustus 2022. Acara dilaksanakan dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang berlaku.
Soal dan Jawaban materi Pengerahan dan Penindasan Versus Perlawanan - Sejarah Indonesia XI SMA/SMK Berikut adalah soal mata pelajaran Sejarah Indonesia XI SMA/SMK materi Pengerahan dan Penindasan Versus Perlawanan lengkap dengan kunci EssayMengapa Jepang menerapkan kebijakan “Ekonomi Perang”?Apakah kamu tahu yang dimaksud dengan seikeirei? Jelaskan!Bagaimana penilaianmu tentang pengerahan tenaga romusa oleh pemerintah pendudukan Jepang?Bandingkan tentang kebijakan di bidang pendidikan antara zaman Pemerintahan Kolonial Belanda dengan pemerintah pendudukan Jepang di Indonesia!Jelaskan tentang dampak dari kebijakan Jepang yang sewenang- wenang! Pelajaran apa yang kamu peroleh dari belajar tentang dampak kebijakan itu dalam kehidupan sosial kemasyarakatan?Kunci Jawaban1. Jepang menerapkan kebijakan “Ekonomi Perang”, karena Jepang ingin menguasai semua usaha ekonomi untuk membantu Jepang dalam menghadapi Perang Dunia Ekonomi Perang diberlakukan oleh Jepang untuk menjamin ketersediaan bahan baku perang dari negara - negara jajahannya termasuk Seikeirei adalah sikap penghormatan yang ditujukan untuk dewa yang disembah oleh orang Jepang yaitu dewa matahari. Adapun cara melakukan seikerei yakni badan dibungkukkan menghadap dimana sang surya mulai menampakkan dirinya pertama kali di pagi penghormatan ini juga dilakukan di setiap pertemuan umum, dan setiap nama Tenno Haika, Kaisar Jepang Penilaian saya tentang pengerahan tenaga romusa oleh pemerintah pendudukan Jepang yaitu pengerahan tenaga romusa oleh jepang, merupakan hal yang sangat kejam, karena selain diberi pekerjaan yang sulit, mereka juga mendapat perlakuan yang sangat buruk. Pengerahan tenaga romusa di Indonesia juga membuat rakyat sengsara dan mengalami kemiskinan berat, kelaparan, terjangkit penyakit dan kematian, kemudian ada juga praktik perbudakan wanita yang mana banyak wanita Indonesia dijadikan sebagai wanita penghibur bagi tentara Kebijakan di bidang pendidikan antara zaman Pemerintahan Kolonial Belanda di Indonesia sangatlah menyusahkan bagi rakyat kecil, dikarenakan pemerintah belanda membuat kebijakan berupa orang yang tidak mampu tidak boleh sekolah. Sedangkan kebijakan di bidang pendidikan zaman pemerintah pendudukan Jepang masyarakat kecil masih boleh diijinkan untuk mencari ilmu meski dengan Dampak dari kebijakan Jepang yang sewenang-wenang yaituPerkebunan di masa Jepang mengalami kemunduranTanah perkebunan diganti dengan tanah pertanian tanaman padi untuk menghasilkan bahan makanan dan bahan-bahan lain yang sangat dibutuhkan, misalnya jarak untuk pelumas kendaraan perang dan tanaman kina obat malaria.Penebangan hutan secara liar dan besar-besaran untuk pertanian mengakibatkan hutan menjadi gundul, sehingga timbullah erosi dan banjir pada musim mata air petani semakin tidak bisa menikmati hasil jerih payahnya. Karena hasil pertaniannya harus dijual dengan harga yang sudah ditentukanKehidupan rakyat semakin menderitaJepang membatasi kegiatan pendidikan. Jumlah sekolah juga dikurangi secara drastis. Jumlah murid sekolah dasar dan jumlah siswa sekolah lanjutan merosot. Akibatnya angka buta huruf menjadi meningkat dan kondisi pendidikan di Indonesia mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan karena pemerintah Jepang yang lebih berorientasi pada kemiliteran untuk kepentingan pertahanan Indonesia dibandingkan Indonesia yang menjadi Romusa diperlakukan dengan tidak senonoh, tanpa mengenal perikemanusiaan. Mereka dipaksa bekerja sejak pagi hari sampai petang, tanpa makan dan pelayanan yang cukup. Mereka hanya dapat beristirahat pada malam hari. Akibatnya Kesehatan mereka tidak terurus. dan menyebabkan pekerja Romusa jatuh sakit bahkan mati apa yang saya peroleh dari belajar tentang dampak kebijakan itu dalam kehidupan sosial kemasyarakatan adalah betapa begitu kejam pada saat pemerintahan Jepang, namun sebagai warga Negara Indonesia dan saya sebagai pelajar ingin belajar dari cara sistem pemerintahan Jepang yang dapat mengelola sumber kekayaan alam yang di miliki oleh Indonesia. Namun dengan cara yang benar.
