Harga Tiket Gratis; Map Cek Lokasi Alamat Jl. Raya Marina Asri, Keputih, Kec. Sukolilo, Kota Surabaya, Jawa Surabaya terkenal sebagai kota metropolitan kedua setelah Jakarta, tetapi ternyata di kota ini tidak hanya memiliki kota yang padat saja. Karena ada banyak tempat wisata alam yang masih asri, suasana sejuk dan teduh yang bisa dinikmati, salah satunya adalah Hutan Bambu Bambu merupakan salah satu wisata baru yang gratis di Surabaya. Hutan bambu ini tidak terlihat menyeramkan, tetapi tempat ini terlihat sangat unik dan menyenangkan. Tempat wisata baru di Surabaya ini adalah spot foto yang unik dan instagramable karena suasananya seperti di hutan Sagoni di Tiket & Jam Operasional Kebun BambuAlamat dan Cara Menuju LokasiDaya Tarik Wisata Hutan Bambu Surabaya1. Hutan Bambu yang Asri2. Spot Foto yang Unik3. Taman HarmoniAktivitas yang Menarik Dilakukan1. Foto Selfie dan Prewedding2. Bersantai dan Refreshing3. Mengajak Anak ke Taman Bermain4. Belajar Mengelola Potensi WisataFasilitas di Hutan Bambu SurabayaHarga Tiket & Jam Operasional Kebun BambuPhoto by Google Maps Muhammad AlfariqiSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa tidak ada harga tiket masuk ke Hutan Bambu Surabaya. Karena tempat wisata ini gratis tidak dipungut biaya untuk menikmati keindahan alam yang ada disini. Tetapi wisatawan akan dikenakan biaya parkir motor sebesar Rp dan untuk parkir mobil sebesar Rp jam operasional dari taman wisata hutan bambu ini dibuka setiap hari dan buka selama 24 jam. Walaupun dibuka selama 24 jam, tetapi waktu terbaik mengunjungi taman bambu ini adalah saat pagi hari atau sore dan Cara Menuju LokasiPhoto by Twitter photosurabayaUntuk yang tertarik mencari tempat wisata alam gratis di Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Anda bisa datang ke Hutan Bambu Surabaya yang alamatnya berada di Kecamatan Sukolilo yang ada di Desa Keputih tepatnya ada di Jalan Raya marina Asri. Taman Bambu Keputih ini lokasinya mudah untuk dijangkau menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan lokasi dari Hutan Bambu yang ada di Surabaya Timur ini bisa mudah ditemukan tidak jauh dari Atlantis Land Ken Park. Dari Atlantis Land Ken Park, wisatawan tinggal menuju ke arah selatannya saja untuk sampai di daerah rutenya dari Jalan Raya Arieh Rahman Hakim bisa langsung menuju ke daerah Keputih. Saat di perjalanan nanti akan menemukan papan petunjuk Terminal Keputih, lanjutkan perjalanan dengan belok ke arah Kanan dan lurus terus sampai melihat Terminal Keputih di kiri jalan. Dan lokasi dari taman wisata bambu ini berada tepat di seberang dari Terminal Tarik Wisata Hutan Bambu SurabayaPhoto by Twitter Bangga SurabayaUntuk yang penasaran dengan spot wisata foto selfie yang sedang viral di Surabaya ini, berikut ini kami akan jelaskan tentang beberapa daya tarik yang bisa ditemukan di Hutan Bambu Hutan Bambu yang AsriDaya tarik utama tentunya adalah dari hutan bambunya itu sendiri. Hutan atau Kebun Bambu yang berada di daerah Keputih ini memiliki panorama alam yang indah seperti hutan bambu di Sagano Bamboo Forest bambu di tempat ini berdiri di tanah seluas 40 hektar yang terdiri dari beberapa spot yaitu spot hutan bambu, spot taman ruang publik dan spot taman harmoni. Taman bambu ini menjadi salah satu spot terbaik untuk menenangkan pikiran yang lokasinya tidak jauh dari Kota yang paling menarik yang disajikan di kawasan Hutan Bambu Surabaya adalah pohon bambunya yang ditanam rapi berjajar dan memanjang. Sehingga di antara rumpun bambu yang ada disini membentuk sebuah lorong yang unik dan bisa dijadikan tempat foto selfie yang keren. Dedaunan pohon yang lebat di antara batang bambu yang berwarna hijau membuat suasana disini menjadi tampak sangat asri. Selain itu daun yang sudah mati yang berguguran di bawahnya juga menambah keindahan tersendiri yang