Sony Lens E 55-210mm f4.5-6.3 merupakan lensa foto yang bisa kamu ajak traveling untuk memotret pemandangan atau landscape yang bisa kamu pamerkan di akun sosial mediamu. . Tak usah takut buram atau goyah, karena lensa foto ini sudah dilengkapi dengan Optical SteadyShot image stabilization sehingga dapat menciptakan kualitas gambar yang jernih dan stabil serta fokus yang cep
Harga lensa Voigtlander sekitar 9-15 jutaan. Agak beda topik tapi tetap layak dibahas : Sigma 16mm f/1.4 DC DN merupakan lensa fix ultra lebar juga, tapi diameter dalamnya dirancang untuk kamera APS-C saja, sehingga kalau dipasang di full frame akan mengalami vignetting. Pengguna kamera APS-C seperti Sony A6000 yang membeli lensa Sigma 16mm ini
Matamu.Net – Fotografi landscape merupakan salah satu bagian dari pemandangan yang sudut pandangnya memiliki titik penglihatan tersendiri. Sementara itu, pemandangan adalah sebuah poin utama dari foto landscape. Perlu diketahui juga bahwa sebagian besar foto landscape adalah foto yang objek seperti manusia dan biantang tidak terlihat.
Lensa Makro adalah lensa ideal untuk mengambil foto close-up atau detail shot dari benda-benda berukuran kecil, misalnya perhiasaan, bunga, serangga, dan sebagainya. Lensa makro mampu membesarkan objek yang difoto dan menangkap detail dan warna dengan tajam. Lensa Makro kadang dipakai untuk potret karena rentang fokal lensa makro biasanya
Lensa standar (ukuran focal length 35mm hingga 70mm) Jenis lensa yang satu ini bisa dibilang serbaguna karena bagus untuk hampir semua jenis fotografi mulai dari foto portrait hingga landscape. Lensa ini membuat gambar tampak seperti saat mata manusia melihat objek pada umumnya.
Untuk lensa 16-35 f/4L ini saya merasa kembali menemukan aliran memotret saya ketika menggunakan canon 10-22 dulu. Distorsi lensa ultra lebar membuat saya kembali keranjingan memotret landscape. Belum lagi filter CPL yang kembali nemplok di lensa membuat langit biru seakan memanggil untuk selalu di foto.
Untuk membuat lensa yang bebas distorsi (terutama lensa zoom yang lebar sekali atau rentang zoomnya jauh) akan sangat sulit dan berakibat ukuran lensa menjadi sangat besar dan berat. Selain itu harga sudah pasti akan tinggi. Sebagai komprominya, koreksi distorsi lensa akan dilakukan secara software baik di kamera maupun di Lightroom.
Untuk ISO, sebaiknya memakai ISO yang paling rendah, misalnya ISO 100 (sebagian besar kamera DSLR Canon) atau 200 (kamera DSLR Nikon) supaya mendapatkan kualitas foto yang optimal. Lensa Untuk lensa, saya usulkan untuk memakai lensa lebar, karena memberikan kesan kedalaman atau tiga dimensi.
Lensa standar 50mm pada umumnya digunakan pada kamera SLR 35 mm. Lensa standar pada umumnya memiliki lebar aperture yang maksimal sehingga membuatnya dapat digunakan dalam situasi dengan pencahayaan yang rendah. Lensa kamera standar digunakan diantaranya untuk memotret lenskap dan potret. 2. Wide-angle Lens.
Z8PB. 2hd96kjaau.pages.dev/132hd96kjaau.pages.dev/9882hd96kjaau.pages.dev/7942hd96kjaau.pages.dev/3712hd96kjaau.pages.dev/862hd96kjaau.pages.dev/5402hd96kjaau.pages.dev/9472hd96kjaau.pages.dev/2852hd96kjaau.pages.dev/5482hd96kjaau.pages.dev/2632hd96kjaau.pages.dev/3222hd96kjaau.pages.dev/4682hd96kjaau.pages.dev/9612hd96kjaau.pages.dev/2742hd96kjaau.pages.dev/334
lensa untuk foto landscape