Pengerahantenaga rakyat yang sangat menyengsarakan yang dilakukan pemerintah pendukung jepang disebut? Rodi Sekeret Romusha Oshamu seirel Semua jawaban benar Jawaban: B. Sekeret. Dilansir dari Ensiklopedia, pengerahan tenaga rakyat yang sangat menyengsarakan yang dilakukan pemerintah pendukung jepang disebut sekeret. web temakuis
- Pendudukan Jepang di Indonesia membawa dampak pada kehidupan masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang. Mengutip Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, pendudukan Jepang di Indonesia membawa dampak pada lima bidang kehidupan masyarakat, yaitu Bidang politik Bidang ekonomi Bidang sosial budaya Bidang pendidikan Bidang birokrasi dan militer Tahukah kamu apa akibat pendudukan Jepang di Indonesia bidang ekonomi? Baca juga Dampak Positif Pendudukan Jepang Akibat pendudukan Jepang bidang ekonomi Jepang membutuhkan biaya Perang Pasifik, untuk itu mengerahkan semua tenaga kerja dari Indonesia. Tenaga kerja dari Indonesia dikerahkan untuk membuat benteng-benteng pertahanan. Akibatnya, kondisi masyarakat dari segi ekonomi akibat pendudukan Jepang di Indonesia bidang ekonomi antara lain Pembentukan barisan romusha dengan panitia pengarahan romukyokai di setiap daerah. Pengerahan tenaga kerja dari sukarela menjadi paksaan. Masyarakat wajib melakukan pekerjaan yang dinilai berguna bagi masyarakat luas. Obyek vital dan alat-alat produksi dikuasai dan diawasi ketat oleh pemerintah Jepang. Barang-barang keperluan hidup sulit didapat karena jumlahnya sedikit. Bahan makanan sulit didapat karena banyak petani menjadi romusha. Bahan-bahan pakaian sulit didapat bahkan menggunakan karung goni sebagai bahan pakaian. Obat-obatan sulit didapat. Peningkatan jumlah gelandangan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya. Pasar gelap tumbuh di kota-kota besar. Inflasi parah karena uang yang dikeluarkan pemerintah Jepang tidak ada jaminannya. Baca juga Kerja Rodi dan Romusha, Kerja Paksa Zaman Penjajahan Romusha Awalnya tenaga kerja dikerahkan dari Pulau Jawa yang padat penduduknya. Lalu di kota-kota dibentuk barisan romusha sebagai sarana propaganda. Propaganda yang kuat itu menarik pemuda-pemuda untuk bergabung dengan sukarela. Pengerahan tenaga kerja yang awalnya sukarela menjadi paksaan. Terdapat panitia pengerahan romukyokai di setiap daerah. Desa-desa diwajibkan untuk menyiapkan sejumlah tenaga romusha. Para petani banyak yang menjadi pekerja romusha, akibatnya bahan makanan sulit didapat. Untukitu, sangat penting bagi Gravel memastikan keterampilan tenaga kerja yang menjadi mitra Gravel sudah sesuai standar industri konstruksi. “Tak berhenti sampai di situ, Gravel juga mengintegrasikan layanannya ke industri lain, seperti otomotif, migas, telekomunikasi, pertambangan, pembangkit listrik, dan infrastruktur lingkungan. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 6RH4fM83txCUvBgO42PxGCLd9MGivoNEqAgXFEHqXyfH4DFNkt9hZg== Dalampengerjaannya masyarakat menggunakan tenaga keluarga atau dengan sistem gotong royong 7. Untuk mengelola usaha tersebut, mereka mendapat pengetahuan secara pribadi. Sebelum membuka perkebunan sawit, masyarakat sudah bekerja sebagai buruh di . Dengan cara inilah kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi meskipun sangat sederhana. Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 070129 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d812e44e933b718 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Panitiapengerahan tersebut disebut Romukyokai, yang ada di setiap daerah. Pada awalnya, rakyat Indonesia melakukan tugas romusa secara sukarela, sehingga Jepang tidak mengalami kesulitan untuk memperoleh tenaga. Sebab, rakyat sangat tertarik dengan propaganda tentara Jepang sehingga rakyat rela membantu untuk bekerja apa saja tanpa digaji