berbeda dengan suasana di hutan yang berbeda juga akan dirasakan oleh wisatawan, saat ada angin berhembus suara gesekan dedaunan dan batang pohon bambu menghasilkan suara yang khas. Berjalan-jalan di kawasan hutan bambu ini benar-benar akan membuat hati dan pikiran menjadi lebih Spot Foto yang UnikYang membuat kawasan hutan Bambu di daerah Keputih ini ramai wisatawan, karena tempat ini bisa dijadikan sebagai spot foto yang unik dan menarik. Wisatawan dapat berfoto dengan latar belakang kebun bambu yang rindang, hijau dan timbuh sangat foto favorit wisatawan saat berada di Hutan Bambu Surabaya adalah di jalan setapak yang kanan dan kirinya ditumbuhi pohon bambu yang menjulang tinggi dan berbaris sangat rapi. Sehingga seakan-akan kita sedang berjalan atau berdiri di sebuah lorong dengan dinding pohon bambu di kanan sering dijadikan sebagai spot selfie untuk dibagikan ke media sosial para anak-anak muda. Hutan bambu di Surabaya ini juga sering dijadikan sebagai spot foto prewedding yang menarik. Karena seperti yang dijelaskan sebelumnya, suasana di kebun bambu ini mirip dengan Sagano Bamboo Forest yang ada di Jepang. Sehingga hasil foto prewedding di tempat ini akan serasa berfoto di Taman HarmoniSelain memiliki spot hutan atau taman bambu yang asri dan menarik, di sekitar kawasan ini wisatawan bisa berkunjung ke spot lainnya bernama Taman Harmoni. Untuk mengunjungi Taman Harmoni wisatawan cukup berjalan kaki, karena jaraknya sangat dekat dari spot taman bambu. Taman Harmoni memiliki luas sekitar 8,6 hektar yang merupakan sebuah tempat ruang lapang berkunjung ke Taman Harmoni, wisatawan juga tidak akan dikenakan tiket masuk. Taman Harmoni ini didirikan sejak tahun 2011 yang lalu. Di taman ini ditumbuhi banyak pepohonan dari berbagai jenis tanaman yang tumbuh dengan subur dan selain menikmati suasana sejuk di taman bambu, wisatawan bisa menikmati kesejukan dan ketenangan lainnya di Taman Harmoni. Orang dewasa dan anak-anak pastinya akan merasa nyaman dan senang saat berada di kawasan ini. Jika Anda berwisata ke Hutan Bambu Surabaya membawa anak-anak, jangan lewatkan untuk mampir ke Taman di taman ini terdapat berbagai wahana permainan anak yang menyenangkan seperti dome climber, ayunan, perosotan dan jungkat jungkit. Di area taman bermain anak ini juga terdapat jalan yang terdapat batu-batu kecil yang bisa digunakan orang dewasa untuk melakukan yang Menarik DilakukanPhoto by Twitter Foto Selfie dan PreweddingAktivitas menarik utama saat berada di Hutan Bambu Surabaya tentunya adalah berfoto selfie. Karena lokasi wisata ini sempat viral karena beberapa orang yang berfoto selfie di antara taman pohon bambu dan di upload ke media sosial seperti facebook dan berfoto disini untuk kebutuhan upload ke media sosial, banyak masyarakat Surabaya dan sekitarnya memanfaatkan hutan bambu di kawasan ini untuk foto prewedding. Foto prewedding di kawasan ini akan menghasilkan foto yang menarik dan tentunya lebih hemat biaya. Karena tidak ada tiket masuknya dan tidak ada fee khusus untuk foto prewedding,2. Bersantai dan RefreshingBersantai dan refreshing di kawasan hutan bambu disini sangatlah tepat. Karena di kawasan hutan bambu yang ada di Desa Keputih ini masih sangat asri dan udaranya selain ditumbuhi pohon bambu yang sangat banyak, di kawasan ini juga ditumbuhi beberapa jenis pohon lainnya yang juga tumbuh subur dan lebat. Sehingga berlibur di Hutan Bambu Surabaya akan benar-benar membuat hati dan pikiran menjadi lebih Mengajak Anak ke Taman BermainSelain berfoto dan menikmati udara yang sejuk dan segar di taman bambu bersama pasangan dan teman-teman. Wisatawan yang datang ke kawasan ini bisa juga datang bersama anak-anak. Karena di kawasan ini terdapat spot bernama Taman Harmoni yang didalamnya terdapat banyak wahana permainan anak yang bisa digunakan secara