Sejarah Pondok Pesantren Al Zaytun. Dikutip Era.id dari situs Al Zaytun, pondok pesantren Al Zaytun didirikan oleh Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang pada 13 Agustus 1996 di tanah seluas 1.200 hektare di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Pembukaan awal pembelajaran di pondok pesantren Al Zaytun dilakukan pada 1Indramayu - Pondok Pesantren Al-Zaytun di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat sedang menjadi perbincangan hangat setelah memperboleh santrinya berzina karena dosanya bisa ditebus dengan uang. Hal ini diungkap Ken Steven, mantan aktivis NII di kanal YouTube Herry Pras. Ponpes Al-Zaytun yang didirikan Panji Gumilang itu kerap menuai kontroversi. Melansir laman resmi MUI, kontroversi di lembaga Pondok Pesantren Al Zaytun viral setelah beredar foto jemaah pria dan wanita berdiri di dalam satu saf. Selain itu, saf jemaah dibuat berjarak seperti beribadah di masjid pada masa pandemi Covid-19.
Ponpes Al-Zaytun di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat bikin heboh usai viral salat Idul Fitri campur satu saf dengan pria dan wanita. Belakangan diketahui, ponpes ini memang kerap menuai kontroversi. Terkait itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Indramayu dan MUI Jawa Barat turut memberikan perhatian.
Panji mendirikan Pondok Pesantren Al Zaytun di atas lahan seluas 1.400 hektare yang pada saat itu menjadi pesantren terbesar di Asia Tenggara. Dalam salah satu situsnya, disebutkan seluas 200 hektare digunakan sebagai kawasan kampus dan pondokan, sedangkan 1.200 hektare sisanya digunakan sebagai sarana berkebun, budi daya ikan, pengembanganIndramayu - Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat viral karena jemaah wanita dan pria berada di satu saf saat salat Id. MUI Indramayu menyebut ponpes tersebut eksklusif dan tidak bisa diintervensi.v2pRc.