Romusha yaitu kerja paksa yg dibuat oleh negara jepang untuk membuat rakyat indonesia bekerja secara paksa Pada masa penjajahan jepang disebut romusha
PengerahanTenaga Rakyat Yang Sangat Menyengsarakan Yang Dilakukan Pemerintah Pendudukan Jepang Disebut? – 27, 2022 November 8, Sejak Sistem Tanam Paksa, tenaga kerja merupakan hal yang sangat penting, untuk itu tenaga kerja rakyat diperlukan untuk penanaman, penggarapan, pemanenan, pengangkutan dan pengolahan di pusat-pusat pengolahan atau Proses pengerahan tenaga kerja mendorong pemerintah kolonial untuk menjalin hubungan dengan para pejabat pribumi lewat ikatan tradisionalnya. Melalui ikatan tradisional pribumi, pemerintah memperoleh tenaga kerja yang diperlukan. Maka, para pejabat pribumi mulai melibatkan keluarga-keluarga petani untuk dijadikan sebagai tenaga kerja Tabel dan Tabel Oleh karena itu, Sistem Tanam Paksa menyentuh unsur tenaga kerja dari kehidupan masyarakat agraris pedesaan 208 Rikardo, hlm. 125-128. 209 Sartono Kartodirdjo & Djoko Suryo, Hlm 67 210 Ong Hok Ham, Dari Soal Priyayi sampai Nyi Blorong ; Refleksi Historis Nusantara, Tabel Keterlibatan keluarga dalam Sistem Tanam Paksa Wilayah Sistem Tanam Paksa Permulaan Pertengahan Akhir Seluruh Jawa 1,13 1,14 1,14 Bagelen 0,9 1,0 2,0 Semarang 1,5 1,6 2,8 Surabaya 1,7 1,5 1,4 Cirebon 1,0 1,5 2,0 Sumber Robert Van Niel, Sistem Tanam Paksa Di Jawa, Jakarta, LP3ES, hlm. 94 Untuk kasus tertentu yaitu sekitar tahun 1840-an dikerahkan 400-500 ribu keluarga sebagai tenaga kerja untuk penanaman dan perawatan tanaman kopi sekitar 200 juta pohon di Jawa211 dan pemerintah pada tahun 1858 memerlukan tenaga kerja untuk menanam tanaman ekspor, seperti penanaman kopi, tebu dan nila dibutuhkan berturut-turut dan orang Sedangkan untuk karesidenan yang menerapkan Sistem Tanam Paksa, banyak terjadi kenaikan dan penurunan persentase keterlibatan penduduk dalam pelaksanaan Sistem Tanam Paksa khusus semua tanaman ekspor. Keadaan ini dapat dijelaskan oleh keadaan daerah masing-masing, yaitu seberapa besar jumlah penanaman tanaman ekspor di daerahnya serta perbedaan kondisi setempat terhadap kecocokan penanaman jenis tanaman yang ditentukan Tabel . Jika daerah yang bersangkutan memiliki lahan yang luas, maka akan dibutuhkan tenaga kerja yang sangat besar untuk mengurus dan mengolah tanaman itu. Misal, terjadi di karesidenan Banten pada tahun 1837, kebutuhan tenaga kerja penduduk sekitar 76%, sedangkan pada tahun 1840, kebutuhan tenaga kerja sekitar 92%, dan pada tahun 1845, sekitar 48%. Ini dapat diketahui, kalau Sistem Tanam Paksa 211 Robert Van Niel, hlm. 91-92. 212 membutuhkan tenaga kerja selalu mengalami peningkatan dan penurunan yang disebabkan oleh jumlah penanaman tanaman ekspor serta kecocokan penanaman jenis tanaman yang ditentukan Tabel Pengerahan tenaga kerja rakyat ini terbagi atas tiga macam pelayanan yaitu “ kerja wajib umum “ heerendiensten, “ kerja wajib pancen “ pancen diesten, dan “ kerja wajib garap penanaman “ cultuurdiensten213. Kerja wajib umum, mencakup pelayanan kerja untuk umum, seperti pembuatan atau perbaikan jalan jalan-jalan untuk distribusi hasil perkebunan, misal memperbaiki jalan yang dibuat Daendels sekaligus sebagai sarana penyaluran hasil produksi dari lahan perkebunan ke pabrik-pabrik, pembuatan bangunan gedung perkantoran dan penjagaan tawanan. Kerja wajib pancen layanan pribadi, menyangkut tugas pelayanan kerja pertanian di tanah milik para kepala-kepala pribumi. Kerja wajib garap penanaman, menyangkut pengerahan tenaga kerja untuk mengerjakan pembuatan lahan perkebunan membuka lahan, pembuatan dan perbaikan irigasi untuk perkebunan, kegiatan penanaman, pengangkutan hasil panen ke tempat penimbunan kopi,nila atau ke pabrik pengolahan tebu dan kerja lain di perkebunan 213 Sartono Kartodirdjo & Djoko Suryo hlm. 59. 