Belajar Mengelola Potensi WisataSelain berfoto, bersantai, dan bermain bersama anak di Hutan Bambu Surabaya. Wisatawan juga bisa belajar untuk mengelola sebuah potensi wisata alam yang menarik. Dulunya hutan bambu di Keputih ini bukanlah dikelola sebagai tempat wisata. Sejak tahun 1970, kawasan ini digunakan sebagai TPA atau tempat pembuangan akhir/ pada tahun 2000 pemerintah kota akhirnya menutup TPA Keputih ini dan dipindahkan ke Benowo. Agar tidak terbengkalai, pemerintah akhirnya menanam bibit bambu. Setelah belasan tahun akhirnya pohon bambu ini tumbuh lebat dan dirapikan. Sehingga saat ini kita bisa melihat hutan bambu ini menjadi sebuah objek wisata yang menarik untuk menjaga kelestarian dari hutan bambu di Desa Keputih, pemerintah kota Surabaya membentuk Satgas. Satgas ini diberi tugas untuk mengamankan area taman agar tetap rapi dan asri. Satgas yang bertugas mengawasi taman ini sekitar 15 orang. Sehingga tidak heran jika taman wisata di Surabaya ini selalu rapi dan tampak terawat dengan di Hutan Bambu SurabayaPhoto by Google Maps Anindya NurfitrijaniUntuk fasilitas yang bisa ditemukan di Hutan Bambu ini, yaitu tempat parkir cukup luas, warung wisata, café dan rumah makan sekitar lokasi. Selain itu, juga tersedia toilet umum, mushola, gazebo untuk bersantai dan berteduh, dan area taman bermain ulasan tentang Hutan Bambu Surabaya yang bisa Anda kunjungi saat akhir pekan yang menawarkan beragam spot foto yang instagramable. Destinasi yang juga cocok untuk tempat bermain anak gratis dengan suasana alam yang masih asri dan alami.
4 Kletekan/ Kali Apu. Kali Apu/ Kletekan berada di Desa Klakah Kecamatan Selo, Boyolali. 5. Bukit Watu Blerek. Berada di Desa Samiran, Bukit Blerek juga newarkan spot dari Bambu dengan latar Bukit. Destinasi ini memiliki duata gardu Pandang yang dihubungkan dengan jembatan, jadi boleh dibilang cukup unik.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID mbx2pb3c008_XA3J5SI_89XrOFUHjVp8FRbUoHl7vjCYys9og1_u6Q==
MagnetJembatan Merah Kalikuto, Dari Angkringan hingga Spot Selfie. Foto Esai Bertahan dengan Mengais Kepingan di Persimpangan Lampu Merah Kota Semarang. Ada Menara Eiffel dari Bambu yang Mengapung di Rawa Pening. Foto Esai Bersua Para Pembuat Kulit Lunpia di Kampung yang Nggak Pernah Terlelap. Foto Esai
PROBOLINGGO, - Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, seakan tiada henti melahirkan objek wisata baru yang indah luar biasa. Dianugerahi pegunungan dan lautan, membuat daerah ini memiliki potensi kekayaan alam. Sehingga, terus saja lahir objek wisata baru. Potensi tersebut ditangkap pihak terkait sehingga dikelola dengan baik. Anda yang berwisata ke Bromo dan ingin melengkapi foto-foto pemandangan indah tiada tara, lokasi pemandangan alam satu ini nampaknya cocok digunakan guna menghabiskan akhir pekan. Baca juga Mengejar Pesona Sunrise Gunung Bromo dari Bukit Mentigen Berada di kawasan pegunungan Bromo, Jawa Timur, tempat ini tak hanya memiliki panorama alam yang mengesankan. Akan tetapi, juga menarik untuk dijadikan spot berfoto 'Bukit Seribu Selfie'. Berlokasi di ketinggian sekitar 2000 Mdpl, spot foto selfie ini terletak di Desa Sariwani, Kecamatan Sukapura. Spot selfie banyak pilihannya. Mulai dari berlatar bambu love raksasa, pintu bambu, hingga jalur setapak berbunga dengan kanan kiri tebing, ada di Bukit Seribu Selfie ini. Pemandangan Bromo juga menjadi latar foto yang mengagumkan. Pesona keindahan alam dan segarnya pegunungan, akan membuat betah pengunjung berlama-lama di bukit satu ini. Jaraknya hanya sekitar 1 kilometer dari Kantor Kecamatan Sukapura. Seperti yang dilakukan Silvi, wisatawan lokal yang mencoba Bukit Seribu Selfie. Meski baru satu kali mengunjungi lokasi setempat, namun ia mengaku betah dan ingin berlama-lama menikmati segarnya dan indahnya pemandangan alam yang ada.