214 Tabel Keterlibatan penduduk pedesaan dalam pelaksanaan Sistem Tanam Paksa di Jawa periode 1837-1845215 Karesidenan Persentase keterlibatan penduduk dalam Persentase penggunaan tanah untuk penanaman kecuali kopi Seluruh tanaman pemerintah Seluruh tanaman pemerintah kecuali kopi 1837 1840 1845 1837 1840 1845 1837 1840 1845 Banten 76 92 48 2 20 25 2 4 7 Priangan 86 65 67 2 9 9 3 2 2 Krawang 25 42 37 25 42 37 - - - Cirebon 73 69 54 55 49 36 11 11 8 Tegal 51 44 36 35 28 23 7 6 10 Pekalongan 57 59 55 37 46 40 13 15 12 Semarang 35 30 25 5 5 10 6 1 2 Jepara 37 35 35 16 24 25 3 5 6 Rembang 35 31 25 5 14 21 0,5 1 2 Surabaya 29 32 33 28 31 31 3 3 4 Pasuruan 77 59 64 54 31 33 13 11 12 Besuki 40 47 54 12 19 24 4 6 7 Pacitan 60 72 63 22 - - - - - Kedu 86 79 97 6 1 6 5 2 1 Bagelan 35 81 62 23 54 43 6 15 11 Banyumas 77 68 74 35 33 36 12 12 9 Kediri 59 61 61 24 23 19 7 6 4 Madiun 60 59 51 26 23 23 4 5 4 Seluruh Jawa 54 57 53 20 25 25 4 6 6 Pengerahan tenaga kerja itu dilakukan dengan kontrak216 “walaupun pada kenyataannya dilakukan tekanan-tekanan yang halus oleh keompok elite supradesa atau secara paksa” . Kontrak-kontrak ini dibebankan di atas pundak penduduk. Pekerjaan yang dilakukan oleh penduduk di lahan dan di pabrik ternyata lebih besar ketimbang yang dapat ditangani oleh tenaga kerja yang 215 Djoko Suryo, 1989, Sejarah Sosial Pedesaan Karesidenan Semarang 1830-1900, Yogyakarta Pusat Antar Universitas Studi Sosial Universitas Gadjah Mada, hlm 23 dalam Sartono Kartodirdjo & Djoko Suryo, Sejarah Perkebunan di Indonesia, Yogyakarta Aditya Media, 1994, hlm. 58. 216 tersedia, sehingga waktu kerja setiap individu Dengan waktu yang berlipat ganda, maka keluarga-keluarga Jawa dipaksa untuk mempunyai lebih banyak anak. Tambahan anak memungkinkan tersedianya tenaga kerja untuk mengolah tanah dan penyambung nafkah hidup, sementara tenaga lainnya dapat menjalankan kerja paksa yang diharuskan oleh Sistem Tanam Selain itu, pembukaan lahan untuk perkebunan serta pertumbuhan produksi, mendorong munculnya tenaga kerja yang ahli dalam kegiatan-kegiatan non-pertanian yang berkaitan dengan perkebunan dan perpabrikan dan daerah Menurut van den Bosch pengerahan tenaga kerja secara besar-besaran dapat berjalan dan penanaman hasil untuk ekspor pemerintah terjamin. Lagi pula rakyat memperoleh hasil lebih banyak dengan mengeluarkan tenaga kurang dari sistem Namun, maksud van den Bosch dalam mengerahkan tenaga kerja tidak jarang melampui batas-batasnya, seperti rakyat disuruh pergi jauh dari desanya untuk mengerjakan penanaman indigo selama berbulan-bulan, juga untuk menanam kopi di daerah yang baru Untuk tanaman kopi sering kali terjadi kesewenang-wenangan dalam hal meningkatkan jumlah tanaman kopi, sehingga setiap rumah tangga harus menangani sekitar 250 menjadi 217 Robert Van Niel, 60. 218 Benjamin White, “Demand For Labor and Population Growth in Colonial Java”, “Huma Ecology Vol. 1,3 1973 217 lihat juga Daniel Chirot, Social Change in The Modern Era, New York, Chicago Harcourt Brace Jovanivick, Publishers, 1986, h. 174. Dalam Erman Rajagukguk, Indonesia Hukum Tanah di Zaman Penjajahan tidak diterbitkan. 219 Ricklefs, M. C, hlm. 265. 220 Sartono Kartodirdjo, hlm. 306. 221 ibid, hlm. 312. 222 Jadi, proporsi jumlah kaum tani yang dilibatkan dalam pelayanan kerja paksa sangat besar dilihat dari jumlah seluruh penduduk Tabel perbandingan yang luar biasa besar mengingat tanah desa yang digunakan oleh Sistem Tanam Paksa amat terbatas akan tetapi 65-75 persen dari rumah tangga tani di Jawa terlibat dalam penanaman C. Pertumbuhan dan Penurunan Jumlah Penduduk Jawa
Pengerahantenaga rakyat yang sangat menyengsarakan yang dilakukan pemerintah pendudukan Jepang disebut. a. sekerei b. oshamu seirei c. romusha d. rodi Jawaban: Pengerahan tenaga rakyat sangat menyengsarakan di lakukan pemerintah penduduk jepang adalah Romusha. 10. Karena Gerakan 3A tidak mendapatkan hasil seperti yang
Uji Kompetensi Bab 4 Halaman 272-273-274 A. Pilihan Ganda PG IPS Kelas 8 SMP/MTS PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN DAN TUMBUHNYA SEMANGAT KEBANGSAAN Uji Kompetensi Bab 4 IPS Halaman 272 Kelas 8 Uji Kompetensi Bab 4 IPS Kelas 8 Halaman 273 Jawaban Uji Kompetensi Bab 4 Halaman 272 IPS Kelas 8 PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN DAN TUMBUHNYA SEMANGAT KEBANGSAAN A. Pilihan Ganda 1. Tanah adalah milik negara, maka rakyat harus menyewa tanah kepada negara. Hal inilah yang melatarbelakangi sistem sewa tanah pada masa pemerintahan . . . . a. Daendels b. Raflles c. Janssen d. Lord Minto Jawaban RAFFLES B 2. Pelaksanaan Tanam Paksa telah menghancurkan perekonomian Indonesia dan merupakan beban yang berat karena . . . . a. rakyat dipaksa menyerahkan 1/5 tanah pertanian pada Belanda b. rakyat tidak punya waktu lagi mengerjakan tanah pertaniannya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri c. dalam praktiknya tanah yang harus ditanami tanaman industri hampir 2/3 dari tanah yang terbaik d. selain menanami 1/5 tanaman, wajib juga harus menyerahkan 1/5 dari hari kerjanya Jawaban Ketentuan-ketentuan kebijakan tanam paksa yang menghancurkan perekonomian Indonesia adalah 1. Penduduk wajib menyerahkan 1/5 tanahnya untuk ditanami tanaman wajib dan berkualitas ekspor. 2. Tanah yang ditanami tanaman wajib bebas dari pajak tanah. 3. Waktu yang digunakan untuk pengerjaan tanaman wajib tidak melebihi waktu untuk menanam padi. 4. Apabila harga tanaman wajib setelah dijual melebihi besarnya pajak tanah, kelebihannya dikembalikan kepada penduduk. 5. Kegagalan panen tanaman wajib bukan kesalahan penduduk, melainkan menjadi tanggung jawab pemerintah Belanda. 6. Penduduk dalam pekerjaannya dipimpin penguasa pribumi, sedangkan pegawai Eropa menjadi pengawas, pemungut, dan pengangkut. 7. Penduduk yang tidak memiliki tanah harus melakukan kerja wajib selama seperlima tahun 66 hari dan mendapatkan upah. 3. Pelaksanaan Politik Etis yang paling dirasakan dalam pergerakan nasional bangsa Indonesia adalah . . . . a. pendidikan dengan munculnya golongan terpelajar b. irigasi telah memajukan pertanian khususnya di Jawa c. perpindahan penduduk telah mengangkat kesejahteraan kaum miskin d. kemajuan ekonomi akibat politik kolonial liberal Jawaban Pemerintah Hindia Belanda menerapkan kebijakan Politik Etis pada tahun 1901, yaitu - bidang irigasi/pengairan - emigrasi/transmigrasi,- edukasi/pendidikanSegi positif yang dirasakan bangsa Indonesia adalah pendidikan karena pendidikan banyak melahirkan para tokoh pemimpin pergerakan nasional Indonesia. 