OfficialResmi. Panorama Pangrango Camp Selfie Outbound. Official Resmi. juga menyediakan aula yang cukup luas, bersih, asri, terbuka tetapi dilengkapi dengan tabir bambu. Sehingga menjamin kelancaran pergantian udara selama acara, tanpa melupakan kenyamanan apabila hujan angin melanda karena Bogor terkenal sebagai Kota Hujan.
Spot wisata selfie mengkhawatirkan dari sisi konstruksi bangunan yang rata-rata terbuat dari bambu atau kayu rakitan. SINGARAJA, NusaBaliJumlah tempat spot wisata selfie terus bertambah di Buleleng. Ada yang dikelola perorangan maupun kelompok. Hanya saja sejauh ini belum ada ketentuan yang mengatur keberadaan spot selfie tersebut, baik dari sisi konstruksi bangunan maupun keselamatan Buleleng jumlah spot selfie diperkirakan sudah mencapai puluhan. Tampilannya juga beragam, ada yang mengutamakan pemadangan alam, ada yang sengaja diciptakan. Dari jumlah yang ada sebagian mengambil kawasan lereng perbukitan guna mendapat pemandangan alam yang indah. Seperti di kawasan Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, dan beberapa desa saja, sejauh ini belum ada ketentuan yang mengatur keberadaan spot selfie tersebut. Padahal, tidak sedikit spot selfie yang muncul belakangan ini rawan roboh dari sisi lokasi maupun konstruksi yang dibuat. Umumnya konstruksi lokasi pengambilan objek dibuat dari bambu maupun kayu yang dirakit. Sehingga terkesan, pengunjung tidak mendapat jaminan Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Nyoman Sutrisna dikonfirmasi Senin 15/1 tidak menampik keberadaan spot selfie yang banyak muncul belakangan ini belum diatur khusus. Sutrisna mengaku, pihaknya sudah memikirkan membuat standar operasional prosedur SOP yang dapat dijadikan pedoman oleh setiap pengelola spot selfie. “Selama ini kita sudah lakukan pembinaan, dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Tetapi kita juga sudah pikirkan pembuatan SOP dalam pengelolaan spot selfie,” SOP tersebut mengatur tentang struktur dan tekstur lahan, kemudian konstruksi dari tempat pengambilan objek, sehingga dapat memberi jaminan keselamatan bagi pengunjung. “Sekarang sedang kita konsep SOP tersebut. Nanti SOP itu dapat dipedomani oleh pengelola selfie,” kata kata Sutrisna, terhadap spot selfie yang sudah terlanjut berdiri, pihaknya akan terus melakukan pembinaan terhadap pengelola. Pembinaan ini selain dapat memberi jaminan keselamatan bagi pengunjung, juga menghidari kecemburuan di antara pengelolaan spot selfie. *k19
Tempatnya seperti restoran, tetapi selain itu di sini juga terdapat tempat spot foto-foto selfie menarik dimana setiap pengunjung dapat mengabadikan setiap momen kebersamaan yang indah dengan teman dan keluarga, bisa juga jadi tempat family gathring," ujar Dedek. Bangunan Bambu Ungu Resto di bangun dengan bentuk ornamen yang menarik.
Bantul - Di Bantul, tepatnya di tepian Sungai Opak, ada hamparan bunga cantik yang jadi spot selfie baru buat traveler. Namanya Kalinampu Natural Park. Seperti apa?Hamparan tumbuhan eceng gondok di tepian Sungai Opak tiba-tiba menjadi tempat wisata dadakan di Dusun Kalinampu, Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul. Pasalnya, tumbuhan yang dikenal sebagai gulma ini bermekaran dan menyuguhkan pemandangan indah di tepian Sungai selfie bernama 'Kalinampu Natural Park' ini berlokasi 19 kilometer dari jantung Kota Yogyakarta. Untuk mencapai spot tersebut juga tidak terlalu sulit, pengunjung hanya perlu melakukan perjalanan darat dari Kota Yogyakarta ke Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul. Sesampainya di Kantor Desa Seloharjo, pengunjung diharap berjalan ke arah timur sekitar 1 kilometer. Nantinya, terdapat gapura putih dengan tulisan 'Dusun Kalinampu' pada bagian pengunjung hanya perlu menyusuri jalan Dusun tersebut hingga menemukan simpang 3 dan berbelok kiri. Nantinya, sekitar 100 meter pengunjung diharap berbelok kanan dan pengunjung sudah sampai