4. Perlawanan rakyat di berbagai daerah seperti Perang Padri, Perang Diponegoro, Perang Banjar, dan sebagainya pada masa penjajahan gagal mengusir penjajah dari Indonesia. Berikut yang merupakan penyebab kegagalan perjuangan pada masa tersebut yaitu . . . . a. tujuan tidak jelas, bersifat kedaerahan, kalah persenjataan b. tergantung pada satu pemimpin, mengandalkan kekuatan fisik, bersifat kedaerahan c. kalah persenjataan, pemimpin tidak berpendidikan tinggi, semangat perjuangan lemah d. tidak memiliki komandan perang yang baik, tergantung pada satu pemimpin, kalah persenjataan Jawaban b. tergantung pada satu pemimpin, mengandalkan kekuatan fisik, bersifat kedaerahan 5. Berikut ini yang bukan karakteristik perjuangan bangsa Indonesia sebelum abad XX, adalah . . . . a. tidak tergantung pada satu pemimpin b. menggunakan persenjataan tradisional c. bersifat lokal, kedaerahan d. kurang menggunakan siasat perjuangan diplomasi Jawaban d. kurang menggunakan siasat perjuangan diplomasi 6. Serikat Islam asal mulanya adalah dari Serikat Dagang Islam, yang didirikan oleh pedagang Batik di Solo yang bernama . . . . a. Haji Samanhudi b. Haji Misbach c. KH Ahmad Dahlan d. KH Hasyim Asyari Jawaban Pada 1911 didirikan Serikat Dagang Islam SDI oleh KH Samanhudi dan RM Tirtoadisuryo di Solo, dengan tujuan utama adalah melindungi kepentingan pedagang pribumi dari ancaman pedagang Tiongkok. Dalam Kongres di Surabaya tanggal 30 September 1912, SDI berubah menjadi Sarekat Islam SI. Pada 1923, SI berubah nama menjadi Partai Sarekat Islam SI yang bersifat nonkooperatif terhadap Belanda. 7. Perhatikan beberapa putusan di bawah ini. 1 Menetapkan Pancasila. 2 Ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. 3 Menetapkan presiden dan wakil presiden. 4 Menetapkan lagu Indonesia Raya ciptaan WR Supratman sebagai lagu kebangsaan. 5 Menetapkan bendera merah putih sebagai lambang negara Indonesia. Yang termasuk putusan Kongres Sumpah Pemuda adalah . . . . a. 1, 2, dan 3 b. 2, 3, dan 4 c. 2, 3, dan 5 d. 2, 4, dan 5 Jawaban d. 2, 4, dan 5 8. Perjuangan Kemerdekaan Indonesia ditandai dengan era kebangkitan nasional. Kebangkitan nasional yang dimaksud adalah . . . . a. dinyanyikannya lagu Indonesia Raya oleh para pemuda b. kesadaran untuk membentuk pergerakan nasional c. munculnya organisasi kedaerahan d. perang melawan penjajah Jawaban untuk membentuk pergerakan 9. Pengerahan tenaga rakyat yang sangat menyengsarakan yang dilakukanpemerintah pendudukan Jepang disebut . . . . a. sekerei b. oshamu seirei c. romusha d. rodi Jawaban Pengerahan tenaga rakyat sangat menyengsarakan di lakukan pemerintah penduduk jepang adalah Romusha 10. Karena Gerakan 3A tidak mendapatkan hasil seperti yang diharapkan, sebagai gantinya pemerintah pendudukan Jepang mendirikan . . . . a. Keibodan b. PETA c. PUTERA d. Jawa Hokokai Jawaban Kalau gak salah Jawa Hokokai karena jawa hokokai adalah pusat bantuan dari jawa,jadinya 3A itu mrmbutuhkan dukungan,makanya di bentuk jawa hokokai Dilansirdari Encyclopedia Britannica, pengerahan tenaga rakyat yang sangat menyengsarakan yang dilakukan pemerintah pendudukan jepang disebut romusha. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Dibawah ini yang menyebabkan munculnya gerakan pendidikan di Indonesia Pada masa kolonial adalah? beserta 1. Daerah penghasil minyak yang pertama kali menjadi target kedatangan Jepang di Indonesia adalah…A AcehB TarakanC SurabayaD SamarindaE Jakarta2. Serangan Jepang yang sangat luar biasa membuat Belanda membentuk komando gabungan tentara serikat yang beranggotakan tentara dari negara-negara sekutu. Tentaran tersebut disebut….A ABDACOMB NICAC KNILD VOCE KEMPETAI3. Semboyan Jepang yang menjadikan salah satu alasan untuk mengusai Indonesia. Yang artinya ajaran tentang kesatuan keluaraga umat manusia dan ditafsirkan Jepang bahwa negara maju bertanggung jawab memajukan dan mempersatukan negara-negara di dunia disebut…A Hakko ichiuB BushidoC Hara KiriD ShintoE Kenpo4. Pemerintahan militer Angkatan Darat, yaitu tentara kedua puluh lima untuk Sumatera yang berpusat di Bukittinggi disebut…A Osamu SeireiB Tomi ShudanC Asamu ShudanD Dai NankenkantaiE Bakuryusokai5. Pendudukan Jepang di Indonesia juga dibuatkan undang-undang yang mengatur tanah jajahan. Undang-undang yang dikeluarkan oleh Panglima Tentara ke-16 disebut….A BakuryusokaiB Tomi ShudanC Dai NankenkantaiD Osamu SeireiE Asamu Shudan6. Panglima tertinggi sebagai pucuk pimpinan tentara Jepang diwilayah jajahan disebut…A GunshirekanB KempetaiC Asamu ShudanD ShihobuE Gunseikan7. Persiapan Persatuan Umat Islam didalam gerakan 3A dipimpin oleh…A SjahrirB AbikusnoC SyamsuddinD HattaE Sukarno8. Gerakan Tiga A tidak mendapatkan sambutan yang baik dari bangsa Indonesia sehingga dibubarkan, alasan utama dibubarkannya propaganda tersebut karena…A Perbedaan pendapat pemimpin Tiga A dengan JepangB Tidak menguntungkan JepangC Pemimpinnya kurang dikenal masyarakat IndonesiaD Bersifat kedaerahanE Tujuan gerakan Tiga A tidak jelas9. Anggota dari empat serangkai yang sangat dihormati rakyat Indonesia pemimpin Poetera adalah…A Sukarno, Hatta, Ki Hajar Dewantoro, dan Mas MasyurB Sukarno, Hatta, Sjahrir, dan Moh SalehC Sukarno, Hatta, Subarjo, dan Dowes DekkerD Sukarno, Hatta, Supriyadi, dan SukarniE Sukarno, Hatta, Cokroaminoto, dan Moh Yamin10. Alasan utama mengapa Putera mendapat sambutan yang sangat luar biasa adalah karena pemimpin yang cakap sehingga Putera dibubarkan, alasan utama Putera dibubarkan …A Janji kemerdekaanB Tujuan utama Putera menimpangC Bantuan Jepang yang sangat besar namun sia-siaD Keinginan bangsa Indonesia untuk merdeka sangat besarE Lebih menguntungkan pihak Indonesia11. Belanda sangat antipati dengan umat Islam, namun Jepang ingin bersahabat dengan umat Islam. Bahkan Jepang membentuk Propaganda bernafaskan Islam dengan membentuk organisasi yang bernama…A PuteraB MIAIC KUMIAID KempetaiE Tiga A12. Organisasi semimiliter yang dibentuk oleh Jepang yang beranggotakan pemuda usia 14-22 tahun bernama…A HizbullahB SeinendanC PETAD Barisan PeloporE Keibodan13. Organisasi semimiliter yang dibentuk pada masa berdirinya propaganda MIAI dan Masyumi adalah…A KeibodanB Barisan PeloporC PETAD HizbullahE Seinendan14. Ciri khas system ekonomi yang dilakukan Jepang di Indonesia adalah system ekonomi yang bertujuan untuk kepentingan perang Jepang. System ekonomi tersebut bernama…A Ekonomi liberalB Ekonomi kapitalisC Ekonomi perangD KimigayoE Sekerei15. Menghormati dewa matahari dengan cara menunduk 90 derajat kearah timur, dalam budaya Jepang disebut…A KimigayoB Ekonomi perangC Ekonomi kapitalisD Ekonomi liberalE Sekerei16. Dalam bidang pendidikan para pelajar harus menghormati budaya dan adat istiadat Jepang. Mereka juga harus melakukan kerja bakti atau yang biasa disebut…A SekereiB KinrahosyiC TaisoD KimigayoE Seishin17. Tenaga kerja sukarela atau bias disebut prajurit ekonomi yang direkrut oleh Jepang bernama Romusha. Perekrutan para romusha dilakukan oleh panitia pengerahan tenaga kerja yang biasa disebut…A KimigayoB KinrahosyiC SekereiD RomukyokaiE Seishin18. Polisi Jepang yang tak segan menyiksa dan menghukum mati para pelaku kejahatan yang dianggap bersalah oleh