di gerbang masuk 'Kalinampu Natural Park'.Sebelum masuk, beli tiket dulu. Foto Pradito Rida Pertana/detikcomSetibanya di Kalinampu Natural Park, mata pengunjung akan dimanjakan dengan hamparan eceng gondok yang tengah bermekaran. Hal itu membuat tepian Sungai Opak berwarna ungu dengan kombinasi pemandangan yang jarang ditemui ini membuat pengunjung berswafoto ria dengan latar belakang hamparan tumbuhan eceng gondok yang tengah bermekaran. Bahkan, tak sedikit pula pengunjung menyewa properti pakaian hingga payung ala-ala Jepang untuk Kalinampu Natural Park, Kasanatul Rohmat 32 menjelaskan, bahwa ide menyulap tepian Sungai menjadi tempat wisata sekaligus spot selfie muncul saat banyaknya eceng gondok yang bermekaran. Melihat bagusnya pemandangan itu, Rohmat lantas mengajak para pemuda Dusun Kalinampu untuk mengelolanya secara bersama-sama."Setelah teman-teman setuju baru kita garap, seperti dimulai dengan membuat akses jalan ke tepian Sungai, menaruh replika gerbang ala-ala Jepang dan menyediakan properti untuk foto-foto. Terus baru kemarin Minggu 6/10/2019, Kalinampu Natural Park ini dibuka untuk umum," katanya saat ditemui detikcom di Kalinampu Natural Park, Selasa 8/10/2019 pakai yukata Pradito/detikcomMenurutnya, penataan taman tersebut terbilang cukup cepat, hal itu karena sejak lama para pemuda di Dusunnya berkeinginan untuk menciptakan kampung wisata dengan memanfaatkan sebagai potensi alam. Terlebih ini pembuktian bahwa tanaman gulma seperti eceng gondok mampu menjadi daya tarik tersendiri dan meningkat perekonomian warga sekitar."Jadi bisa dibilang adanya taman ini karena momennya pas. Karena tahun lalu eceng gondoknya tidak mekar secara bersamaan, dan tahun ini baru mekar bersamaan," imbuh Dusun Kalinampu, Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul ini melanjutkan, untuk konsep sendiri ia sengaja menerapkan konsep ala-ala Jepang. Bukan tanpa alasan, Rohmat mengaku tema tersebut ia usung karena di Bantul bel ada tempat wisata yang mengusung konsep ala-ala Jepang."Kita juga menyediakan baju ala Jepang, payung Jepang dan kipas Jepang. Untuk payung sama kipas biaya sewanya sukarela, tapi kalau yang baju ala Jepang harga sewanya Rp 25 ribu, dan itu sudah free payung sama kipas ala Jepang," ucapnya. Ada biaya sewanya Pradito/detikcom"Karena kalau waktunya tepat, sunset di sini Kalinampu Natural Park bagus banget dan sayang sekali kalau tidak foto-foto, apalagi menggunakan pakaian ala Jepang, kan sesuai dengan konsep yang kami usung," imbuh menambahkan, Kalinampu Natural Park sendiri buka dari jam 7 pagi hingga menjelang waktu salat Maghrib. Sedangkan untuk tarif masuk sendiri tidak dikenakan tiket, namun pengunjung hanya diminta membayar tarif parkir Rp 5 ribu."Sejak dibuka hari Minggu itu banyak sekali yang datang ke sini, rata-rata sehari bisa sekitar 100 pengunjung datang ke sini, kalau weekend lebih banyak lagi. Karena itu, kedepannya kita akan siapkan perahu dari bambu untuk menyusuri Sungai Opak, kemungkinan besok Minggu sudah bisa dinikmati pengunjung," ujarnya. Asyik buat foto-foto Pradito/detikcomSalah seorang pengunjung, Septi 40, warga Kecamatan Pundong mengaku baru pertama kali mengunjungi Kalinampu Natural Park. Menurutnya, pemandangan di taman tersebut memanjakan mata."Saya ke sini karena lihat postingan teman saya di Facebook terus penasaran ingin ke sini. Ternyata pemandangannya lumayan enak dipandang dan cocok untuk foto-foto," katanya. Simak Video "Keren! Tas Ini Dibuat dari Eceng Gondok" [GambasVideo 20detik] wsw/wsw
LDsiS. 2hd96kjaau.pages.dev/8932hd96kjaau.pages.dev/4952hd96kjaau.pages.dev/5722hd96kjaau.pages.dev/7182hd96kjaau.pages.dev/9402hd96kjaau.pages.dev/6792hd96kjaau.pages.dev/9002hd96kjaau.pages.dev/2892hd96kjaau.pages.dev/9982hd96kjaau.pages.dev/52hd96kjaau.pages.dev/3502hd96kjaau.pages.dev/3932hd96kjaau.pages.dev/4852hd96kjaau.pages.dev/9432hd96kjaau.pages.dev/716
spot selfie dari bambu