pemerintah Jepang disebut…A KeibodanB PETAC SeinendanD KempetaiE Heiho19. Perlawanan paling hebat dalam menentang pendudukan Jepang terjadi di Blitar. Pemberontakan ini dilakukan oleh prajurit PETA yang terlatih namun berhasil dipadamkan oleh Jepang. Pemimpin dari pemberontakan ini adalah…A SubarjoB SungkonoC SupriyadiD SjahrirE Supriyanto20. Pusat kebudayaan yang berfungsi sebagai badan propaganda yang bergerak diseluruh bidang kebudayaan bernama….A KeibodanB SuishintaiC KimigayoD Keimin Bunka ShidoshoE Romukyokai21. Belanda menyerah tanpa syarat kepada pasukan Jepang di Indonesia pada tanggal ….A 8 Maret 1941B 8 September 1941C 8 Maret 1942D 8 Maret 1943E 8 September 194222. Pada penyerahan wilayah Indonesia kepada Jepang, Belanda diwakili oleh ….A Jenderal de KockB Ter PoortenC DaendelsD van Der CapellenE J. Coen23. Tentara Keduapuluh lima Angkatan Darat dalam pemerintahan militer Jepang di Indonesia memerintah atas wilayah ….A KalimantanB Jawa dan MaduraC SumateraD Sunda KecilE Sulawesi24. Dampak pendudukan Jepang terhadap perekonomian di Indonesia adalah ….A makin langkanya bahan panganB dikenalnya berbagai macam tanaman eksporC membaiknya kesejahteraan petaniD awal kegiatan ekspor hasil bumiE meningkatkan produksi pertanian25. Kerja paksa pada masa Jepang disebut ….A kerja wajibB romukyokaiC romushaD kinrohosiE kerja rodi26. Pembentukan tentara sukarela oleh Jepang yang terdiri atas para pemuda-pemudi Indonesia bertujuan ….A mempersiapkan rencana pemberian kemerdekanB sebagai wujud kepedulian Jepang terhadap masa depan IndonesiaC sebagai cadangan pasukan militer untuk melawan sekutuD memberi bekalpengetahuan militer kepada pemuda-pemudi IndonesiaE melatih ketrampilan bagi pemuda-pemudi Indonesia27. Saat menguasai Indonesia, Jepang berusaha menguasai sumber daya alam Indonesia dengan tujuan ….A mengembangkan industri logam IndonesiaB mengisi kas negara Jepang yang kosong akibat perangC memperoleh bahan mentah untuk industri perangD mengekspor minyak bumi untuk kebutuhan pasar duniaE meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia28. pada bulan februari 1944 terjadi pemberontakan terhadap Jepang di Singaparna yang dipimpin oleh ….A Tengku Abdul JalilB KH. Zaenal MustofaC Teuku HamidD Haji MadriyasE Supriyadi29. Segi positif di bidang militer pada masa pendudukan Jepang di Indonesia adalah ... .A Meningkatnya motivasi berjuang dalam perang Asia Timur RayaB kalahnya Jepang dalam perang Asia Timur RayaC jatuhnya pertahanan Amerika serikat di PasifikD Bekal dalam pembentukan Tentara IndonesiaE Jepang berhasil melumpuhkan pertahanan Sekutu di Asia Tenggara30. Dalam bidang pemerintahan akibat yang ditimbulkan dari adanya pendudukan Jepang di Indonesia adalah ....A dihapuskannya negara Boneka buatan BelandaB membagi wilayah Indonesia menjadi 68 KaresidenanC diterapkannya sistem pemerintahan atas dasar faham FasismeD wilayah Indonesia di bawah kekuasaan militerE kaisar memegang kendali utama di negeri jajahanCreated with That Quiz — the math test generation site with resources for other subject areas. 5oXvxFS.
  • 2hd96kjaau.pages.dev/213
  • 2hd96kjaau.pages.dev/817
  • 2hd96kjaau.pages.dev/303
  • 2hd96kjaau.pages.dev/767
  • 2hd96kjaau.pages.dev/524
  • 2hd96kjaau.pages.dev/661
  • 2hd96kjaau.pages.dev/762
  • 2hd96kjaau.pages.dev/784
  • 2hd96kjaau.pages.dev/298
  • 2hd96kjaau.pages.dev/469
  • 2hd96kjaau.pages.dev/544
  • 2hd96kjaau.pages.dev/494
  • 2hd96kjaau.pages.dev/391
  • 2hd96kjaau.pages.dev/3
  • 2hd96kjaau.pages.dev/709
  • pengerahan tenaga rakyat yang sangat